Gedung SMAN Titian Teras Bungo Belum Dibangun, Keberadaan SMK 2 Bungo Terancam
Bangunan SMK 2 Bungo ini disebut-sebut akan dimanfaatkan menjadi SMAN Titian Teras di Kabupaten Bungo.
Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Deddy Rachmawan
Bangunan SMK 2 Bungo ini disebut-sebut akan dimanfaatkan menjadi SMAN Titian Teras di Kabupaten Bungo.
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA BUNGO - Pembangunan SMAN Titian Teras (SMAN TT) di Muara Bungo hingga kini nyatanya belum terlihat.
Sebelumnya digadang-gadang, lokasi pembangunannya di Simpang Babeko.
Pantauan Tribun Jambi, Selasa (19/11), aktivitas proses belajar-mengajar di SMK 2 Muara Bungo di Simpang Babeko masih berlangsung seperti biasa.
Bangunan sekolah ini disebut-sebut akan dimanfaatkan menjadi SMAN Titian Teras di Kabupaten Bungo.
Di salah satu bangunan SMK 2 Bungo terpasang spanduk bertulis 'SMAN TITIAN TERAS MUARA BUNGO'.
Dari keterangan warga sekitar, di sekolah yang terletak di Km 21, Simpang Babeko, Kecamatan Bathin II Babeko, Kabupaten Bungo itulah SMAN Titian Teras Muara Bungo akan dibangun.
Satu di antara siswa, Irdam (nama samaran) mengaku pernah mendapat informasi terkait adanya pembangunan SMAN Titian Teras di sana.

Namun hingga kini, dia belum melihat adanya pembangunan di lokasi tersebut. Beberapa waktu lalu, kata dia, sejumlah orang sempat datang untuk melakukan pengukuran.
"Berapa minggu lalu, ada orang datang nengok-nengok ke sini. Orang itu ngukur-ngukur, ambil gambar," katanya, pada sela-sela aktivitas belajar.
Irdam mengaku, selama ini para siswa masih melakukan aktivitas seperti biasa. Namun, beberapa tahun terakhir memang terjadi pengurangan jumlah siswa.
Hal itu dibenarkan satu di antara sumber yang Tribun rahasiakan identitasnya.
Dia menyebut, hanya siswa sekitar yang memilih bersekolah di salah satu SMK favorit di Bungo itu. Padahal, fasilitas sekolah itu menurutnya tergolong lengkap.
Terkait rencana pembangunan SMAN Titian Teras di lahan SMK 2, dia mengaku tidak tahu banyak. Dia hanya berharap, pembangunan sekolah milik Pemerintah Provinsi Jambi itu tidak sampai mengganggu aktivitas di SMK 2.
"Kami berharapnya, SMK ini tetap ada. Ada SMK, ada SMA. Harapan kami begitu, karena ini perlu untuk kelanjutan pendidikan anak-anak di sekitar sini," harapnya.