Berawal dari Berikan Es Teh, Kakek Ini Cabuli Cucu Tiri hingga Hamil 8 Bulan, Dilakukan Berkali-kali

Terungkap kronologi kakek 73 tahun setubuhi seorang gadis 13 Tahun di Blitar, Jawa Timur, hingga hamil 8 bulan.

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
(KOMPAS.com/ JUNAEDI)
Ilustrasi 

Berawal dari Berikan Es Teh, Kakek Ini Tega Cabuli Cucu Tirinya hingga Hamil 8 Bulan, Dilakukan Berkali-kali

TRIBUNAJMBI.COM - Terungkap kronologi kakek 73 tahun setubuhi seorang gadis di Blitar, Jawa Timur, hingga hamil 8 bulan.

Perbuatan bejat sang kakek berawal dari bantuan korban memberikan es teh pada si kakek.

Kasus sebelumnya, juga di Blitar, seorang kakek, Sobirin (66), tega menggauli cucu tirinya, A (13) hingga hamil.

Kakek Mijan (73) asal Desa Siraman, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar dilaporkan polisi karena diduga memaksa setubuhi seorang gadis, Ikd (30), tetangganya sendiri.

Akibat perbuatan bejat sang kakek, korban kini hamil delapan bulan.

Orangtuan korban yang tidak terima akhirnya melaporkan kejadian tersebut kepada polisi.

DAFTAR NAMA Korban Kecelakaan Maut Tol Cipali Avanza VS Truk Fuso, Ada yang Belum Terekam E-KTP

Ranperda APBD 2020 Kabupaten Bungo, Infrastruktur Masih Dapat Porsi Terbesar

Kamis (28/11/2019) siang, dengan diantarkan anak perempuannya, sang kakek diperiksa di Polres Blitar.

Hasilnya, kakek yang masih punya istri itu mengakui perbuatan bejatnya itu dilakukan berkali-kali.

Perbuatannya tersebut bahkan pernah dilakukan di rumah korban.

"Pelaku atau si kakek itu mengakuinya kalau telah berbuat tak senonoh terhadap korban," kata AKP Shodiq Efendi, Kasat Reskrim Polres Blitar, Jumat (29/11/2019).

Menurutnya, kasus yang menghebohkan itu terungkap karena perut korban kian membesar.

Curiga dengan perkembangan perut anaknya, orangtua korban membawanya ke bidan dan diketahui korban sedang hamil enam bulan.

Itu berlangsung pada Agustus lalu.

Mengetahui korban hamil di luar nikah karena belum bersuami, keluarganya kaget.

Namun, untuk memastikan siapa pelakunya tak mudah.

Sebab, korban sendiri ketakutan sehingga tak langsung mengaku.

TRIK 5 Artis Cantik Dapat Pacar Brondong, Ini Rahasia Nikita Mirzani, Tamara Bleszynski & Muzdalifah

Seiring membesarnya perut korban, orangtu berhasil mengungkap aib tersebut.

Korban mengaku bahwa perbuatan itu dilakukan tetangganya Mbah Mijan, kakek 73 tahun.

"Akhirnya, kasus itu dilaporkan ke Polres Blitar.

Namun, untuk membuktikannya, tak bisa cepat atau membutuhkan waktu hampir sebulan.

Diperkuat dengan pengakuan si pelaku bahwa ia telah berbuat seperti itu (tak senonoh) berkali-kali," tutur AKP Shodiq.

Katanya, hubungan tak wajar itu terjadi pada Februari 2019 lalu atau saat korban disuruh mengantarkan es teh ke rumah pelaku.

Pelaku pesan es teh di rumah korban karena ibunya buka warung nasi.

Jarak rumah korban dengan rumah pelaku cukup dekat atau bertetangga.

Saat mengantarkan es teh itulah, pelaku memaksa korban untuk melayani nafsu bejatnya.

Saat itu, rumah pelaku sepi karena istrinya sedang bekerja di rumah orang lain, sedang kedua anaknya sudah berumah tangga dan tak tinggal di rumah pelaku.

"Katanya, itu kejadian pertama kali dan berlangsung di rumahnya, bahkan pernah di rumah korban.

Modusnya, pelaku datang ke rumah korban dan minta diputarkan VCD campursari.

Itu biasanya, terjadi saat rumah korban sedang sepi," paparnya.

Begitu kasus itu mencuat, pelaku yang miliki anak dua dan empat cucu itu sempat menawarkan solusi, kalau dirinya siap menikahi, meski masih punya istri.

Namun, keluarga korban tak mau, sehingga memilih untuk dilaporkan polisi.

Daftar 10 Lagu yang Cocok Didengarkan Bulan Desember 2019, dari Efek Rumah Kaca hingga Maroon 5

Kasus sebelumnya

Tumijan menjalani pemeriksaan penyidik Satreskrim Polres Kediri karena menggauli anak di bawa umur hingga hamil, Rabu (18/9/2019). (surya.co.id/didik mashudi)
Sobirin (66), warga Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, mengaku sudah tujuh kali menggauli cucu tirinya, A (13).

Bahkan, A kini tengah hamil empat bulan anak Sobirin.

Semua aksi tak senonoh Sobirin itu dilakukan di rumahnya.

"Semua saya lakukan di rumah, lokasinya di dapur dan kamar," kata Sobirin saat diperiksa polisi, Jumat (16/8/2019).

Sobirin pernah menggauli cucu tirinya di kamar dengan posisi satu ranjang bersama istrinya.

Saat itu, Sobirin menyebut, istirnya dalam kondisi tidur.

Istri Sobirin menderita penyakit stroke dan hanya bisa tidur di atas ranjang.

"Kalau menggauli di atas ranjang yang disitu juga ada istri, saya melakukannya sebanyak dua kali," ujarnya.

Sobirin mengaku menggauli cucu tirinya rata-rata pada malam hari.

Istri Sobirin yang menderita sakit stroke hanya tidur di ranjang kamar.

Sedangkan ibu tiri korban juga sakit lumpuh.

Ayah korban, kalau malam hari biasanya pergi berburu tokek.

Selama ini, korban bersama orangtuanya masih tinggal satu rumah bersama pelaku.

"Ibu kandung korban sudah lama pisah dengan ayah korban. Ibu kandungnya sekarang di Papua," katanya.

Sobirin sebenarnya ikut merawat korban sejak masih kecil.

Dia juga tidak tahu mengapa bisa tega menggauli cucu tirinya itu.

Dia hanya mengaku nafsu melihat perkembangan tubuh cucu tirinya.

"Saya ikut merawatnya sejak kecil. Saya tidak tahu, saya nafsu saat melihat dia pakai legging setelah mandi," katanya.

Ketua RT setempat, Nuryanto mengatakan, warga mulai curiga dengan perubahan tubuh korban sekitar sepekan ini.

Perut korban membesar seperti perempuan hamil.

Selain itu, warga juga melihat perubahan perilaku korban.

"Perilaku korban juga berubah. Misalnya, saat saya ajak ikut latihan senam untuk acara tujuh belasan, korban tidak mau," kata Nuryanto.

"Padahal, tahun sebelumnya, korban aktif ikut acara itu," tegasnya.

Atta Halilintar Capai 20 Juta Subscriber, Benarkah Terbanyak di Asia Pasifik? Berikut Fakta-faktanya

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved