Polisi Belum Tetapkan Tersangka Terkait Kematian Surono yang Dicor Semen di Jember, Ini Alasannya!
Polisi masih belum menetapkan tersangka dalam kasus Surono, yang ditemukan dalam bentuk jasad dicor semen
TRIBUNJAMBI.COM -Polisi masih belum menetapkan tersangka dalam kasus Surono, yang ditemukan dalam bentuk jasad dicor semen.
Pasalnya polisi masih mendalami terikait kasus jasad dikubur di bawah musala dalam rumah di Dusun Juroju Desa Sumbersalak Kecamatan Ledokombo, Jember.
Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal mengatakan belum ada penetapan tersangka dalam pembunuhan terhadap Surono.
• Formasi CPNS yang Sepi Peminat, Padahal Bergaji hingga Puluhan Juta/bulan
"Belum ada penetapan tersangka karena masih kami dalami. Kami akan meminta keterangan dua orang saksi untuk mengerucutkan kasus ini, mencari pelaku pembunuhan," kata Alfian dalam wawancara dengan SURYA.co.id, Selasa (5/11/2019).
Dua orang saksi yang akan dimintai keterangan adalah saudara Surono.
Sebelumnya, polisi telah meminta keterangan dari anak Surono, Bahar; istri Surono, Busani, dan suami siri Busani, Jumari.
"Kami juga masih memastikan motif pembunuhan ini," tegas Alfian.
• Wanita Ini Tawarkan Beras Agar Tak Ditilang Polisi, Ini yang Terjadi Selanjutnya!
Seperti diberitakan, Surono (51) warga Dusun Jurojo Desa Sumbersalak Kecamatan Ledokombo ditemukan dikubur di bawah musala dalam rumahnya.
Polisi membongkar kuburan Surono pada Senin (4/11/2019).
• Viral Kisah Layangan Putus, Psikolog Ungkap Penyebab Pasangan Bahagia, Suami Bisa Selingkuh Juga
Sebelumnya, jajaran Polres Jember akhirnya berhasil menguak misteri jasad dicor yang diketahui merupakan seorang pria bernama Surono.
Surono diduga korban pembunuhan setelah dilakukan pendalaman akan jasad dicor yang gegerkan warga Jember.
Jasad Surono ditemukan di bawah musala di dalam rumah setelah aparat kepolisian ekstra keras menggali bagian bawahnya.
Adapun penemuan jasad Surono di rumahnya yang ada di Dusun Juroju Desa Sumbersalak Kecamatan Ledokombo, Jember, Senin (4/11/2019).
Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal membenarkan hal itu.
• Ramalan Zodiak Cinta 5 November 2019, Aries Dihantui Mantan Kekasih, Yuk Intip Zodiak Lainnya!
1. Berawal dari laporan anak Surono

Alfian menuturkan, pihaknya memutuskan membongkar tempat itu setelah mendapatkan laporan dari warga perihal hilangnya Surono.
Warga yang memberitahu pihak Polsek Ledokombo salah satunya Kasun Juroju Edi.
Edi mendapatkan pengaduan dari Bahar, anak Surono pada Minggu (3/11/2019).
Ayahnya diduga kuat meninggal dunia.
Bahkan Surono diduga sudah meninggal sejak tujuh bulan lalu.
Surono diduga dikubur di dalam rumahnya.
Surono dikubur di bawah tanah di sebuah tempat yang oleh istri Surono disebutnya musala.
• UPDATE Klasemen BWF World Tour 2019 dan Peraih Gelar Bagi Indonesia Sepanjang 2019
Musala itu berada di dapur rumah tersebut.
"Pemilik rumah menyebutnya musala tapi tempatnya kecil, hanya cukup untuk shalat satu orang (sendiri)," imbuh Alfian.
Atas laporan warga itulah, polisi membongkar tempat tersebut.
Polisi pun menemukan sesosok jasad Surono.
2. Sosok berinisial J dituding sebagai pembunuh

Polisi kerja ekstra keras saat membongkar tempat penguburan jasad yang diduga jasad Surono.
Sebab ada tiga lapisan penutup di atas jasad yang diketahui berjenis kelamin laki-laki itu.
Surono adalah warga setempat yang diduga terkubur di rumahnya.
Dia diduga menjadi korban pembunuhan.
Hal ini berdasarkan keterangan yang didapatkan polisi dari keluarga Surono.
Polisi mendapatkan pengaduan dari Bahar, anak Surono, pada Minggu (3/11/2019).
Bahar mengadukan ayahnya diduga dibunuh dan dikubur di dalam rumahnya.
Tepatnya di bawah tempat yang dijadikan musala di dapur rumah tersebut.
• Jasad Dicor di Bawah Keramik Musala Desa Juroju, Mengapa Tubuh Surono Bisa Ada di Situ?
Dari penuturan ibu Bahar yang juga istri Surono, Busani (45), Surono dibunuh oleh seseorang berinisial J, kemudian jasadnya dikubur di tempat itu.
"Istri dari Pak Surono sendiri, berinisial B, yang menyebutkan kalau suaminya dikubur di tempat itu," ujar Kapolsek Ledokombo AKP Wardoyo Utomo kepada SURYA.co.id, Senin (4/11/2019).
Pengakuan ini, didapatkan polisi setelah mendapatkan pengaduan dari Bahar.
Setelah mendapatkan pengaduan itu, polisi langsung menindaklanjutinya, termasuk menanyai keluarga Surono, antara lain Bahar dan Busani.
Untuk memastikan keterangan Busani, jajaran Polsek Ledokombo berkoordinasi dengan jajaran Polres Jember.
3. Dikubur dalam tiga lapis, tanah, cor dan keramik hitam
Polres Jember kemudian mendatangkan tim DVI Polda Jatim dan menggali tempat Surono dikubur.
Saat penggalian, rupanya polisi bekerja lebih.
Sebab tempat yang dibongkar bukan hanya tanah belaka.
Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal mengatakan, ada dua kali proses pembongkaraan sebelum pihaknya menemukan sesosok jasad.
"Pertama, membongkar keramik yang berwarna hitam itu. Di bawah keramik, ada timbunan tanah. Kemudian di bawah tanah, masih ada lagi semen cor kasar, barulah ditemukan sarung," ujar Alfian.
Di sarung itulah, polisi menemukan sesosok jasad Surono.
Pelapis di atas jasad itu juga tergolong tinggi.
Keramik itu setinggi satu ukuran keramik, lebih beberapa sentimeter.
Di bawah keramik, ada urukan tanah sekitar 25 sentimter, kemudian barulah semen cor kasar.
• Raja Intel Kopassus Kecantol Pramugari Cantik Garuda, Ketika Menikah Tersadar Suami Sering Hilang
Karena itulah, polisi harus menggali beberapa kali sebelum menemukan jasad Surono.
Lokasi penguburan jasad itu berukuran lebar 1,5 meter, dan panjang 3 meter.
"Pemilik rumah menyebutnya musala, tapi ada di dalam rumah, di bagian dapur itu. Sepertinya hanya cukup juga untuk shalat satu orang," imbuh Alfian.
Dari penuturan pemilik rumah kepada polisi, kata Alfian, bangunan dapur itu selesai dibangun sekitar 6 bulan lalu.
Sebelumnya, lahan itu merupakan lahan kosong di belakang rumah Surono.
Bangunan itu didirikan setelah jasad Surono dikubur di tempat itu.
"Jadi setelah jasad itu dikubur di situ, barulah bangunan itu didirikan. Pendirian bangunan sekitar satu bulan lamanya. Dulunya lahan kosong. Sekarang dapur itu menyatu dengan rumah utama," katanya.
"Nah, lokasi yang kami bongkar itu disebutnya musala yang berada di dalam dapur tersebut," imbuh Alfian.
4. Dikubur 7 bulan lalu
Penguburan jasad Surono di tempat itu diperkirakan terjadi tujuh bulan lalu.
Satu bulan kemudian, bangunan dapur itu selesai berdiri.
Pada Minggu (3/11/2019), polisi mendapatkan pengaduan dari warga perihal dugaan dikuburnya Surono di tempat itu.
"Dari laporan masyarakat itu, kami memberikan respon. Salah satunya dengan meminta izin keluarga untuk menggali tempat itu, dan ternyata ditemukan sesosok jasad. Masih terbilang utuh," lanjut Alfian.
Setelah penggalian, jasad itu langsung diotopsi oleh tim DVI Polda Jatim.
Alfian menegaskan, pihaknya harus memastikan jasad siapakah itu, dan bagaimana dia meninggal, serta kapan waktu meninggalnya.
5. Polisi pastikan jasad Surono
Polisi memastikan jasad yang dicor di bawah keramik musala adalah jasad Surono, pemilik rumah lokasi dia dikubur.
Surono meninggal dunia karena dibunuh seseorang.
Hal ini ditegaskan oleh Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal saat dihubungi Surya, Senin (4/11/2019) malam.
Alfian menuturkan, usai penggalian kubur, tim DVI Polda Jatim melakukan outopsi.
Outopsi selesai sore hari.
"Bisa dipastikan jasad adalah jasad Surono. Dan meninggalnya akibat pembunuhan," ujar Alfian.
Polisi memastikan jasad itu Surono dari pakaian dan sarung yang ditemukan di dalam kubur, serta tinggi jenazah itu.
6. Linggis jadi petunjuk pembunuhan
Polisi menyebut, Surono korban pembunuhan dari sejumlah petunjuk.
Petunjuk itu antara lain, polisi menemukan linggis bernoda darah di bawah jenazah Surono.
"Linggis itu ditemukan tepat di bawah jenazah. Masih ada noda darahnya," lanjut Alfian.
Linggis itu berukuran panjang sekitar 65 sentimeter, dan lebar sekitar 4 sentimeter.
Selain linggis, polisi juga menemukan sebilah pisau. Pisau itu juga berada di liang kubur, namun agak jauh dari jasad Surono.
Setelah polisi menyatakan proses penyidikan jenazah cukup, polisi membolehkan keluarga menguburkan jasad Surono secara layak.
Jasad Surono kemudian dimakamkan di TPU Dusun Juroju.
"Langsung dimakamkan setelah proses dari kami selesai," imbuh Alfian.
7. Polisi kantongi nama-nama diduga pembunuh Surono
Meski identifikasi jasad sudah selesai, bukan berarti pekerjaan polisi selesai.
Selanjutnya, polisi mencari siapa pembunuh Surono. Alfian mengatakan, pihaknya belum menetapkan tersangka.
"Namun kami sudah mengantongi nama orang yang diduga melakukan tindakan itu. Doakan semoga dalam waktu dekat, bisa terungkap pelakunya," tegas Alfian.
Selanjutnya, penyidik akan meminta keterangan dari sejumlah saksi.
Beberapa orang yang dimintai keterangan antara lain keluarga, juga beberapa orang lain.
8. Tiga orang minta perlindungan
Tiga orang meminta pengamanan ke Polsek Ledokombo paska terkuaknya kematian Surono.
Ketiga orang itu adalah inisial B, B, dan J.
Dari informasi yang didapatkan Surya, ketiga orang itu adalah istri, dan anak Surono, dan J disebut sebagai teman dekat Busani.
"Ada tiga orang yang meminta pengamanan. Jadi yang bersangkutan itu mengamankan diri. Ada di Polsek Ledokombo," ujar Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal kepada SURYA.co.id.
Alfian tidak mau membeber alasan kenapa ketiganya mengamankan diri ke kepolisian.
Pihaknya memberikan jaminan keamanan kepada mereka.
Apalagi ketiganya nantinya juga akan dimintai keterangan sebagai saksi.
"Ketiganya nanti termasuk yang akan dimintai keterangan juga," imbuh Alfian.
Bahar, anak Surono, yang disebutkan pertama kali membuka kasus itu.
Dia menceritakan perihal dugaan dikuburnya sang ayah kepada Kasun Juroju, Edi.
Dari penuturan Bahar, ibunya menyebutkan jika yang membunuh sang ayah adalah seseorang.
Tetapi polisi tidak bisa percaya begitu saja.
"Jangan terburu-buru (dengan cerita tersebut), kami sedangkan lakukan penyelidikan. Apakah memang ceritanya seperti itu, atau ada yang membalikkan fakta. Nanti kalau sudah terungkap, pasti akan kami sampaikan," tegas Alfian.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Update Kasus Jasad Pria Jember Dikubur dalam Rumah, Polisi Belum Tetapkan Tersangka, https://surabaya.tribunnews.com/2019/11/05/update-kasus-jasad-pria-jember-dikubur-dalam-rumah-polisi-belum-tetapkan-tersangka.