Dekat dengan Arie Kriting, Ibunda Indah Permatasari Menolak Sampai Bersujud: Ini Kayak Setan Indah

Dekat dengan Arie Kriting, Ibunda Indah Permatasari Menolak Sampai Bersujud: Ini Kayak Setan Indah

TRIBUNJAMBI.COM - Kisah asmara artis Stand up komedi Arie Keriting dengan Indah Permatasari tengah menjadi sorotan serius.

Pasalnya, ibunda Indah Permatasari, Nursyah secara tiba-tiba mencurahkan isi hatinya perubahan negatif sang ibunda berpacaran dengan Arie Keriting.

Bahkan, ibunda Indah Permatasari, Nursyah merasa anaknya deperti di bawah pengaruh gaib.

Perubahan tersebut ternyata telah dirasakan Nursyah sejak tahun lalu, tepatnya pada 16 Agustus 2018.

Menurutnya, hari itu adalah hari terburuk sekaligus awal mula dirinya melihat tanda-tanda anaknya berubah.

Mengutip dari Tribunnews.com, pada tanggal itu, rupanya Nursyah berhasil menggagalkan rencana Indah yang ingin ikut ke kampung halaman Arie.

• Dulu Takut Azab Kubur, Nasib Artis Ini Lepas Hijab hingga Beri Jawaban Mengejutkan: Belajar Strong!

• Emosi Melly Goeslaw Tak Terbendung Ulah Vidi Aldiano, Sohib Syahrini: Lo Ketolong Brand Mahal Doang

• Areng Widodo Pencita Lagu Syair Kehidupan & Jarum Neraka Berpulang, Nicky Astrra Ungkap Dukanya

• Belum Seminggu Menikah, Rina Nose Adukan Nasibnya ke KBRI di Belanda, Teman Andre Taulany Alami Ini

Salah satu alasan Nursyah tak mengizinkan adalah lantaran rencana tersebut dibuat tanpa sepengetahuannya.

Sayangnya, meski putrinya tidak jadi pergi bersama Arie, Nursyah justru mendapat perlakuan tak menyenangkan dari Indah.

Hal itu terjadi saat keduanya pulang ke rumah.

“Dengan izin Allah, saat saya turun (bis) saya liat Indah turun gojek. Saya peluk dia, dia banting badan saya di pinggir jalan.

Indah pulang saya bilang, dia bilang, ‘Apa sih mami, apa sih maumu. Mami saya muak sama kamu”. Dia bilang itu sama saya,” kata Nursyah dikutip dari Tribunnews.com, Selasa (30/10/2019).

Setibanya di rumah, Nursyah mengatakan bahwa anaknya kembali membentak dan bertanya apa yang diinginkan oleh sang ibunda sambil berkacak pinggang.

“Saya bilang, tidak ada mauku. Aku mau Indah balik kayak dulu salat, rajin ngaji,” kata Nursyah menirukan ucapannya kepada sang anak.

Melihat perubahan Indah yang begitu drastis, Nursyah pun merasa bahwa anaknya seperti sedang dipengaruhi hal-hal gaib.

“Di situ aku bilang, ‘Itu bukan Indah, ini kayak setan’,” kata Nursyah.

Tak ingin anaknya terus menerus tersesat, segala cara pun rela dilakukan Nursyah untuk menyadarkan putrinya itu.

Salah satunya dengan bersujud di kaki sang anak.

“Aku melantai di situ, sujud-sujud di kakinya (Indah). Tanggal 16 itu hari terburuk buat saya,” ujar Nursyah sembari menangis.