Tak Perlu Diet Menyakitkan, Ini Kebiasaan Makan Wanita Jepang hingga Tetap Punya Badan Langsing
Pada usia 30, mereka terlihat seperti berusia 18 tahun, pada usia 40 tahun seperti berusia 25 tahun, dan mereka hidup paling lama.
Wanita Jepang dianggap sebagai wanita yang paling cantik dan anggun di dunia.
Pada usia 30, mereka terlihat seperti berusia 18 tahun, pada usia 40 tahun seperti berusia 25 tahun, dan mereka hidup paling lama.

Lalu apa rahasia mereka sehingga tetap cantik, anggun, dan awet muda?
Melansir dari Bright Side diketahui rahasia diet dan gaya hidup Jepang, karena terbukti sangat berguna.
• Billy Syahputra Diam-diam Rekam Nikita Mirzani Saat di Kamar Mandi, Reaksi Nyai Tak Terduga
• Nikita Mirzani hingga Boy William, Artis yang Pernah Berseteru dengan Lucinta Luna, Hampir Jotosan
1. Diet yang kaya dan seimbang

Ini adalah kesalahpahaman umum bahwa orang Jepang hanya makan sushi karena diet mereka.
Pada kenyataannya, makanan orang Jepang sebenarnya agak beragam.
Diet Jepang itu fleksibel dan seimbang, dan hampir tanpa makanan berkalori dan tinggi.
Kesegaran dan relevansi dengan musim sangat penting dan mereka biasanya memakan produk-produk yang matang pada saat itu.
• Tak Lagi Jadi Menteri, Terungkap Kegiatan Kini dan Momen Menatap Presiden Jokowi, Matanya Itu
• SINGGUNG Soal Wacana Ahok Jadi Bos BUMN, Rizal Ramli: Saya Bingung Pak Jokowi Cari Masalah Baru
Ikan musiman juga lebih disukai.
Cuaca adalah faktor penting lainnya, di musim dingin, orang Jepang secara tradisional memiliki daging, ikan, dan minuman panas dan sup.
Sedangkan di musim panas mereka lebih suka sup dingin, makanan laut, ramen dingin, dan salad.
2. Metode memasak

Orang Jepang secara tradisional memasak makanan mereka dengan merebus, memanggang, mengukus, atau menggoreng dalam wajan khusus dengan sedikit minyak.
Sayuran diiris sehingga terlihat lebih baik dan lebih cepat dimasak.
Keuntungan dari metode tersebut adalah makanan mempertahankan sebagian besar sifat nutrisinya.
• Nikita Mirzani hingga Boy William, Artis yang Pernah Berseteru dengan Lucinta Luna, Hampir Jotosan
• Billy Syahputra Diam-diam Rekam Nikita Mirzani Saat di Kamar Mandi, Reaksi Nyai Tak Terduga
Kaldu sayur adalah basis populer untuk banyak hidangan.
Wanita Jepang sangat berhati-hati dengan rempah-rempah, berusaha keras untuk menjaga makanan ringan tanpa beban berlebih pada perut, hati, dan ginjal.
Inti dari masakan Jepang adalah dalam menonjolkan keindahan alam, warna, dan rasa.
3. Budaya makan

Makan juga merupakan ritual di Jepang.
Mereka makan perlahan, dengan potongan-potongan kecil dan porsi serta piring kecil.
Mereka berusaha untuk menjaga rasa dan penampilan alami dari makanan karenanya mereka jarang menghiasnya.
Hidangan yang berbeda di piring yang sama adalah nada yang buruk.
• Eza Gionino Ngaku Diancam Santet Penjual Ikan Hias, Berawal dari Jual Beli Ikan
• Hotman Paris Tiba-tiba Unggah Video Minta Maaf Kepada Pengunjung Kopi Johny yang Minta Bantuan
Karena setiap makanan harus memiliki tempat sendiri.
Piring juga tidak pernah diisi sampai penuh.
Anda harus setuju bahwa tidak mungkin makan berlebihan dengan cara ini.
4. Nasi bukannya roti

Nasi adalah bagian penting dari setiap hidangan dan sangat khusus dimasak tanpa garam atau mentega.
Jadi tidak adanya makanan yang mengandung tepung membantu menjaga bentuk tubuh mereka tetap ramping.
5. Sarapan adalah santapan utama hari itu

Sarapan adalah makanan paling penting di Jepang.
Ini makanan utama mereka yang mencakup beberapa hidangan biasanya ikan, nasi, telur dadar, sup miso, hidangan kedelai dengan sayuran hijau, rumput laut, dan teh.
• Jeniusnya Kebangetan, Bocah 9 Tahun Ini Sudah Lulus Sarjana, Ambil Jurusan Teknik Elektro, Mudah?
• Komentar Pedas Susi Pudjiastuti Soal Rencana Pemerintah Hentikan Penenggelaman Kapal Illegal Fishing
6. Tidak ada permen untuk pencuci mulut

Makanan penutup adalah peristiwa langka, dan biasanya hanya sedikit.
Orang Jepang memiliki harapan yang sangat berbeda dari manisan.
Mereka bahkan memiliki es krim yang terbuat dari mochi.
Makanan penutup Jepang umumnya rendah lemak, rendah gula, dan mungkin tidak terlalu sesuai dengan selera Barat.
(Tribunstyle.com/Sinta Manila)