Skandal Gagal Bayar Jiwasraya - Butuh Penegak Hukum untuk Ungkap Soal Investasi Saham?

Dari data yang dimiliki Teguh, kasus Jiwasraya ini dimulai sejak tahun 2016. Hal ini dibuktikan dengan ada tiga saham yang mengalami kenaikan tidak

Editor: Suci Rahayu PK
Instagram @kendraparamita
Skandal Jiwasraya - Gagal Bayar Nasabah Rp 12,4 Triliun hingga Aset Rp 25 T Jadi Rp 2 Triliun 

Skandal Gagal Bayar Jiwasraya - Butuh Penegak Hukum untuk Ungkap Soal Investasi Saham?

TRIBUNJAMBI.COM - Kasus gagal bayar polis asuransi nasabah PT Asuransi Jiwasraya semakin tak jelas arahnya.

Bahkan banyak pihak, termasuk politisi, yang kemudian ikut mengkomentari masalah tersebut.

Teguh Hidayat, Direktur Avere Mitra Investama mengatakan, sebagian pihak yang saat ini berpendapat mengenai Jiwasraya tidak didukung data dan fakta yang ada

Ia mencontohkan, apa yang dikatakan oleh politisi Andi Arief kaitkan Jiwasraya dengan Menteri Erick Tohir tidak berdasar.

Warga melintas di depan kantor Asuransi Jiwasraya di Jalan Juanda, Jakarta, Rabu (11/12/2019).
Warga melintas di depan kantor Asuransi Jiwasraya di Jalan Juanda, Jakarta, Rabu (11/12/2019). (ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wsj)

“Kalau cuma ngomong dan menuduh sih mudah saja. Yang dituduhkan Andi Arief dan Arief Poyuono merupakan itu tuduhan tanpa dasar. Misalnya Jiwasraya membeli saham Bank Jabar Banten, apakah direkturnya terlibat. Harus dicek saham tersebut siapa yang pegang. Belum tentu saham yang dibeli oleh Jiwasraya punya ownernya. Bisa jadi sudah milik orang lain. Jika menuduh itu harus ada bukti dan faktanya,” jelas Teguh melalui pesan tertulis yang diterima Wartakotalive.com, Kamis (26/12/2019)..

Dari data yang dimiliki Teguh, kasus Jiwasraya ini dimulai sejak tahun 2016.

Hal ini dibuktikan dengan ada tiga saham yang mengalami kenaikan tidak wajar.

Tiga saham itu adalah Semen Baturaja (SMBR), PP Properti (PPRO) dan Bank Jabar Banten (BJBR).

Diterpa Isu Terima Uang Rp 100 Miliar dari Jiwasraya, Erick Thohir Angkat Bicara: Bukannya Baper

Benarkah Penyelundupan di Garuda Indonesia Dibuat Heboh Untuk Tutupi Skandal Gagal Bayar Jiwasraya?

Data tersebut, menurutnya, serupa dengan data yang ada di Bloomberg.

Saat ini Jiwasraya masih pegang saham PPRO, sebanyak 5.2 miliar lembar sahamnya (8,51%) di harga beli Rp 250, dengan modal awal mencapai Rp1.3 triliun.

Sedangkan untuk SMBR saham yang dipegang mencapai 9,19% dengan modalnya Rp1.4 triliun

Jiwasraya bermain saham swasta

Sebelum tahun 2016, Jiwasraya bermain saham swasta yang diduga memiliki kedekatan dengan Heru Hidayat.

Menurut Teguh, managemen Jiwasraya tahu dan kenal dekat dengan owner Trada Maritim (TRAM) dan Inti Agri Resources (IIKP).

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved