Warga 3 Desa Terjebak Jalan Rusak, Pemkab Muarojambi Lakukan Gerakan Sapu Lobang
Pemerintah Kabupaten Muarojambi melalui Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Muarojambi terus melakukan perbaikan di sejumlah jalan
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Fifi Suryani
TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI - Pemerintah Kabupaten Muarojambi melalui Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Muarojambi terus melakukan perbaikan di sejumlah jalan kritis yang ada di Kabupaten Muarojambi. Perbaikan jalan dengan pilot project Program Gerakan Sapu Lobang (GLS) dilakukan dengan melibatkan stakeholder.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Muarojambi, Yultasmi. Ia menyebutkan, saat ini pihaknya tengah melakukan pekerjaan di Ruas Jalan Desa Teluk Jambu - Desa Sekumbung, Kecamatan Taman Rajo.
"Kegiatan di ruas jalan ini telah berlangsung selama 7 hari untuk penanganan sekitar 7 Km jalan, kegiatan ini akan terus berlanjut 10 hari kedepan," ujarnya.
Ia menyebutkan, stakeholder yang ikut serta membantu pelaksanaan ini memberikan bantuan berupa alat berat dan material untuk pelaksanaan GSL. Lebih lanjut disampaikan oleh Yultasmi bahwa keterlibatan stakeholder diharapkan dapat membantu Pemerintah Kabupaten Muarojambi untuk penanganan jalan.
"Adapun Stakeholder sekitar yang ikut berpartisipasi diantarannya adalah PT. Tegas Guna Mandiri, PT. Budi Nabati Perkasa, PT Pelita, PT Era Wira Porestama. Kita harapkan ini dapat berlanjut seterusnya," ucap Yultasmi.
Yultasmi menggambarkan, sebelum perbaikan jalan di lokasi tersebut, masyarakat di satu dusun dua desa tersebut kesulitan untuk melintasi jalan tersebut, terlebih ketika musim hujan. Kondisi jalan akan becek dan sulit dilintasi oleh masyarakat.
"Sebelum penanganan GSL, kondisi ruas jalan rusak berat, Masyarakat Desa Dusun Mudo, Desa Sekumbung dan Desa Rukam tidak bisa menggunakan kendaraan untuk melewati jalan itu, terlebih jika kondisi hujan," terangnya.
Secara rinci dikatakannya bahwa dalam perbaikan jalan tersebut, pihaknya melakukan pembersihan bahu jalan dan pembentukan badan jalan. Pihaknya juga melakukan peninggian elevasi badan jalan dan juga ada pemasangan gorong-gorong untuk water balance di ruas jalan ini.
"Kemudian di lokasi yang kritis pada ruas jalan juga akan diberikan material perkerasan batu sirtu," pungkasnya.(csa)