Berita Tanjab Timur
Usulan Sambungan Air Bersih Terancam Gagal, Warga Muara Sabak Harap Bersabar
Harapan Masyarakat Muara Sabak Timur agar dapat menikmati saluran air bersih terancam gagal, pasalnya usulan UPTD SPAM
Penulis: Abdullah Usman | Editor: Nani Rachmaini
Usulan Sambungan Air Bersih Terancam Gagal, Warga Muara Sabak Harap Bersabar
Laporan Wartawan Tribunjambi.com, Abdullah Usman
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA SABAK - Harapan Masyarakat Muara Sabak Timur agar dapat menikmati saluran air bersih terancam gagal, pasalnya usulan UPTD SPAM Tanjabtim ke Pusat tidak mendapat respon baik, Rabu (27/11).
Permasalahan air bersih di Kabupaten Tanjab Timur memang masih membutuhkan perhatian, meski di beberapa wilayah sudah lancar teraliri air baik dari SPAM maupun lainnya.
Namun di kawasan Muara Sabak Timur tepatnya di Kelurahan Muara Sabak Ulu masih banyak warga yang belum menikmati sambungan air bersih dari pemerintah. Hal tersebut sangat disayangkan mengingat masyarakat di wilayah tersebut sangat bergantung dengan air hujan dan sumur.
• Warga Tanjab Timur Keluhkan Ketersediaan Air Bersih, Pipa Pamsimas Tak Optimal
Saini, warga Muara Sabak Ulu misalnya, untuk kebutuhan air bersih hingga saat ini masih menjadi kendala masyarakat. Selain sumber air yang terbilang sulit juga fasilitas pendukung seperti aliran SPAM belum masuk ke wilayahnya.
"Terlebih jika musim kemarau, air sungai berubah dan pasokan air hujan berkurang," ujarnya
"Kalo warga berharapnya ada solusi semisal saluran air bersih seperti daerah lainnya. Atau paling tidak ada bantuan tedmond untuk warga stok air," jelasnya
• Daftar Online CPNS Bungo Ditutup, Ada 6.000-an Pelamar, Perebutkan Kuota 226 Formasi
Sebelumnya pemerintah daerah setempat, sudah mengajukan untuk sambungan air bersih di wilayah Sabak Timur tersebut. Hanya saja pengajuan yang di lobi ke pusat tersebut terancam batal.
"Untuk sambungan air bersih di Sabak Timur itu kemarin kita sudah coba ajukan untuk tahun depan, namun kayaknya usulan tersebut tidak mendapat respon baik dan terancam tidak terlaksana," ujarnya.
"Meski demikian di tahun berikutnya akan kembali kita usulkan, mengingat permasalahan air bersih ini sangat penting," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya terkait sambungan pipa air yang berada di Kecamatan Muara Sabak Timur tersebut memang hingga saat ini belum dioperasikan karena ada beberapa hal yang harus ditambah dan diperbaiki terlebih dahulu.
"Iya itu memang belum beroperasi, memang ada pemasangan proyek pipa ukuran 2 inci sepanjang 8 Km pada tahun 2016 lalu. Namun setelah terpasang air yang mengalir di pipa tersebut tidak berjalan maksimal karena kecilnya pipa," jelasnya.
• Pengakuan Blak-blakan Supriyadi Incar Target Remas Payudara, Saya Lihat Lalu Kepincut
Untuk sambungan tersebut jika masih menggunakan pipa yang ada saat ini tidak msmungkinkan untuk dapat disalurkan air dan dinilai hanya akan menimbulkan permasalahan bagi pelanggan lainnya. Namun solusi yang dapat dilakukan di antaranya dengan menambah pipa ukuran lebih besar minimal 6 inci lagi.
"Untuk itu saat ini kita masih menunggu bantuan DAK untuk pengadaan pipa ukuran 6 inci tadi. Seharusnya pada tahun ini bantuan tersebut hampir dapat namun tidak tahu pasti penyebabnya bantuan tadi batal dan tidak jadi digelontorkan," ujarnya.
Saat ini pihaknya kembali melakukan pengajuan untuk tahun depan, karena untuk dapat beroperasinya sambungan tersebut mau tidak mau memang harus menggunakan pipa dampingan dengan ukuran yang lebih besar sehingga tendangan air lebih kencang dan sampai ujung. (usn)
FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN JAMBI:
.