Situs Perahu Kuno Lambur
Begini Rekaan Arkeolog UI tentang Perahu Kuno Lambur, Mengapa Tak Memiliki Tempat Duduk di Dalamnya
Dari hasil sampel kayu dan ijuk yang dilakukan uji karbon C-14 di laboratorium tersebut, diketahui usia perahu lambur berada dari tahun 1500-an Masehi
Penulis: Abdullah Usman | Editor: Duanto AS
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA SABAK - Diperkirakan, perahu Kuno Lambur berusia lebih dari 500 tahun.
Lokasi temuan perahu kuno Lambur itu di Desa Lambur, Kabupaten Tanjabtim, Jambi.
Ada hal menarik tentang desain perahu kuno temuan warga itu.
• Vanessa Angel Menikah Kemarin Sore, Inikah Sosok Suaminya? Manajer Beri Bocoran Acara
• Sosok Rian Subroto Disebut-sebut Jadi Suami Vanessa Angel, Alasan Manajer Joana Menutup-nutupi
• Kasur Napi Cewek di Lapas Perempuan Jambi Dibolak-balik, Petugas Tak Kaget Lagi Melihat
Dalam seminar hasil penelitian situs Perahu Kuno Lambur di Aula Kantor Bupati Tanjabtim, Senin (16/12), dipaparkan hasil uji karbon C-14 di tubuh perahu tersebut.
Ketua Penelitian sekaligus Arkeolog UI, Ali Akbar, dalam penjelasannya menuturkan dari hasil penelitian dan ekskavasi yang dilakukan oleh tim lebih kurang dua bulan tersebut dapat diketahui beberapa fakta.
Sebelumnya, pihaknya telah melakukan uji sampel terkait beberapa bagian perahu untuk mengetahui sejak kapan peradaban kapal tersebut ada.
Dari hasil sampel kayu dan ijuk yang dilakukan uji karbon C-14 di laboratorium tersebut, diketahui usia perahu lambur berada dari tahun di 1500-an Masehi.

"Di mana pada abad yang sama portugis sudah berlayar beberapa wilayah di antaranya kawasan Malaka, di mana pada tahun 1511 masehi teman-teman perahu lambur seangkatan dengan perahu Portugis yang digunakan berlayar pada saat itu," ujar Ali Akbar (Abeng).
"Meskipun berdekatan masanya, tapi dipastikan perahu kuno tersebut tidak sama dengan perahu Portugis," jelasnya.
Yang mematahkan pendapat perahu Lambur tidak sama dengan perahu Portugis, salah satu yang paling terlihat dari bahan dan jenis bahan yang digunakan pada kapal tersebut.
Dia mengatakan perahu Portugis sudah menggunakan pasak besi, semetara itu perahu kuno Lambur tidak menggunakan.
"Kalau dari hasil penelitian kita, perahu kuno Lambur murni perahu buatan masyarakat lokal, bukan kapal luar yang bersandar (perbaikan)," ujarnya.
Satu demi satu, misteri perahu kayu kuno itu mulai terungkap.
• Misteri Perahu Kuno Lambur di Jambi, Hasil Uji Karbon Bikin Peneliti Terkejut
• GANGSTER Yakuza Kawal Presiden Soekarno saat Kunjungan ke Jepang: Soekarno Diancam Mau Dibunuh
Misteri perahu kuno Lambur itu terungkap, juga fakta lain terkait prediksi jenis perahu tersebut.
Satu di antara faktanya dari hasil uji laboratorium.
Diketahui, perahu kuno itu berasal dari masa 1500-an masehi.
Meskipun berdekatan masanya, tapi dipastikan perahu kuno tersebut tidak sama dengan perahu Portugis," jelasnya.
Dari hasil penelitian yang dilakukan, peneliti belum mendapatkan pasti jenis dan model kapal kuno tersebut.
Namun jika disandingkan ukuran yang ada kapal Lambur ini cukup besar dan sama besar dengan kapal Portugis.
"Intinya perahu Lambur memang didesain untuk berlayar karena ukuran besar, dan juga merupakan kapal muatan karena memiliki lantai dan tidak memiliki tempat duduk," tambahnya. (Abdullah Usman / Tribunjambi.com)
Begini Rekaan Arkeolog UI tentang Perahu Kuno Lambur, Mengapa Tak Memiliki Tempat Duduk di Dalamnya
• Sudah Bercerai, Gading Marten Unggah Foto Bareng Gisel, Warganet Heboh Minta Papa Mama Gempi Balikan
• Seolah Tak Kenakan Celana, Foto Gisella Anastasia Dicibir Warganet, Ini Kata Mantan Istri Gading Itu
• Penyebar Video Syur Cut Tari, Luna Maya Bersama Ariel NOAH Anak Pejabat? Kini Pelaku Belum Ditangkap