Pilot Batik Air Pingsan

Akhirnya Selamat, Kronologi Pilot Batik Air Pingsan di Pesawat, Mendarat Darurat di Kupang

Pesawat Batik Air seri A-320 dengan nomor penerbangan ID-6548 melakukan pendaratan darurat di Bandara El Tari, Minggu (17/11/2019) sekira pukul 12.46

Editor: Duanto AS
kompas.com
Pilot Batik Air seri A-320 dengan nomor penerbangan ID-6548, saat dievakuasi beberapa saat setelah mendarat di Bandara El Tari Kupang, Minggu (17/11/2019)(Handout) 

Akhirnya Selamat, Kronologi Pilot Batik Air Pingsan di Pesawat, Mendarat Darurat di Kupang

TRIBUNJAMBI.COM - Seorang pilot Batik Air pingsan di pesawat saat penerbangan.

Pesawat Batik Air seri A-320 dengan nomor penerbangan ID-6548 melakukan pendaratan darurat di Bandara El Tari, Minggu (17/11/2019) sekira pukul 12.46 WITA.

Hal tersebut terjadi lantaran pilot bernama Djarot Harnanto diduga pingsan.

Pilot Batik Air Pingsan saat Terbangkan Pesawat Jakarta-Kupang, KNKT Selidiki Penyebab Kejadian Itu

Peristiwa Januari 2001, Empat Kopassus Kena Tombak dan Hujan Panah Beracun di Hutan Papua

Prakiraan Cuaca Hari Ini di 33 Kota Besar di Indonesia dari BMKG, Cermati Daerah-darerah Ini

Berikut ini kronologi pilot Batik Air pingsan di pesawat

Melansir Kompas.com, pihak Batik Air memberikan penjelasan mengenai insiden tersebut.

Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan, tak ada masalah dengan operasional penerbangan.

Ia mengungkapkan penerbangan telah dijalankan sesuai prosedur.

Saat peristiwa terjadi, Batik Air membawa tujuh kru pesawat dan 148 penumpang.

Danang mengungkapkan, pesawat Airbus 320-200CEO registrasi PK-LUF itu, telah melalui pemeriksaan.

Pemeriksaan antara lain terkait pre-flight check dan seluruh kru menjalani pemeriksaan kesehatan.

Hasilnya dinyatakan laik terbang (airworthy for flight).

Pilot Batik Air seri A-320 dengan nomor penerbangan ID-6548, saat dievakuasi beberapa saat setelah mendarat di Bandara El Tari Kupang, Minggu (17/11/2019)(Handout)
Pilot Batik Air seri A-320 dengan nomor penerbangan ID-6548, saat dievakuasi beberapa saat setelah mendarat di Bandara El Tari Kupang, Minggu (17/11/2019)(Handout) (kompas.com)

Namun, di tengah perjalanan, sang pilot mengalami gangguan kesehatan.

"Sebelum menurunkan ketinggian, Pilot in Command (PIC) dalam hal ini pilot merasa adanya gangguan kesehatan dengan indikasi pusing berat sehingga membuat konsentrasi terpecah dan lemas," ujar Danang.

Kemudian seluruh kru langsung menangani kondisi tersebut sesuai prosedur dan tindakan yang tepat.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved