Berita Nasional

Satu Jasad Pendaki di Gunung Dempo Telah Dievakuasi, Satu Mayat Belum, Tim Terkendala Waktu

Satu Jasad Pendaki di Gunung Dempo Telah Dievakuasi, Satu Mayat Belum, Tim Terkendala Waktu

Editor: Andreas Eko Prasetyo
IST
Dua pendaki asal Jambi dikabarkan hilang di Gunung Dempo sejak 15 Oktober 2019 

Satu Jasad Pendaki di Gunung Dempo Telah Dievakuasi, Satu Mayat Belum, Tim Terkendala Waktu

TRIBUNJAMBI.COM, PAGARALAM - Telah ditemukannya jasad pendaki Gunung Dempo yang hilang 15 hari lalu, membuat tim pencari langsung melakukan evakuasi.

Satu pendaki ditemukan tewas di bibir kawah gunung Dempo.

Proses evakuasi penemuan mayat di kawasan kawah Gunung Dempo sudah dihentikan, Minggu (3/11/2019).

Tim terkendala waktu sehingga hanya bisa mengevakuasi satu jenazah yang pertama kali ditemukan.

Sedangkan untuk jenazah yang kedua akan dievakuasi besok (Senin 4/11/2019) oleh tim yang saat ini masih standby di kawasan pelataran Gunung Dempo.

Ada sekitar 20 anggota tim yang melakukan evakuasi jenazah pertama untuk dibawa turun ke Tugu Rimau.

VIDEO: Penampakan Jasad Pendaki Jambi di Gunung Dempo, Tim Pencari Ngaku Sulit Lakukan Evakuasi

Tim Temukan Mayat di Kawah Gunung Dempo, Diduga Pendaki Asal Jambi yang Hilang

Puluhan Relawan Diterjunkan Evakuasi Mayat di Gunung Dempo,Benarkah Pendaki Asal Jambi yang Hilang?

"Tim sudah berhasil mengevakuasi jenazah suvivor yang pertama dan saat ini sudah mulai dibawa menuju ke Tugu Rimau," ujar Otek Cemehe Koordinator Tim Pencari.

Sedangkan untuk jenazah yang ditemukan kedua evakuasi akan dilanjutkan besok,

Pasalnya tim sudah tidak bisa lagi karena hari sudah mulai gelap.

"Jenazah kedua akan dievakuasi besok, pasalnya waktu sudah tidak memungkinkan lagi. Sudah gelap dan kemalaman," katanya.

Tim masih menyisakan 50 anggota untuk melakukan evakuasi jenazah kedua besok.

Diduga Pendaki Asal Jambi

Dua mayat yang ditemukan tim pencari di Puncak Dempo diduga kuat Jumadi (26 tahun) dan M Fikri (19 tahun).

Dua pendaki asal Jambi itu dilaporkan hilang sejak 15 Oktober 2019.

Dugaan kuat itu dilatar belakangi berdasarkan sejumlah alat bukti yang ditemukan oleh tim saat melakukan pencarian.

Selain itu dari pakaian yang dipakai oleh kedua mayat yang ditemukan hampir sama dengan draf daftar bawaan yang dibawa kedua pendaki yang hilang.

Namun untuk bisa memastikannya harus diidentifikasi lebih dalam oleh pihak berwenang.

Informasi yang dihimpun Minggu (3/11/2019), kecurigaan tim bahwa kedua mayat tersebut merupakan kedua pendaki yang hilang.

Tim menemukan kalung dan tracking pole milik Jumadi dan satu sepatu gunung mirek Eiger yang diduga milik Fikri.

KISAH GRACE Punya Suami Tiga, Masih Merasa Kurang Sampai-sampai Ayahnya Merasa Malu

Bisa Sembuh Total, Ahmad Dirikan Pondok Pesantren Khusus Pecandu Narkoba di Kabupaten Sarolangun

Warga Dengar Suara Ledakan 3 Kali, Kebakaran di Jalan Guru Muchtar, Jelutung, Diduga Ini Penyebabnya

Viralnya Seperti KKN di Desa Penari, Kisah Heboh di Medsos, Ibu 4 Anak Ditelantarkan Gegara Pelakor

Koordinator Tim Wanadri Fandi alias Otek Cemehe mengatakan, jika berdasarkan temuan-temuan barang milik kedua pendaki sebelum ditemukan dua jenazah tersebut diduga kuat jika jenazah yang ditemukan benar kedua pendaki yang hilang.

"Temuan Tracking Pole dan kalung milik Jumadi tidak jauh dari lokasi penemuan jenazah yang pertama. Selain itu tim juga menemukan sepatu merk Eiger yang diduga milik Fikri," ujar Otek.

Dijelaskan Otek berdasarkan list barang atau peralatan yang dibawa pendaki hilang atas nama Jumadi yaitu Hp Nokia, Hp Xiaomi, Jaket REI warna hitam merah, ransel warna merah abu-abu merk eiger, sandal gunung merek Rei,

Tenda Eiger warna Orange, tas kecil warna hitam merk REI, celana parasut warga hitam 2 lembar, tracking pole, kalung emas liontin tulang dan celana lapangan warna coklat.

"Dari list yang kita dapat saat ini salah satu jenazah ditemukan dengan menggunakan celana lapangan warna coklat," jelasnya.

Sedangkan list barang yang dibawa oleh pendaki hilang atas nama M Fikri yaitu HP Xiaomi MI 8, Hp Oppo A57, ransel warna hitam orange, jaket warna hitam abu-abu, sandal gunung merek Eiger warna hitam coklat,

tas kecil warna coklat merk Eiger, celana hitam atau abu-abu merk pelyoyx bias panjang bias pendek atau dipotong, dan sepatu merk Eiger.

"Jenazah yang ditemukan juga sedang menggunakan sepatu merk Eiger dan celana abu-abu pendaki yang diduga dipotong," ujar Otek.

Namun ini baru analisa dilapangan saja, untuk kepastian siapa jenazah yang ditemukan harus diidentifikasi lebih lanjut.

Curigai Plastik Warna Biru

Diberitakan sebelumnya, setelah hampir 15 hari melakukan pencarian terhadap dua pendaki yang dinyatakan hilang sejak 15 Oktober 2019 tim pencarian mandiri hari ini menemukan mayat di kawasan Kawah Gunung Dempo.

Mayat tersebut ditemukan di kawasan kawah arah timur.

Mayat belum bisa diidentifikasi karena lokasinya berada dibawa bibir kawah sedalam 300 meter.

Penemuan mayat ini ditemukan pertama oleh tim Wanadri.

Informasi yang dihimpun Minggu (3/11/2019) menyebutkan, penemuan mayat ini pertama oleh Indra dan Wahyudi.

UNGGAHAN Manis Ifan Seventeen Untuk Dylan Sahara yang Tersapu tsunami Selat Sunda 22 Desember 2018

Warganet Dibuat Heboh Karena Pernikahan Bocah di Bawah Umur dengan Wanita Dewasa, Ramai di Medsos

Dukun Sakti Berbahaya Diserbu Kopassus, Padepokan Dipaksa Tutup Karena Jadi Simpatisan PKI

BUKA-BUKAAN Saldo ATM Raffi Ahmad, Terkenal Mewah dan Kaya Raya Ternyata Isi ATM-nya Cuma

Keduanya saat melakukan pencarian dikawasan Timur mencurigai jika ada baju warna biru muda di kawasan kawah Api Dempo.

Koordinastor Wanadri, Fandi Alias Otek membenarkan jika tim pencarian pendaki hilang menemukan sesosok mayat yang tergeletak dikawasan Kawah Gunung Api Dempo (GAD).

"Bener tim Wanadri Indra dan Wahyudi yang melaporkan bahwa mereka menemukan mayat yang ada dikedalaman 300 meter dari bibir Kawah Gunung Api Dempo," ujarnya.

Mayat tersebut pertama dicurigai hanya plastik biru saja.

Namun saat dilihat menggunakan teropong terlihat jelas jika itu merupakan mayat manusia.

"Tim terpaksa turun kekawah untuk memastikan jika itu adalah mayat."

"Namun karena lokasinya curam dan tinggi tidak bisa sampai kelokasi mayat. Tapi saa dilihat memggunakan tropong tampak jelas itu mayat," jelasnya.

Tim rencananya hari ini akan langsung melakukan evakuasi.

Bahkan tim sudah mempersiapkan semua perlengkapan untuk melakukan evakuasi.

"Namun kita belum bisa memastikan apakah mayat ini merupakan salah satu dari dua pendaki yang kita cari," tegas Otek.(SP/ Wawan Septiawan)

Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Satu Mayat di Kawasan Kawah Gunung Dempo Telah Dievakuasi, Satu Lagi Dilanjutkan Besok

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

IKUTI FANPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK:

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved