Gara-gara Kedapatan Berduaan Dengan Istri Orang, Tukang Parkir Dibakar Hidup-hidup
Seorang tukang parkir mendadak dibakar hidup-hidup gara-gara kedapatan bersama istri orang.
TRIBUNJAMBI.COM - Seorang tukang parkir mendadak dibakar hidup-hidup gara-gara kedapatan bersama istri orang.
Semburan api di tubuh tukang parkir bernama Sukarno (39) ini juga merembet ke Ivan Agus Setiyarno (34) di sampingnya.
Kejadian nahas itu berlangsung di perempatan Mbelik, jalan Desa Sumberjo, Kecamatan Kota Rembang pada Jumat (29/11/2019) lalu sekitar pukul 16.30 WIB.
1. Lihat Istri berduaan
Kasat Reskrim Polres Rembang, AKP Bambang Sugito mengatakan, motif pelaku nekat membakar Sukarno dan Ivan lantaran sakit hati dengan Sukarno.
Pelaku beberapa kali memergoki istrinya berduaan dengan Sukarno di halaman sebuah hotel di Kota Rembang.
"Kasus ini adalah asmara terlarang. Korban mengganggu mesra istri pelaku," katanya, Senin.
2. Amati Korban 1 Jam lalu Membakar

Bambang mengungkapkan, sebelum melakukan aksinya, pelaku terlebih dahulu mengamati aktivitas Sukarno selama kurang lebih satu jam.
Saat itu, Sukarno tengah sibuk dengan pekerjaannya sebagai juru parkir di kawasan Pasar Kota Rembang.
Sepulang bekerja, usai menyetor uang hasil parkir kepada bosnya, Sukarno lantas nongkrong dengan temannya, Ivan di perempatan Mbelik.
Pelaku yang sudah membuntuti korban langsung menghampirinya, bensin dalam botol plastik yang sudah dibawa langsung disiramkan ke arah Sukarno, kemudian pelaku langsung menyulunya dengan korek api Ivan yang berada di dekat Sukarno juga ikut terbakar.
"Pelaku membeli bensin dalam botol plastik ukuran 550 ml. Bensin itu beli di keponakannya pengecer bensin," katanya, Senin.
3. Pelaku Kabur
Usai membakar, SM kabur mengendarai sepeda motornya.
Semula tujuan awal pelaku ingin membakar Sukarno, namun Ivan pun ikut terbakar karena berada di samping Sukarno.
Kedua korban selanjutnya dilarikan ke RSUD dr Soetrasno, Rembang oleh warga setempat yang mendengar teriakan korban saat melintas di lokasi.
4. Korban Meninggal

Akibat kejadian tersebut Sukarno yang mengalami luka bakar 70 persen akhirnya tewas setelah sempat menjalani perawatan intensif di RSUD dr Soetrasno, Rembang.
Sementara Ivan yang menderita luka bakar 40 persen masih dirawat intensif di dr Soetrasno, RSUD Rembang.
"Iya benar, kemarin Sukarno akhirnya meninggal dunia karena luka bakar serius dan kami bertakziah ke sana," kata Kapolres Rembang, AKBP Dolly A Primanto saat dihubungi Kompas.com, Senin (9/12/2019).
5. Pelaku Ditangkap
Setelah melakukan penyelidikan, Satreskrim Polres Rembang berhasil menangkap SM pelaku pembakaran Sukarno dan Ivan.
Pelaku ditangkap di kediamannya di Kecamatan Rembang, Selasa (3/12/2019) dini hari.
"Kami amankan pelaku pada selasa dinihari. Pelaku ini tukang tambal ban," sambung Kasat Reskrim Polres Rembang, AKP Bambang Sugito.
Diketahui, pelaku berprofesi sebagai tukang tambal ban.
6. Terancam 15 belas tahun penjara ilustrasi penjara
Bambang mengatakan, pihaknya masih mendalami apakah ada hubungan spesial antara korban dan istri pelaku.
Apakah ada unsur perselingkuhan, polisi masih melakukan serangkaian pemeriksaan.
"Pelaku kami amankan tanpa perlawanan dan saat itu tengah makan. Pelaku dijerat Pasal 187 KUHP ayat 1 dan 2 dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara," ujar Bambang.
Diberitakan sebelumnya, Sukarno dan Ivan dibakar hidup-hidup di perempatan Mbelik, Jalan Desa Sumberjo, Kecamatan Kota Rembang, pada Jumat (29/11/2019) sore sekitar pukul 16.30 WIB.
Pelaku nekat melakukan aksinya karena beberapa kali memergoki istrinya berduaan dengan Sukarno di halaman sebuah hotel di Kota Rembang.
Pelaku beberapa kali memergoki istrinya berduaan dengan Sukarno di halaman sebuah hotel di Kota Rembang.
7. Kasus di Surabaya

Sebelumnya, suami membakar istri hidup-hidup di kamar kos 'D Kost', Jalan Ketintang Baru II A No 3A, RT 1 RW 2, Ketintang, Gayungan, Surabaya, Selasa (15/10/2019).
Ternyata, sebelum peristiwa tragis itu terjadi mereka sempat cek-cok.
Tanpa diduga terjadilah percekcokan di dalam kosan berukuran 3 meter x 5 meter itu antara Purwanto (pelaku) dan Putri (korban).
"Cekcoknya ya ada di dalam, mertuanya sekalian juga ada di dalam, ya enggak terlalu bentak bentak karena ada mertuanya," jelas penjaga kos, Heri.
Heri yang saat itu sedang sibuk membersihkan area lorong di depan enam kamar kosan yang saling berhadap-hadapan itu, sempat melihat sang ibu, atau mertua Purwanto berjalan keluar dari kosan menuju area parkir.
Mertua Purwanto sedang menelepon mobil jemputan yang bakal membawa mereka pergi.
"Mereka datang mau pisahan, kesini mau kemasi barang barang, terus ibunya keluar telpon pesan travel," terang pria berkacamata itu.
Namun tak disangka, jeritan parau dari pita suara khas perempuan menyeruak dari dalam kosan tersebut.
"Terus dari dalam teriak teriak terbakar terbakar," jelas pria barkaus merah itu.
Heri langsung terjingkat dan berlari mendekat ke kamar kosan tersebut.
Ternyata ia melihat api sudah membakar kasur matras berukuran 2 meter x 2 meter itu begitu hebatnya.
Dan sepintas ia melihat, Putri berlari ke halaman luar.
"Aku gak sempat pegang, saya repot dengan api saya padamkan api sirami, korbannya istri disiram, gak tahu bensin atau air apa," jelasnya.
Sementara itu, saksi mata atau tetangga sebelah kosan korban, Ria Santi (27) menuturkan melihat korban berteriak kepanasan lalu duduk di halaman kosan tersebut.
"Dari sini (rambut) ke tangan sudah melepuh semua, dia pakai kaus dan celana hitam panjang," kata perempuan berkaus hitam itu.
Korban, ungkap Ria, mengalami luka bakar di sekujur tubuh.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Tukang Tambal Ban Bakar Hidup-hidup Juru Parkir, Berawal dari Pergoki Istri Berduan di Halaman Hotel"