Laut Natuna

Kapal Coast Guard China Masih Bandel Masuki Laut Natuna, Jokowi : Kedaulatan Tak Bisa Ditawar

Meski Indonesia telah lakukan pengerahan kekuatan di Laut Natuna, nyatanya masih ada dua kapal Coast Guard China beroperasi.

Editor: Heri Prihartono

TRIBUNJAMBI.COM -  Meski Indonesia telah lakukan pengerahan kekuatan di Laut Natuna, nyatanya masih ada dua kapal Coast Guard China beroperasi.

Rupanya,  kapal Coast Guard China tetap bandel meski TNI sudah mengerahkan 6 kapal dan alutsista untuk pengamanan di sekitar Laut Natuna.

"Yang jelas tadi pagi sudah laporan Menteri Luar Negeri (Menlu) bahwa masih ada dua coast guard mereka (China) di sekitar situ.

Hasil Rampokannya Cuma untuk Beli Ini, 2 Perampok yang Tewaskan Korbannya di Jambi di Dor Polisi

Mungkin akan ada pergantian patroli mereka," ujar Kepala Badan Keamanan Laut ( Bakamla) Laksamana Madya Achmad Taufiqoerrochman di Kantor Kemenko-Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa (7/1/2020).

Selain itu, Taufiq membenarkan bahwa kapal nelayan juga masih berada di Natuna.

Menurut Taufiq, komunikasi dengan kapal-kapal milik China itu tetap berjalan.

"Tapi sama isinya.

Ternyata Yamaha NMax yang Dikendarai Lilik ke Makkah Bukan Miliknya, Mengapa Dijual?

Intinya begini, walaupun secara legal, kita tidak mengakui itu, karena kita berdasarkan United Nations Convention on the Law of the Sea (UNCLOS), mereka (China) berdasarkan sejarah.

Jadi enggak akan ketemu," tutur dia.

"Tetapi apa pun itu yang ternyata ada di lapangan adalah dia punya klaim di sana.

Jadi kalau itu enggak selesai maka sampai kapan pun akan seperti ini.

Makanya kemarin saya sampaikan bahwa harus ada orkestra tim antara operasi dan diplomasi," kata Taufiq.

Sebelumnya, kapal pencari ikan dan coast guard milik China berlayar di kawasan Perairan Natuna yang berdasarkan Konvensi United Nations Convention on The Law of The Sea (UNCLOS) 1982 masuk dalam Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia.

Pemerintah Indonesia mencoba jalur diplomasi untuk menyelesaikan masalah ini dengan melayangkan nota protes terhadap China melalui Duta Besar yang ada di Jakarta.

VIDEO : Presiden Jokowi Terobos Hujan Deras Pakai Jas Hujan Rp 10 Ribu

Sementara itu, TNI dan Bakamla terus disiagakan di Perairan Natuna yang masuk dalam Provinsi Riau untuk memantau kondisi di sana.

Sumber: Surya
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved