Bisnis Besar Minyak Ilegal Bripka Eko

Bripka Eko Desersi, Adang Rombongan Polisi lalu Lepaskan Tersangka Ilegal Drilling

Saat itu tim gabungan Satgas Ilegal Drilling dan Polda Jambi sedang melakukan operasi besar-besaran untuk membasmi pengeboran minyak ilegal.

Penulis: Muuhammad Ferry Fadly | Editor: Duanto AS
Tribunjambi.com/Rian Aidilfi
Satgas Illegal Drilling memotong pipa di sumur minyak ilegal di Bajubang, Kabupaten Batanghari 

Bripka Eko Desersi, Adang Rombongan Polisi lalu Lepaskan Tersangka Ilegal Drilling

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Nama Bripka Eko Sudarsono disebut sebagai 'sang pelindung' dalam bisnis minyak ilegal di Kabupaten Batanghari.

Informasi yang dihimpun Tribunjambi.com dari kepolisian, ini terkait peristiwa pada 12 Desember 2019.

Saat itu tim gabungan Satgas Ilegal Drilling dan Polda Jambi sedang melakukan operasi besar-besaran untuk membasmi pengeboran minyak ilegal.

Saat penangkapan tersangka hari itu, terjadi peristiwa tak terduga.

Jadwal Wakil Indonesia di Badminton Indonesia Masters 2020, Ujian Berat Menanti Ganda Campuran

2 Pelaku Penyiraman Air Keras ke Novel Baswedan, Tagar TangkapDewiTanjung Ramai di Twitter, Ada Apa?

Rocky Gerung Soroti Erick Thohir dan Sri Mulyani yang Mendadak Lembut Saat Tangani Jiwasraya

Sebuah mobil Mitsubishi Pajero mengejar rombongan polisi.

Berikut ini kronologinya:

Pada 12 Desember 2019, tiga orang tersangka diamankan polisi di Desa Ladang Peris, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari, Jambi.

Mereka yang diamankan bernama Martino Dwi Hendriko, Arwin Yaulanda dan seorang lagi yang pada akhirnya kabur dengan bantuan oknum polisi Bripka Eko Sudarsono.

Saat itu tim gabungan akan membawa truk bermuatan minyak ilegal ke Mapolsek Bajubang.

Tiba-tiba saja datang satu unit Mitsubishi Pajero mengadang petugas di jalan.

Mobil tersebut dilintangkan di depan mobil truk pengangkut minyak ilegal tersebut.

Dari dalam mobil Pajero itu Bripka Eko Sudarsono turun.

Terjadilah keributan Bripka Eko Sudarsono dengan personel Polsek Bajubang yang tergabung dengan Satgas Illegal Driling.

Bripka Eko Sudarsono membawa seorang sopir PS truk Canter yang bernopol BG 8524 B dan melarikan diri.

Peristiwa tersebut membuat Kapolda Jambi, Irjen Muchlis AS berang.

Ia memerintahkan untuk segera menangkap Bripka Eko Sudarsono alias Eko Rondo.

Dalam pernyataan kepada media beberapa hari setelah kejadian itu, Kapolda mengatakan pihaknya akan menyiapkan tim untuk melakukan penjagaan di jalan poros yang akan masuk ke wilayah illegal drilling.

Tak Sendiri

Berdasarkan penelusuran Tribunjambi.com beberapa waktu lalu, oknum polisi yang turut terlibat dalam bisnis ilegal ini, setidaknya lebih dari satu orang.

Oknum polisi Polres Batanghari berinisial ES atau ER yang membekingi aktivitas illegal drilling atau pengeboran sumur minyak ilegal di Kabupaten Batanghari, ditangkap Polda Jambi, Jumat (27/12/2019).
Oknum polisi Polres Batanghari berinisial ES atau ER yang membekingi aktivitas illegal drilling atau pengeboran sumur minyak ilegal di Kabupaten Batanghari, ditangkap Polda Jambi, Jumat (27/12/2019). (Tribun Jambi/M Ferry Fadly)

Bahkan ada yang turut punya tempat pengolahan minyak tradisional, menampung hasil dari sumur minyak ilegal.

