Cara Latihan Kopassus Dibilang "Neraka" Hukuman Disiksa Bak Tawanan Perang Harus Dilakoni

Dalam pelolosan itu, kalau ada prajurit yang tertangkap maka berarti itu merupakan 'neraka' baginya karena dia akan

Editor: Nani Rachmaini
Intisari
Pelolosan dan Kamp Tawanan, salah satu materi latihan siswa Komando TNI yang paling berat 

Ngeri, Latihan Kopassus Dibilang "Neraka" Lakukan Kesalahan Siap-siap Disiksa Bak Tawanan Perang

TRIBUNJAMBI.COM - Komando Pasukan Khusus (Kopassus) menjadi satu diantara pasukan elite kebanggaan Indonesia.

Prestasi dan kemampuan bertempur Korps Baret Merah telah banyak diakui oleh dunia.

Masuk menjadi anggota Kopassus tentunya menjadi kebanggaan bagi putra-putra bangsa, pasalnya hanya orang-orang terbaik yang mampu menjadi prajurit Kopassus.

Ini mengingat beratnya latihan dan ujian yang mesti dilalui oleh para prajurit sebelum menerima baret merah yang menjadi kebanggaan Kopassus.

Mayjen I Nyoman Cantiasa saat dilantik menjadi Danjen Kopassus
Mayjen I Nyoman Cantiasa saat dilantik menjadi Danjen Kopassus (Twitter)

Sejarah sudah banyak mencatat perjuangan dan aksi dari pasukan elit kepunyaan TNI AD satu ini.

Ya, para prajurit Komando Pasukan Khusus alias Kopassus terkenal tangguh dan memiliki segudang kemampuan, mulai dari bergerak cepat, menintai, hingga menembak.

Para prajurit ini juga sering diterjunkan dalam misi-misi yang berbahaya, membuat banyak orang bertanya-tanya seperti apa latihan para prajurit kopassus.

Dengan nama pasukan khusus, tentunya latihan prajurit Kopassus agak 'berbeda' dan memang dilatih secara khusus di beberapa bidang tertentu.

Latihan prajurit Kopassus sempat diceritakan oleh mantan Kepala Staf TNI AD Jenderal (Purn) Pramono Edhie Wibowo dalam bukunya yang berjudul 'Pramono Edhie Wibowo dan Cetak Biru Indonesia ke Depan'.

Dalam buku biografinya, Pramono Edhie Wibowo yang juga pernah bertugas di krops baret merah itu menceritakan latihan terberat prajurit Kopassus sudah menanti saat sampai di Cilacap.

Ini merupakan latihan tahap ketiga yang disebut latihan Tahap Rawa Laut, calon prajurit komando berinfliltrasi melalui rawa laut.

Pelolosan dan Kamp Tawanan, salah satu materi latihan siswa Komando TNI yang paling berat
Pelolosan dan Kamp Tawanan, salah satu materi latihan siswa Komando TNI yang paling berat (Intisari)

Di sini, materi latihan meliputi navigasi Laut, Survival laut, Pelolosan, Renang ponco dan pendaratan menggunakan perahu karet.

Para prajurit Kopassus harus mampu berenang melintasi selat dari Cilacap ke Nusakambangan.

“Latihan di Nusakambangan merupakan latihan tahap akhir, oleh karena itu ada yang menyebutnya sebagai hell week atau minggu neraka."

"Yang paling berat, materi latihan ‘pelolosan’ dan ‘kamp tawanan’,” tulis Pramono dalam bukunya

Dalam latihan itu, para calon prajurit Kopassus dilepas tanpa bekal pada pagi hari, dan paling lambat pukul 10 malam sudah harus sampai di suatu titik tertentu.

Selama “pelolosan”, calon prajurit Kopassus harus menghindari segala macam rintangan alam maupun tembakan dari musuh yang mengejar.

Dalam pelolosan itu, kalau ada prajurit yang tertangkap maka berarti itu merupakan 'neraka' baginya karena dia akan diinterogasi seperti dalam perang.

Para pelatih yang berperan sebagai musuh akan menyiksa prajurit malang itu untuk mendapatkan informasi.

Dalam kondisi seperti itu, para prajurit Kopassus harus mampu mengatasi penderitaan, tidak boleh membocorkan informasi yang dimilikinya.

Untuk siswa yang tidak tertangkap bukan berarti mereka lolos dari neraka.

Pada akhirnya, mereka pun harus kembali ke kamp untuk menjalani siksaan.

Selama tiga hari pra prajurit Kopassus menjalani latihan di kamp tawanan.

Dalam kamp tawanan ini semua prajurit Kopassus akan menjalani siksaan fisik yang nyaris mendekati daya tahan manusia.

Latihan Kopassus

“Dalam Konvensi Jenewa, tawanan perang dilarang disiksa."

"Namun, para calon prajurit Komando itu dilatih untuk menghadapi hal terburuk di medan operasi.

Sehingga bila suatu saat seorang prajurit komando di perlakukan tidak manusiawi oleh musuh yang melanggar konvensi Jenewa, mereka sudah siap menghadapinya,” tulis Pramono Edhie.

Beratnya persyaratan untuk menjadi prajurit kopassus dapat dilihat dari standar calon untuk bisa mengikuti pelatihan.

Ilustrasi: Satuan Kopassus saat parade pasukan dan alat utama sistem pertahanan (alutsista) pada gladi bersih upacara Hari Ulang Tahun ke-72 TNI di Dermaga PT Indah Kiat, Cilegon, Banten, Selasa (3/10/2017).(KOMPAS.com/Kristian Erdianto)
Ilustrasi: Satuan Kopassus saat parade pasukan dan alat utama sistem pertahanan (alutsista) pada gladi bersih upacara Hari Ulang Tahun ke-72 TNI di Dermaga PT Indah Kiat, Cilegon, Banten, Selasa (3/10/2017).(KOMPAS.com/Kristian Erdianto) (kompas.com)

Nilai standar fisik untuk prajurit nonkomando adalah 61, namun harus mengikuti tes prajurit komando, nilainya minimal harus 70.

Begitu juga kemampuan menembak dan berenang nonstop sejauh 2000 meter.

“Hanya mereka yang memiliki mental baja yang mampu melalui pelatihan komando."

"Peserta yang gagal akan dikembalikan ke kesatuan Awal untuk kembali bertugas sebagai Prajurit biasa,” tutup mantan Danjen Kopassus ini.

Latihan Kopassus Bikin Media Inggris Terheran-heran

Latihan khusus yang dilakukan oleh para calon prajurit TNI rupanya bikin media asal Inggris merasa ngeri sekaligus kagum.

Bagaimana tidak, seperti dikutip dari Daily Mail, mereka mengunggah video yang memperlihatkan latihan prajurit TNI dengan judul ‘Lihat latihan mengerikan di Indonesia sebagai prajurit menghindari peluruh tajam dari senapan serbu saat merayap di dalam lumpur’.

Latihan yang dimaksud adalah doper, di mana para prajurit merayap di lumpur dan dihujani tembakan menggunakan senapan semi otomatis AK-47 buatan Soviet.

Enam prajurit dalam video itu diketahui dari Pasukan Khas (Paskhas) TNI AU.

Dalam hal ini Daily Mail menyebutkan video itu merupakan latihan Kopassus.

Namun dari logo, seragam serta senjata yang digunakan dalam latihan doper tersebut terlihat mereka adalah pasukan Kopassus.

Diketahui, latihan doper tidak hanya dikhususkan oleh pasukan elite TNI saja, tapi seluruh satuan TNI mewajibkan latihan ini. 

Berikut Videonya:

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved