Hari Ini 15 Tahun Lalu - Gempa & Tsunami Aceh 2004, 170 Ribu Orang Meninggal Dunia
Namun, Ketika ia telah lari sekitar 200 meter, gelombang setinggi rumah mengejar dan menyapu kakinya sehingga tubuhnya sempat terjatuh.
Hari Ini 15 Tahun Lalu - Gempa & Tsunami Aceh 2004, 170 Ribu Orang Meninggal Dunia
TRIBUNJAMBI.COM - Pagi itu, 26 Desember 2004, Nazariah (23) sedang melakukan kegiatan sehari-hari di rumahnya, Desa Jamboe Timur, Kemukiman Meuraksa, Kecamatan Blang Mangat, kota Lhok Seumawe.
Nazariah tak akan pernah melupakan peristiwa yang menimpanya pada hari Minggu pagi itu.
Di tengah aktivitasnya itu, gempa tiba-tiba mengguncang rumahnya.
Tak lama setelahnya, terdengar seruan orang bahwa air laut telah naik ke darat.

Sambil menggendong anaknya yang berusia tiga tahun, ia pun membawa lari ibunya untuk menyelamatkan diri.
Namun, Ketika ia telah lari sekitar 200 meter, gelombang setinggi rumah mengejar dan menyapu kakinya sehingga tubuhnya sempat terjatuh.
Meski berhasil menyelamatkan anaknya, ia tak mampu menolong ibunya yang juga terjatuh dann terseret gelombang laut.
Nazariah hanya bisa melihat ibunya terseret air beberapa meter di belakangnya kemudian menghilang.
• Deretan Cara Mencegah Ular Masuk ke Rumah, Mulai Penggunaan Kapur Barus hingga Menutup Lubang
• Ramalan Baba Vanga, Si Cenayang Buta Sebut Tahun 2020 Akan Ada Kondisi Gempa, Tsunami, Presiden Mati
Hari ini 15 tahun lalu, gempa bumi berkekuatan 9,0 magnitudo dan tsunami menerjang Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Sumatera Utara pada 26 Desember 2004.
Dikutip dari History, gempa ini menjadi gempa terkuat kedua yang pernah terekam dan menjadikannya sebagai salah satu dari sepuluh bencana terburuk sepanjang masa.
Nazariah merupakan satu dari ratusan ribu korban gempa bumi dan tsunami Aceh 2004.
Tercatat, sekitar 170.000 orang meninggal dunia dan puluhan ribu bangunan hancur setelah terhempas gelombang tsunami.
Satu hari berselang, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menetapkan hari berkabung nasional dan darurat kemanusiaan serta bakti sosial selama tiga hari, dari tanggal 27 Desember 2004 hingga 29 Desember 2004.

Negara terdampak