Dukun Cabul Perdayai Remaja 16 Tahun, Sebut Korban Kena Pelet Minta Berdoa Sebelum Dicabuli
LJ (16), nyaris jadi korban pencabulan dukun palsu berinisial BS (43), warga asal Kecamatan Jatinunggal, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat Gadis remaja
TRIBUNJAMBI.COM- LJ (16), nyaris jadi korban pencabulan dukun palsu berinisial BS (43), warga asal Kecamatan Jatinunggal, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat Gadis remaja asal Kecamatan Jatinunggal, Kabupaten Sumedang ini datang ke rumah pelaku untuk diobati atas saran salah seorang tetangganya.
Tetangga LJ sendiri menyarankan korban untuk diobati oleh pelaku BS.
Alasannya, karena LJ seperti tengah berada dalam pengaruh pelet.
Kapolres Sumedang AKBP Hartoyo mengatakan, kasus pencabulan anak di bawah umur ini bermula saat tetangga korban menyarankan LJ untuk segera diobati.
Kemudian, tetangganya ini mengenalkan LJ kepada tersangka BS.
BS, diklaim sebagai orang pintar dan kerap memberikan pengobatan alternatif kepada warga sekitar.
"Korban pun dibawa ke tempat prakter BS," ujar Hartoyo kepada Kompas.com di Mapolres Sumedang, Kamis (7/11/2019).
• Streaming & Jadwal Semifinal Fuzhou China Open 2019 - Marcus/Kevin jadi Tumpuan Indonesia
• Istri Orang Lagi Jemur Pakaian, Tak Kuat Tahan Nafsu, Pria Ini Langsung Bekap Mamah Muda di Kasur
• Jangan Lupa Seleksi CPNS Senin Besok Dimulai, Ini Langkah Pertama yang Wajib Kamu Lakukan!
Korban diminta lepaskan kalung dan pakaian
Di sana, korban diminta melepaskan kalung yang dikenakan korban dengan dalih kalung tersebut sudah diguna-guna.
Setelah itu korban juga diminta melepaskan seluruh pakaiannya.
Hartoyo menuturkan, pelaku meminta korban melepaskan seluruh pakaiannya dengan dalih untuk membersihkan pengaruh pelet yang menempel di badan korban.
Tak hanya itu, kata Hartoyo, di dalam kamar tempat praktek dukun cabul ini, pelaku juga memberikan sebuah kertas kepada korban yang berisikan doa-doa.
Pelaku BS juga meminta korban untuk membaca doa-doa tersebut.
Korban pun menuruti permintaan itu.
Namun, setelah pelaku BS hendak melakukan aksi cabulnya, korban tersadar hingga akhirnya melarikan diri dari tempat praktek pelaku.