Pertanyaan Saat Wawancara Kerja Kerap Menjebak? Simak Tips Cara Benar Menjawab Interview, Tenang

Pertanyaan interview atau wawancara yang menjebak kerap kali dilontarkan oleh bagian personalia atau para staff HRD dan pewawancara kerja.

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi 

Pertanyaan Saat Wawancara Kerja Kerap Menjebak? Simak Tips Cara Benar Menjawab Interview, Santai dan Tenang

TRIBUNAJMBI.COM - Pertanyaan interview atau wawancara yang menjebak kerap kali dilontarkan oleh bagian personalia atau para staff HRD dan pewawancara kerja.

Ya, wawancara kerja merupakan salah satu tahapan yang harus dilewati oleh para pencari kerja untuk mendapatkan pekerjaan, baik di perusahaan maupun di instansi lainnya.

Saat wawancara kerja, pewawancara akan menanyakan banyak pertanyaan pada orang yang diwawancarai.

Pertanyaan-pertanyaan tersebut kadang menjebak dan jika salah menjawab, hasilnya bisa fatal.

Jebakan?

Download Lagu MP3 Nella Kharisma Full Album 50 Lagu, Video Dangdut Koplo Terlengkap Nonstop Disini

Hasil Liga Champions Tadi Malam, Klub Mana Saja yang Masuk Babak 16 Besar? Nasib Atletico Madrid

Interview seperti apa yang memberikan pertanyaan jebakan? Pasti sekarang otak Anda berpikir dan bisa jadi semakin cemas.

Jangan khawatir, jebakan ini sebenarnya hanyalah salah satu cara tim HRD untuk mengorek tentang Anda lebih dalam.

Jadi, jika sudah menyiapkan sesi interview dengan baik, niscaya proses interview juga akan berjalan dengan baik.

Untuk itu, Anda perlu waspada dan menyimak baik-baik jenis pertanyaan tersebut agar bisa menjawab dengan bijak.

Lalu, pertanyaan apa saja yang kerap jadi jebakan saat interview?

Berikut ulasan selengkapnya yang telah dirangkum oleh Sripoku.com.

1. Seberapa Pintarkah Anda?

Jika pertanyaan ini muncul, jawablah dengan “ya”.

Sebab kepintaran tidak hanya diukur dari hasil tes IQ, tetapi juga dari cara seseorang bekerja, bertanggung jawab, menyelesaikan masalah dan berbaur dengan orang lain.

Dalam dunia kerja, Anda akan bertemu dan berinteraksi dengan banyak orang dari latar belakang yang berbeda-beda.

Jika tidak pintar menempatkan diri, yang ada reputasi dan profesionalitas Anda akan berkurang di antara sesama rekan kerja.

Menganggap diri sendiri pintar bukan suatu kesombongan, tetapi suatu cara untuk meyakinkan pewawancara kalau Anda bisa diandalkan oleh perusahaan dalam menghadapi kondisi tertentu.

Dalam hal ini diperlukan sikap tegas dan penuh percaya diri.

2. Bagaimana Anda mendeskripsikan diri Anda dalam 3 kata?

Pertanyaan interview ini pasti ada di setiap sesi wawancara kerja. Tujuan dari dilontarkannya pertanyaan ini oleh pewawancara adalah untuk mengetahui karakter diri Anda.

Selain itu, termasuk pertanyaan langsung ke poinnya untuk mengetahui kepribadian seseorang, sehingga pewawancara tidak perlu menghabiskan waktu berjam-jam untuk mewawancarai kandidat.

Meski hanya 3 kata, pewawancara yang biasanya memiliki latar belakang pendidikan psikologi atau hukum juga akan punya bayangan cukup jelas tentang siapa dirimu dan bagaimana kamu menilai diri sendiri.

Bagaimana cara kandidat mendeskripsikan dirinya sudah cukup bagi pewawancara untuk mengambil keputusan, diterima atau ditolak. Pilih kata-kata untuk mendeskripsikan diri yang sesuai dengan pekerjaan yang dilamar.

Apabila Anda melamar posisi seorang akuntan, jawablah dengan kata teliti, angka dan rapi.

Jangan ragu untuk menyebutkan kata-kata positif lainnya yang sesuai dengan kepribadian Anda, seperti jujur, bertanggung jawab dan tepat waktu.

3. Apa Motivasi Terbesar Anda dalam Hidup?

Di balik usaha meniti karier, ada sebuah motivasi yang dapat membawa seseorang untuk maju dan menjadi yang terbaik.

Pertanyaan ini sering diajukan untuk mengenal kepribadian kandidat dan menyelaraskan kepentingan perusahaan dan kandidat.

Jawaban yang diberikan dapat dijadikan sebagai alat untuk memotivasi kandidat saat bekerja di perusahaan. Sebutkan motivasi hidup yang benar-benar berpengaruh besar dalam kehidupamu.

Orang-orang tersebut seperti orangtua, saudara, teman atau artis idola yang memiliki latar belakang susah tetapi berhasil meraih kesuksesan. Motivasi hidup sifatnya bebas, jadi tidak ada istilah sesuai atau tidak sesuai.

Banyak Saksi Mata Lihat Basnah Dikerubungi Tawon hingga Tewas, Warga Tak Berani Mendekat

4. Apa Alasan Melamar di Perusahaan ini?

Pertanyaan ini diajukan untuk mengetahui seberapa besar antusiasme kandidat bekerja di perusahaan tersebut.

Kandidat yang antusias akan senantiasa memberikan yang terbaik sebagai ungkapan rasa senang karena telah diterima bekerja di perusahaan impiannya.

Banyak jawaban positif yang bisa Anda berikan jika ditanyai mengenai alasan bekerja di perusahaan, tetapi hindari jawaban seperti ingin mendapat gaji tinggi atau tempat kerja yang mewah.

Bukannya diterima, nama Anda langsung dicoret dari daftar kandidat terpilih di perusahaan. Sebenarnya pertanyaan interview ini sangat sederhana.

Pewawancara mengajukan pertanyaan ini biasanya untuk mengetahui seberapa besar keinginan kamu untuk bekerja di perusahaan tersebut.

Jangan sampai salah ucap dalam memberikan penjelasan, jawablah pertanyaan dengan logis.

5. Apa yang Anda Tahu tentang Perusahaan ini?

Pertanyaan ini diajukan untuk mengetahui seberapa besar keinginan bekerja di perusahaan.

Anda tidak perlu menyebutkan informasi mengenai perusahaan secara spesifik, paling tidak mengetahui profil, nama pemimpin, visi dan misi dari perusahaan.

Bukalah situs resmi perusahaan satu atau dua hari sebelum wawancara kerja berlangsung untuk mendapat informasi yang Anda butuhkan.

Hindari menjawab pertanyaan yang merujuk pada hal-hal negatif, seperti membandingkan perusahaan yang dilamar dengan perusahaan tempat Anda bekerja dahulu.

Setelah menyimak ulasan mengenai pertanyaan-pertanyaan menjebak diatas, berikut tips sederhana yang bisa dilakukan versi SRIPOKU.COM:

Tips utama yaitu menjawab pertanyaan interview kerja dengan jujur.

Perusahaan tidak melulu mencari kandidat yang pintar, tetapi juga memiliki soft skill yang bisa diandalkan selama proses kerja nanti.

Jelaskan siapa diri Anda secara jujur tanpa ada maksud untuk melebih-lebihkan agar terlihat super di hadapan pewawancara.

Apapun yang didasarkan atas kejujuran, pasti membuahkan hasil yang lebih baik.

Jadi, jika segala sesuatu diawali dengan kebaikam, maka hasilnya juga akan baik. Semoga berhasil!

MATI-MATIAN Perjuangan Ashanty Istri Anang Hermansyah Untuk Sembuh, Pasrah Disuntik di Kepala Hingga

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved