Teror Harimau
SUASANA Mencekam Istri Saksikan Suami Dicabik-cabik Harimau, hingga Tewas Mengenaskan
TRIBUNJAMBI.COM - Mustadi (52), petani kopi asal Kabupaten Lahat, tewas diterkam harimau di kawasan hutan
TRIBUNJAMBI.COM - Mustadi (52), petani kopi asal Kabupaten Lahat, tewas diterkam harimau di kawasan hutan lindung di Dusun Rekimai perbatasan Lahat dan Muara Enim, Sumatera Selatan.
Serangan tersebut disaksikan langsung oleh istrinya.
"Informasi yang kami dapat serangan terjadi pada Kamis malam tadi, lokasinya masih berada di dalam hutan lindung," ujar Kepala Seksi Konservasi Wilayah II Lahat Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumsel, Martialis Puspito, saat dihubungi dari Palembang, Jumat.
• KETAHUAN Berhubungan Intim dengan Pria Lain, Istri Tewas Ditembak Suaminya: Pelaku Coba Bunuh Diri
AKSI Kopassus Buru Jejak Putra Raja Minyak AS, Ungkap Misteri Suku Kanibal di Lembah X Hutan Papua
KISAH Penyusupan Intelijen Kopassus di Daerah GAM Menegangkan, Tak Ngaku Meski Ditampar Anggota TNI
Awalnya, korban berada di kebun kopi bersama istri dan satu saksi lainnya.
Serangan terjadi ketika saksi selesai menggiling kopi dan membongkar mesin kopi, sedangkan korban mengambil pukat burung.
Saksi melihat kemunculan harimau di dekat korban sehingga langsung berteriak.
Namun, harimau keburu menerkam korban dan membuat saksi lain naik ke pondok.
• Benarkah Isu Sandiaga Uno Jadi Bos BUMN? Isi Posisi Penting Ini di Pemerintahan? Begini Tanggapannya
Saksi kemudian mendekati lagi korban yang sudah diserang saat harimau menjauh, tetapi ia terpaksa naik lagi ke pondok karena harimau tersebut kembali mendekati korban.
Terdapat bekas luka serangan di bagian dada dan leher.
"Istrinya tertahan di dalam pondok sampai malam tadi bisa dievakuasi, jenazah korban sudah diserahkan ke keluarga," ujar Martialis.
• Siap Bela & Ungkap Pramugari yang Mengadu ke Hotman Paris: 2 Bulan Nggak Terbang, Nolak Bobo Dengan
Konflik harimau dan manusia yang terjadi di tiga wilayah Sumatera Selatan yakni kota Pagaralam, Lahat dan Muara Enim disebabkan beberapa faktor.
Salah satunya adalah maraknya perburuan rantai makanan harimau yang ada di wilayah tersebut, hingga membuat satwa itu kesulitan untuk mencari mangsa.
Kepala Seksi Konservasi Wilayah II Lahat BKSDA Sumatera Selatan Martialis Puspito mengatakan, perburuan semacam babi hutan, kambing hutan dan kijang serta rusa masih marak terjadi.
• Hasil Semifinal BWF World Tour Finals 2019, The Minions Tersingkir, The Daddies, Anthony ke Final
Seperti halnya di kota Pagaralam. Pada 2016 lalu, menurut Martialis mereka menemukan sebanyak tujuh kepala kambing hutan di wilayah tersebut.
Padahal, kambing adalah salah satu rantai makanan yang diburuh oleh harimau.