Wasilaturrahmi Tak Bisa Kentut, 250 Orang di Jember Keracunan Ikan Tongkol saat Tahun Baru
Jumlah warga Jember yang keracunan ikan tongkol terus bertambah, dari jumlah awal 119. Beberapa warga dilarikan ke puskesmas hingga rumah sakit.
Wasilaturrahmi Tak Bisa Kentut, 250 Orang di Jember Keracunan Ikan Tongkol saat Tahun Baru
TRIBUNJAMBI.COM, JEMBER - Sekira 250 oraang warga Jember keracunan ikan tongkol, Kamis (2/1/2020).
Jumlah warga Jember yang keracunan ikan tongkol terus bertambah, dari jumlah awal 119.
Beberapa warga dilarikan ke puskesmas hingga rumah sakit.
Data dari Dinkes Jember, ada sembilan warga yang masih dirawat dan belum bisa pulang.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Jember Dyah Kusworini mengatakan, pihaknya hingga kini masih belum bisa menyimpulkan secara pasti penyebab warga keracunan.
• Lihat Rute Jambi-Makkah, Lilik Gunawan (38) dan Balda (4) Terobos Kawasan Rawan Teroris Naik Motor
• Begini Kondisi Motor Yamaha NMax setelah Dipakai Lilik Gunawan dan Anaknya Berkendara Jambi-Makkah
• BREAKING NEWS Siapa Sebenarnya Lilik Gunawan yang Ajak Anak Balitanya Naik Motor Jambi ke Makkah?
"Sisa makanan yang diduga sebagai penyebab keracunan telah dikirim ke laboratorium dan hasilnya belum keluar,” ucap Dyah, melalui keterangan tertulis, Kamis.
Saat petugas berkunjung ke rumah korban untuk penyelidikan epidemiologi, petugas bertanya tentang sisa makanan yang diduga sebagai penyebab keracunan makanan.
Bila masih ada, keluarga korban diminta untuk tidak mengonsumsi sisa makanan tersebut.
“Petugas akan mengambil sampel dari sisa makanan yang ada,” ujar dia.
Sampel tersebut akan dikirim ke laboratorium di Surabaya untuk pemeriksaan mikrobiologis dan kimiawi.
Tak bisa kentut
Wasilaturrahmi, terbaring lemas di Puskesmas Patrang, Jember, Jawa Timur, Kamis (2/1/2020) siang.
Dia ditemani anak, suami, hingga mertuanya yang ikut jadi korban keracunan massal ikan tongkol.
Namun, hanya Wasilaturrahmi yang kondisinya belum membaik dari gejala keracunan.
“Suami saya cuma muntah dan pusing, anak saya diare satu malam,” katanya kepada KOMPAS.com.
Wasilaturrahmi mengatakan, ikan tongkol yang diduga sebagai sumber keracunan massal disantapnya saat merayakan tahun baru.
Ikan bakar itu didapatnya dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Puger.
Saat dibeli, ikan itu terlihat segar dan bersih.
Namun, setelah beberapa jam ikan itu dimakan, Wasilaturrahmi mulai merasa pusing, wajahnya memerah dan bengkak, lidahnya pun terasa gatal.
Setelah gejala itu timbul, keluarga Wasilaturrahmi bukannya berhenti mengonsumsi ikan.
“Eman (kasihan) kalau tidak dihabiskan,” ujarnya.
Perempuan itu sempat meminum air kelapa muda untuk mengobati gejala keracunannya, tapi kondisinya tidak membaik.
Keluarga Wasilaturrahmi pun membawanya ke Puskesmas.
“Sampai pingsan, sadar sudah dibawa ke Puskesmas, tidak bisa kentut, perut terasa eneg (mual),” jelasnya.
Wasilaturrahmi yang sering mengkonsumsi ikan, heran bisa keracunan setelah menyantap ikan bakar.
Saat ini, warga RT 01 RW 18 Kelurahan Kranjingan Kecamatan Sumbersari, Kota Jember itu masih dalam perawatan intensif di Puskesmas Patrang.
“Sekarang sudah mendingan. Namun masih agak sesak nafas,” kata Wasilaturrahmi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Korban Keracunan Tongkol di Jember, Wajah Bengkak hingga Tak Bisa Buang Angin" dan "Warga Jember yang Keracunan Ikan Tongkol Bertambah Jadi 250 Orang"
• Pemutilasi dan Pembakar PNS di Banyumas Divonis Mati, Bunuh Komsatun saat Berhubungan Intim
• Prediksi One Piece Chapter 968, Roger Sudah Dapat Informasi Tentang Joy Boy? Rilis 19 Januari 2020
• Daftar Harga Ikan Patin Januari 2020, Cek Manfaat dan Keunggulan Daging Rendah Kolesterol