Liga Inggris 2019

Dunia Maya Berguncang!, Jose Mourinho Resmi Jadi Pelatih Tottenham Hotspur Menggantikan Mauricio

Keputusan Tottenham Hotspur memilih Jose Mourinho sebagai pelatih baru pada Rabu (20/11/2019) membuat dunia maya berguncang.

Editor: Tommy Kurniawan
OLI SCARFF/AFP
Dunia Maya Berguncang!, Jose Mourinho Resmi Jadi Pelatih Tottenham Hotspur Menggantikan Mauricio 

Jadi Sorotan Dunia, Jose Mourinho Resmi Jadi Pelatih Tottenham Hotspur Menggantikan Mauricio

TRIBUNJAMBI.COM - Secara mengejutkan, Tottenham Hotspur menunjuk Jose Mourinho sebagai pelatih baru menggantikan Mauricio Pochettino sebagai pelatih baru.

Kabar bergantinya kepelatihan di klub Tottenham Hotspur ini mengejutkan publik di duna karena memilih Jose Mourinho.

Belum genap 24 jam dari pengumuman pemecatan Mauricio Pochettino, Tottenham Hotspur resmi menunjuk penggantinya, yakni Jose Mourinho.

Hal tersebut diumumkan di laman resmi Tottenham Hotspur pada Rabu (20/11/2019).

"Jose merupakan salah satu pelatih paling sukses," ucap Daniel Levy seperti dikutip BolaSport.com dari laman resmi Tottenham Hotspur.

"Dia memiliki banyak pengalaman, dapat menginspirasi tim, dan merupakan ahli taktik yang hebat."

"Dia telah memenangi banyak penghargaan di setiap klub yang dia latih."

"Kami percaya ia akan membawa energi dan kepercayaan diri ke ruang ganti," kata Levy menambahkan.

Tubuh Pilot Wings Air Tergantung di Kamar Kos, Seutas Tambang Merah Terlilit di Leher

Ketua KPK Agus Rahardjo Kesal Kenapa Ustaz Abdul Somad (UAS) Bisa Lolos Ceramah di Gedung KPK

Ketua KPK Agus Rahardjo Kesal Kenapa Ustaz Abdul Somad (UAS) Bisa Lolos Ceramah di Gedung KPK

Tottenham Hotspur mengontrak Jose Mourinho sampai akhir musim 2022-2023.

Keputusan Tottenham Hotspur memilih Jose Mourinho sebagai pelatih baru pada Rabu (20/11/2019) membuat dunia maya berguncang.

Jose Mourinho merupakan pelatih dengan gelimang prestasi.

Mourinho bahkan empat kali dinobatkan sebagai Pelatih Terbaik Dunia oleh International Federation of Football History & Statistics (IFFHS).

Juru taktik kelahiran Setubal, Portugal, 26 Januari 1963 ini menerima penghargaan prestisius tersebut pada 2004, 2005, 2010, dan 2012.

Menariknya, dalam empat kesempatan tersebut, Jose Mourinho menukangi klub yang berbeda-beda.

Pada 2004, Mourinho membawa FC Porto menjuarai Liga Portugal dan Liga Champions.

Lalu, pada 2005, pria berjulukan The Special One ini mengantarkan Chelsea memenangi Liga Inggris, Piala Liga Inggris, dan Community Shield.

Lima tahun kemudian alias 2010, Jose Mourinho mempersembahkan trofi Liga Italia, Coppa Italia, dan Liga Champions untuk Inter Milan.

Sementara itu, pada 2012, Mourinho memberikan titel Liga Spanyol dan Piala Super Spanyol bagi Real Madrid.

Deretan pencapaian mentereng tersebut membuat nama Jose Mourinho sangat terkenal di kancah sepak bola.

Tidak heran, Mourinho langsung menghebohkan media sosial ketika resmi menjabat pelatih Tottenham Hotspur.

Pria yang tiga kali merengkuh trofi Premier League Manager of the Month (November 2004, Januari 2005, Maret 2007) ini dikontrak Spurs sampai 30 Juni 2023.

Berdasarkan pantauan BolaSport.com, hingga artikel ini ditulis, Mourinho membuat empat hashtag masuk daftar 10 besar trending topic dunia.

Keempat hashtag tersebut adalah Mourinho (dikicaukan 199.000 kali), Spurs (213.000), Tottenham (231.000), dan Jose (323.000).

Paceklik raihan trofi yang dialami Tottenham Hotspur tampaknya akan segera berakhir setelah klub Liga Inggris itu menunjuk Jose Mourinho sebagai pelatih.Segera setelah memecat Mauricio Pochettino, Tottenham Hotspur menunjuk Jose Mourinho menjadi pelatih penggantinya pada Rabu (20/11/2019) pagi waktu Inggris.

Rekam jejak Jose Mourinho akan membuat banyak suporter Tottenham Hotspur bergembira.

Pelatih asal Portugal ini adalah jaminan raihan trofi bagi sebuah klub yang mempekerjakannya.

Mou hanya gagal meraih trofi di Benfica dan Uniao Leiria, dua klub tempatnya mengawali karier sebagai pelatih.

Akan tetapi, sejak menangani FC Porto pada 2002, Mourinho bergelimang trofi dalam 17 tahun terakhir.

FC Porto (2002-2004) dibawanya menjuarai Liga Portugal (2003, 2004), Piala Portugal (2003), Piala Super Portugal (2003), Liga Champions (2004), dan Piala UEFA (2003).

Kemudian Chelsea (2004-2007) diantar Mou meraih trofi Liga Inggris (2005, 2006, 2015), Piala FA (2007), Piala Liga (2005, 2007, 2015), dan Community Shield (2005).

Bersama Mourinho, Inter Milan (2008-2010) mendapatkan trofi Liga Italia (2009, 2010), Coppa Italia (2010), Piala Super Italia (2008), dan Liga Champions (2010).

Di Real Madrid (2010-2013), Mourinho gagal menjuarai Liga Champions, tetapi tetap mampu memberikan trofi Liga Spanyol (2012), Copa del Rey (2011), dan Piala Super Spanyol (2012).

Untuk Manchester United (2016-2018), Mou mempersembahkan trofi Piala Liga (2017), Community Shield (2016), dan Liga Europa (2017).

Kebiasaan Mou memberikan trofi untuk klub yang dilatihnya adalah kabar bagus bagi Tottenham Hotspur.

Untuk ukuran salah satu klub terbaik di Liga Inggris, Spurs mengalami paceklik trofi.

 Gelar juara terakhir yang didapatkannya adalah Piala Liga Inggris pada musim 2007-2008.

Di kompetisi lain, Spurs juga sudah lama tidak meraih trofi.

Terakhir kali mereka menjuarai Liga Inggris adalah pada 1960-1961, Piala FA pada 1990-1991, Charity Shield/Community Shield pada 1991, Piala Winners pada 1962-1963, dan Piala UEFA pada 1983-1984.

Mourinho dikontrak Tottenham Hotspur hingga akhir musim 2022-2023.

Jika Mourinho konsisten seperti di klub-klub sebelumnya, selama tiga setengah tahun ke depan, Spurs akan lebih dari satu kali berpesta mengangkat trofi juara.(*)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved