Wakajati Risal: Antarkan Kejati Jambi Raih WBK Melalui TP4J
Kejaksaan Tinggi Jambi telah menerima predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) yang diserahkan oleh Menpan-RB Tjahjo Kumolo di Jakarta.
"Keberhasilan ini berkat kinerja bidang pengawasan Kejaksaan Tinggi Jambi yang telah membentuk Tim TP4J,"ujarnya.
Tidak hanya itu, terhadap pengembalian barang bukti juga dilakukan percepatan sehingga tidak lagi menumpuk atau di simpan di Kejati.
"Sekarang kita jemput bola, tidak lagi menunggu barang bukti dijemput tapi jika sudah selesai, langsung kita antarkan. Itu menjadi tugas Jaksa," tegasnya.
Risal mengatakan baik pegawai tata usaha maupun jaksa sudah melakukan percepatan dalam menjalankan pekerjaan sehingga masyarakat bisa terlayani dengan baik.
• Cerita Masjid Muhajirin di Tepi Sungai Batang Tebo yang Kini Tak Terpakai, Jadi Seperti Bangunan Tua
• Dewan Sebut Anies Mengesampingkan Urusan Banjir. Beda dengan yang Dilakukan Ahok Jelang Musim Hujan!
Terbuai Nikmatnya Tempoyak Patin dan Kopi AAA
Meski tak sampai 6 bulan bertugas di Jambi, Risal mengaku sudah memiliki kesan yang mendalam. Terutama soal kulinernya.
"Durian di sini enak, apalagi tempoyak patinnya. Luar bisa. Paling enak disini," sebutnya.
Yang tidak kalah nikmat, bagi Risal adalah Kopi AAA. Ia bahkan memastikan akan membawa stok kopi AAA sebelum meninggalkan Jambi bahkan bisa jadi ia minta dikirimkan lagi kopi hitam tersebut.
"Rasanya pas. Segala macam rasa. Pokoknya enak. Kalau pindah saya nanti bakal minta kirimi," ungkapnya.
Masyarakat Jambi sendiri secara umum digambarkan Risal sebagai penduduk yang ramah dan cinta damai. Kota Jambi baginya tenang dan tidak ada gejolak yang berarti.
Sebagai perantau, ia merasa aman dan nyaman tinggal di Jambi. Namun ia mesti siap untuk kembali dipindahkan.
"Kalau boleh dibilang di sini lagi enak-enaknya tapi disuruh pindah harus siap. Dimana pun saya siap," pungkasnya. (Ridaefriani)