Kekayaan Ari Askhara Capai Rp 29 Miliar Punya 3 Mobil Tak Punya Motor Gede, Pemilik Onderdil Harley?
Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaraan Negara (LHKPN), Ari Askhara hanya memiliki tiga alat transportasi dan mesin berupa mobil.
Kekayaan Ari Askhara Capai Rp 29 Miliar, Hanya Punya 3 Mobil Tak Punya Motor Gede, Untuk Siapa Onderdil Harley Itu?
TRIBUNJAMBI.COM - Menteri BUMN Erick Thohir akhirnya memberhentikan Direktur Utama Garuda Indonesia, I Gusti Ngurah Askhara Dandiputra.
I Gusti Ngurah Askhara Dandiputra atau Ari Askhara diberhentikan dari jabatannya lantaran diketahui menyelundupkan Harley Davidson dan sepeda Brompton di pesawat Garuda Indonesia.
Pemecatan Ari Askhara diumumkan langsung oleh Menteri BUMN Erick Thohir saat jumpa pers bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani, Kamis (5/12/2019) di Kantor Kementerian Keuangan.
"Saya akan memberhentikan saudara Direktur Utama Garuda dan tentu proses ini ada prosedurnya," ujarnya di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (5/11/2019).

Hasil kekayaan Ari Askhara menjadi perhatian dari warganet.
Ari Askhara diketahui tidak melaporkan kepemilikan motor gede di Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Mengutip dari Intisari, Jumat (6/12/2019), menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaraan Negara (LHKPN), Ari Askhara hanya memiliki tiga alat transportasi dan mesin berupa mobil.
• Kronologi Pemecatan Ari Askhara, Dirut Garuda Salah Satu Penumpang, Ada Harley dan Brompton
• 7 Tahun di Penjara, Aaliyah Massaid Ungkap Kondisi Terbaru Angelina Sondakh Sempat Beri Pesan Khusus
Nilai totalnya mencapai Rp 1,37 miliar.
Selain itu, Ari Askhara juga memiliki kekayaan berupa tanah dan bangunan serta harga bergerak lainnya.
Berikut rincian harta kekayaan Ari Askhara :
Tanah dan bangunan dengan total nilai mencapai Rp18.445.625.000.
1. Tanah seluas 2.000 m2 di Bogor seharga Rp 9 miliar
2. Tanah dan bangunan seluas 123 m2/45 m2 di Bogor seharga Rp 400 juta
3. Tanah dan bangunan seluas 135 m2/7214 m2 di Bogor seharga Rp 500 juta
4. Tanah dan bangunan seluas 337 m2/208 m2 di Kota Jakarta Timur dari hibah tanpa akta Rp1.895.625.000.

5. Tanah seluas 200 m2 di Kota Denpasar yang didapat dari hibah tanpa akta seharga Rp 2,4 miliar
6. Tanah seluas 200 m2 di Gianyar yang didapat dari hibah tanpa akta seharga Rp2.750.000.000
7. Tanah seluas 3.450 m2 di Buleleng seharga Rp 690 juta
8. Satu mobil Mitsubishi tipe Pajero Sport 2012 seharga Rp 325 juta
9. Mobil sedan Mazda 6 keluaran 2017 seharga Rp 420 juta
10. Minibus Lexus keluaran 2016 seharga Rp 625 juta
Ari Askhara pun tercatat punya harta bergerak lainnya senilai Rp95 juta, kas dan setara kas senilai Rp 10.441.339.665, serta harta lainnya senilai Rp 2,38 miliar.
Dari sejumlah harta yang dilaporkan, maka total kekayaan Ari Askhara mencapai Rp 29 miliar.
Ari Askhara juga diketahui tidak memiliki hutang.

Kerugian Negara
Atas penyelundupan Harley Davidson dan sepeda Brompton itu, Sri Mulyani memperkirakan negara rugi antara Rp 500 juta hingga Rp 1,5 miliar.
"Berdasarkan penelusuran kami dan melihar harga di pasar, perkiraan nilai motor Harley Davinsion tersebut mungkin sampai dengan Rp 800 juta per unitnya," terang Menkeu.
"Sedangkan nilai dari sepeda Brompton berkisar Rp 50-60 juta per unitnya, mungkin ada yang bilang lebih," sambungnya.
Kalau yang bersangkutan tidak melakukan deklarasi maka dengan demikian total kerugian negara potensi atau yang terjadi adalah Rp 532 juta hingga Rp 1,5 miliar.

• Kronologi Pemecatan Ari Askhara, Dirut Garuda Salah Satu Penumpang, Ada Harley dan Brompton
• Karir Ari Askhara di Garuda, Dicopot Erick Thohir Karena Onderdil, Pernah Terganjal Laporan Keuangan
Profil Singkat Ari Askhara
Ari Askhara lahir di Jakarta, 13 Oktober 1971.
Memiliki nama lengkap I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra.
Ari Askhara diketahui mengenyam pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada.
Selanjutnya, Ari Askhara kembali melanjutkan pendidikannya di Universitas Indonesia mengambil jurusan International Finance.
Ari Askhara ditunjuk sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia oleh mantan Menteri BUMN Rini Soemarno.
Ari Askhara ditunjuk sebagai Direktur Utama pada 12 September 2018.
(TRIBUNNEWSWIKI/Afitria, Tribunnews/Daryono/Intisari/Ade S)