Lokasinya di Desa Batin, Kecamatan Bajubang.

Masyarakat di sana, dulu sangat resah dengan adanya praktik pengolahan minyak ilegal di kawasan tersebut.

Sejak dibuka 2018, warga desa itu jadi menghirup bau minyak menyengat setiap hari.

Warga di sana kemudian menyebut sering melihat oknum polisi keluar masuk ke dalam lokasi tempat memasak minyak itu, dengan inisial ER.

Disebut bahwa ER bertugas di Jambi.

Pantauan Tribunjambi.com belakangan ini, sejak adanya razia besar-besaran yang digalakkan Kapolda Jambi pada aktivitas tambang minyak ilegal, tidak terlihat lagi aktivitas di lokasi itu.

Warga di sana menduga karena sudah tidak ada lagi pasokan.

“Sejak razia sudah tidak ada aktivitasnya lagi. Sudah sepi. Mungkin tidak ada pasokannya. Gak tahu nanti kalau ada pasokan lagi,” kata seorang warga di sana, kemarin.

Didor karena melawan

Tim gabungan terdiri dari Ditresnarkoba, Ditreskrimun, dan Ditreskrimsus Polda Jambi berhasil menagkap Bripka Eko Sudarsono alias Eko Rondo.

Pria ini adalah oknum polisi yang diduga turut membekengi aktifitas illegal lriling di Kabupaten Batanghari.

Bripka Eko diamankan Jumat (27/12) di Bajubang, Kabupaten Batanghari.

Polisi menyebut melumpuhkan Eko karena berusaha melawan petugas saat akan dilakukan penangkapan.

Eko ditangkap di camp miliknya, tidak jauh dari lokasi illegal drilling yang diduga ia kendalikan.

Direktur Reskrimsus Polda Jambi, Kombes Pol Edi Fariyadi mengungkapkan penangkapan itu dilakukan dengan melibatkan sejumlah personel.

Saat akan ditangkap, terangnya, Eko masih berusaha melakukan perlawanan.

“Akhirnya dilumpuhkan dengan tembakan di kaki kanannya karena melakukan perlawanan saat akan melakukan penangkapan,"ujar Edi Fariyadi, didampingi Direktur Reskrimum Kombes Pol M Yudha Setyabudi dan Direktur Resnarkoba Kombes Pol Eka Wahyudianta.

Dalam kasus illegal drilling ini, Edi Fariyadi mengatakan Eko Rondo merupakan orang yang menyuruh melakukan pengeboran sumur minyak, mengawal pengangkutan hasil dari sumur, serta menjual hasil dari kegiatan illegal drilling tersebut.

Tapi Edi belum bisa memastikan berapa banyak sumur minyak ilegal yang dimiliki Eko, serta sudah berapa lama ia terlibat illegal drilling.
"Masih kita dalami," ujarnya.

Edi juga memastikan ES merupakan polisi aktif yang bertugas di Polres Batanghari.

"Namun dia sudah lama desersi. Sudah lama tidak masuk," tandasnya.

Pada saat penggerebekan di camp, ditemukan juga narkoba dari sana yang diduga milik Eko.

Hal itu diungkapkan Direktur Direktorat Reserse Narkoba Polda Jambi Kombes Pol Eka Wahyudianta. Narkoba yang ditemukan jenis sabu.

"Beratnya sekitar 0.20 gram," jelasnya. ( Tribunjambi.com /M Ferry Fadly)

10 Artis Asal Jambi yang Ngetop di Jakarta, dari Artis Cantik sampai Sutradara Kondang

10 Foto Miyabi Berpakaian Sopan dan Elegan, Ternyata Terjadi Perubahan Besar di Tubuhnya

Dulu Jonatan Christie dan Kevin Sanjaya Nyaris Kecanthol Cewek Australia, Ini Kisahyang Terjadi

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved