Berita Batanghari

Pasca Gagal Panen, Petani di Batanghari Bakal Dapat Bantuan 1.406 Hektare Bibit Padi Tahun 2020

Pasca Gagal Panen, Petani di Batanghari Bakal Dapat Bantuan 1.406 Hektare Bibit Padi Tahun 2020

Penulis: Rian Aidilfi Afriandi | Editor: Deni Satria Budi
Tribun Jambi/Abdullah Usman
Areal persawahan petani di Kabupaten Batanghari yang mulai kekeringan 

Pasca Gagal Panen, Petani di Batanghari Bakal Dapat Bantuan 1.406 Hektare Bibit Padi Tahun 2020

TRIBUNJAMBI.COM, MUARABULIAN - Musim kemarau yang menyebabkan kekeringan di sejumlah wilayah di Kabupaten Batanghari beberapa bulan terakhir ini, berdampak langsung terhadap petani padi.

Alhasil, banyak sawah petani yang mengalami kekeringan hingga gagal panen.

Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Batanghari melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, menyiapkan bantuan benih padi untuk 1.406 hektare kepada petani yang mengalami kekeringan pada 2020 mendatang.

Dilanda Kemarau Panjang, Ribuan Hektar Tanaman Padi di Jambi Gagal Panen, Batanghari Paling Parah

Panglima TNI Bakal Resmikan Kampung Madani di Sarolangun, 2020 Luasan Lahan untuk SAD Bakal Ditambah

Pengendara Motor yang Ditemukan Tewas di Jalan Lintas Bungo-Jambi, Diduga Jadi Korban Tabrak Lari

GEDUNG Kelas Ambruk, Seorang Guru dan Siswa SD Meninggal Dunia, Belasan Dilarikan ke Rumah Sakit

"Bantuan bibit atau benih padi yang rencananya akan diupayakan kepada petani ini bersumber dari cadangan bibit nasional atas pengajuan Pemkab Batanghari kepada Kementerian Pertanian," terang Plt Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Batanghari, Arif Budiman, Selasa (5/11/2019).

Menurutnya, kekeringan dan gagal panen hampir mayoritas terjadi di sejumlah wilayah di Kabupaten Batanghari yang menjadi sentra tanaman padi.

Seperti Kecamatan Muara Bulian, Mersam, Maro Sebo Ulu, Maro Sebo Ilir, Bathin XXIV, Muara Tembesi dan Pemayung.

Media Inggris Soroti Jokowi, Sebut Tak Bisa Diandalkan, Maruf Amin Ikut Kena Dampak Soal Sejarah Ini

Kartu Jamkesda di Kabupaten Muarojambi Tidak Kunjung Terealisasi, Diduga Diperjualbelikan Oknum

Sungai Simpang Kiri Alami Pendangkalan, Tahun 2020 Pemda Tanjabtim Prioritaskan Pengerukan

"Rerata mengalami gagal panen akibat kekeringan. Rencananya bantuan bibit ini akan diberikan pada tahun depan," bebernya.

Ia berharap, dengan bantuan bibit padi nantinya, para petani bisa semangat lagi untuk kembali bertani.

"Melalui bantuan benih padi ini diharapkan akan mengurangi beban petani pasca mengalami gagal panen sehingga menimbulkan gairah petani untuk bersawah lagi," jelasnya.

Untuk diketahui, luas sawah yang mengalami kekeringan mencapai 1.858 hektare. Dari total tersebut, 876 hektare sawah yang mengalami kekeringan termasuk puso.

Di Kecamatan Muara Bulian sendiri luasan sawah yang kering memcapai 787 hektare. Seperti di Desa Pasar Terusan, Malapari, Sungai Baung, Napal Sisik, Tenam, dan Rengas Condong.

Di wilayah Kecamatan Muara Tembesi ada 9 titik lokasi lahan persawahan. Di antaranya Tanjung Marwo, Pulau, Rantau Kapas Tuo, Rantau Kapas Mudo, Suka Ramai, Ampelu, Pasar Tembesi, Pematang Limo Suku dan Kampung Baru dengam luasan lahan yang mengalami kekeringan 77,5 hektare.

Sementara di Kecamatan Pemayung ada 8 desa dengan luasan lahan yang kering mencapai 240 hektare, meliputi Desa Teluk, Selat, Ture, Senaning, Lopak Aur, Pulau Betung, Olak Rambahan dan Pulau Raman.

Luasan lahan sawah yang kering di Simpang Karmeo Kecamatan Batin XXIV mencapai 80 hektar.

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved