Berita Nasional
Teguran dan Penamparan Oknum Brimob ke Oknum TNI Jadi Awal Bentrokan, 4 Polisi Terluka di Maluku
Teguran dan Penamparan Oknum Brimob ke Oknum TNI Jadi Awal Bentrokan, 4 Polisi Terluka di Maluku
Teguran dan Penamparan Oknum Brimob ke Oknum TNI Jadi Awal Bentrokan, 4 Polisi Terluka di Maluku
TRIBUNJAMBI.COM, MALUKU - Bentrok antara oknum anggota TNI dengan anggota Brimob di Pasar Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, Jumat (21/12/2019) terjadi sekitar pukul 19.00 WIT.
Akibat bentrokan tersebut, empat anggota polisi terluka.
Oknum anggota TNI 734 SNS yang tak terima ditegur Brimob karena tidak menggunakan helm.
Dikutip dari Kompas.com, tak hanya empat anggota polisi yang terluka, bentrokan itu juga mengakibatkan empat unit rumah asrama Polres MTB, satu klinik kesehatan polres, satu unit mobil dan satu unit motor dinas mengalami rusak.
• TERUNGKAP Modus Oknum Sopir Taksi Online Berhubungan Badan dengan 14 Penumpang, Ancam Sebar Video
• Kronologi Oknum PNS Digrebek Selingkuh Dengan Istri Orang, Ngaku Hanya Teman Biasa!
• Lagi Asik Tidur Bareng Selingkuhan di Kos, Oknum PNS Digerebek Istri, Selingkuhan Malah Ngajak Nikah
• Video Viral Istrinya Kaget, Oknum Guru PNS Indehoi di Kamar Kos, saat Penggerebekan dalam Posisi
Kronologis Kejadian
Kabid Humas Polda Maluku Kombes Roem Ohoirat mengatakan, bentrokan terjadi saat anggota Brimob Polda Maluku sedang melaksanakan patroli rutin dan mengatur arus lalu lintas di lokasi kejadian.
Melihat ada pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm, salah seorang anggota Brimob, Bharatu ML yang saat itu sedang bertugas langsung menegurnya.
"Saat itu langsung terjadi pertengkaran mulut dan berlanjut hingga terjadi penamparan oleh anggota Brimob terhadap warga tersebut yang ternyata anggota Kompi 734 SNS Saumlaki," katanya.
Empat Anggota Polisi Terluka
Roem mengungkapkan, akibat bentrok tersebut empat anggota polres yang sedang melakukan pengamanan di lokasi kejadian mengalami luka-luka.
"Akibat kejadian tersebut terdapat empat anggota Polri yang mengalami luka lecet," ujarnya.
Insiden keributan yang terjadi antara anggota Brimob dan anggota TNI itu dipicu karena kesalapahaman.
Karena Kesalahpahaman
Pangdam XVI Pattimura Mayjen TNI Marga Taufiq mengatakan, insiden keributan yang terjadi antara anggota TNI dan Brimob merupakan kesalapahaman sesama oknum anggota.

Untuk mencegah agar insiden yang terjadi tidak melebar, dirinya dan Kapolda Maluku Irjen Royke Lumowa telah mengambil sejumlah tindakan preventif guna mencegah agar kejadian tersebut tidak meluas.
"Ini hanya kesalahpahaman oknum. Saya bersama Kapolda Maluku tadi malam telah sepakat untuk menyelesaikannya dengan baik, arif dan bijaksana," katanya dalam keterangan tertulisnya yang diterima Kompas.com, Sabtu.