Jadi Korban Ke 4 yang Tewas Diterkam Harimau, Tubuh Suhadi Ditemukan Sudah Tak Utuh

Tewasnya Suhadi (50) warga Desa Pajar Bulan, Kecamatan Mulak Ulu, Kabupaten Lahat, menambah panjang daftar konflik antara harimau dan manusia di Sumat

Editor: rida
Grid.ID
Ilustrasi 

Jalur yang ditempuh pun hanya jalan setapak licin dan bertanah merah.

Para perambah itu masuk ke hutan lindung tanpa sepengetahuan warga.

Mereka datang melewati berbagai jalur menuju ke hutan lindung untuk membuka lahan.

Usai lahan dibuka, warga tersebut biasanya akan membuat semacam pondok sebagai tempat tinggal selama berkebun.

Warga sekitar pun tidak memiliki wewenang melarang para perambah hutan tersebut.

"Tapi kalau yang dirambah itu adalah hutan adat. Kami tidak ada ampun untuk mereka (para perambah). Karena dari zaman dulu hutan adat adalah warisan nenek moyang kami. Tidak ada satupun yang boleh menebang pohon di sana," jelasnya.

Pemasangan spanduk imbauan di lokasi jalur harimau untuk mengantisipasi jatuhnya korban lagi.

Tanah di hutan lindung diakui Budi memang begitu subur.

Namun, di balik perambahan tersebut akan berdampak pada sumber mata air yang ada di hutan lindung.

Sebab, mata air di sana merupakan sumber mata air yang mengaliri Sungai Lematang yang sangat dibutuhkan warga.

"Kalau dibuka terus, di atas sana bisa longsor dan sumber mata air akan tertutup. Kami hanya bisa menjaga hutan adat dengan luasan 336 hektare agar hal itu tak terjadi," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak lima orang petani di Pagaralam dan Lahat diterkam harimau sejak satu bulan terakhir.

Dari lima kejadian itu, tiga di antaranya tewas.

Sementara dua orang lain mengalami luka-luka dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Korban yang selamat adalah Marta Rolani (24) petani kopi di Kecamatan Dempo Selatan, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan yang diserang oleh seekor harimau, pada Senin (2/12/2019).

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved