Mengenang Seniman Zikir Berdah
Mengenang Seniman Zikir Berdah, Muarojambi, Saidin si Pembuat Biola yang Berjuang Melawan Tumor
Mengenang Seniman Zikir Berdah, Muarojambi, Saidin si Pembuat Biola yang Berjuang Melawan Tumor
Penulis: Dedy Nurdin | Editor: Deni Satria Budi
Mengenang Seniman Zikir Berdah, Muarojambi, Saidin si Pembuat Biola yang Berjuang Melawan Tumor
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Saidin (57) seniman zikir berdah Muarojambi, berpulang setelah sempat berjuang melawan penyakit yang dideritanya.
Pria yang juga dikenal sebagai pembuat alat musik kesenian ini, menghembuskan nafas terakhirnya di RS Raden Mattaher, Senin (18/11/2018) malam lalu.
Adi Insnanto, keluarga almarhum pak Saidin mengiyakan kabar duka itu saat dikonfirmasi Tribunjambi.com pada Rabu (20/11/2019) malam.
"Pak Saidin wafat Senin malam, Selasa pagi dimakamkan di pemakaman umum di Desa Lubuk Raman," ujarnya, saat dikonfirmasi via sambungan telpon.
• Saidin, Pembuat Alat Musik Tradisional, Seniman Muarojambi dari Generasi Ketiga yang Masih Ada
• Terdengar Suara Dentuman Keras, Tongkang Batubara Tabrak Tiang Jembatan Muara Sabak
• BREAKING NEWS: Hilang Seminggu, Mobil Alpard yang Hilang di Parkiran RSUD Sudah Ditemukan
Usaha penyembuhan yang dijalani ayah dua anak ini cukup panjang. Sekitar empat bulan lamanya ia bolak-balik ke salah satu rumahsakit di Palembang untuk menjalani pengobatan kanker dilehernya.
Namun, upayanya tak membuahkan hasil. Ia meninggal setelah sempat di rawat di RS Raden Mattaher.
Adi Isnanto mengatakan, pak Saidin sempat dibawa berobat ke Palembang untuk pengambilan sampel yang awalnya di indikasi tumor Coli di lehernya.
Setelah itu ia kembali dibawa pulang kerumahnya.

"Sesudah satu minggu dirumahnnya, karna cukup parah akhirnya dibawa ke RS Raden Mattaher. Sempat dilakukan transfusi dara tapi tidak berhasil, almarhum meninggal sekitar pukul 19.00 wib Senin malam," sebut Adi Isnanto.
Selama hidupnya, Saidin dikenal sebagai sosok yang mencintai kesenian tradisional. Dimasa mudanya ia cukup aktif berkesenian, ia termasuk orang yang aktif menghidupkan kesenian zikir berdah di Muarojambi.
Darah seninya ini diwarisi dari orangtuanya yang juga pelaku kesenian zikir berdah. Sementara kakeknya merupakan seorang yang juga aktif dibidang seni dulmuluk.
Almarhum Saidin sempat terbaring hampir enam bulan lamanya akibat penyakit yang dideritanya ini, juga dikenal aktif membuat alat kesenian seperti rebana dan alat musik lainnya seperti piul (biola).
• Bupati Masnah Janji Bantu Saidin, Seniman yang Terserang Tumor Berobat ke Palembang
• Tampilkan Syair Berdah, Panggung Penggalangan Dana Untuk Saidin Musisi Jambi Pengidap Tumor Colli
• Pendaftaran CPNS 2019 Bakal Ditutup, Simak Formasi yang Masih Sepi Peminat, Peluang Lebih Besar?
• Penyanyi Rebecca Reijman Akui Terima Mobil CRV dari Wawan, Saya dan 200 Orang Lainnya
Tangan dinginnya juga dikenal terampil dalam membuat seni pahat kayu. Dimasa kritisnya ia juga selalu mengingatkan generasi muda untuk melestarikan kesenian tradisional yang mulai ditinggalkan generasi saat ini.
"Pesan beliau yang kami ingat agar supaya kesenian tradisional seperti zikir berdah ini diidupkan kembali, ia memang orang yang mencintai kesenian," jelas Adi Isnanto.