Wikijambi

WIKIJAMBI - Hasilkan Rp 30 Juta Per Bulan dari Olahan Nanas, Anda Ingin Tiru Warga Tangkit Ini?

Selai nanas, dodol, nanas crispy, kue kering menjadi di antara hasil olahan yang kreativitas masyarakat Desa Tangkit Baru dengan pola home industry.

Penulis: Samsul Bahri | Editor: Duanto AS
Tribunjambi.com/Samsul Bahri
Tanaman dan buah nanas di Desa Tangkit Baru, RT 02 Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi 

Hasilkan Rp 30 Juta Per Bulan dari Olahan Nanas, Anda Ingin Tiru Warga Tangkit Ini?

TRIBUNJAMBI.COM - Semakin berkembang kreativitas seseorang, semakin banyak pula ide yang dituangkan untuk berinovasi.

Satu di antaranya pengolahan pada buah nanas di Desa Tangkit Baru, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muarojambi.

Tempat ini menjadi daerah yang dikenal sebagai penghasil buah nanas, selain itu pengolahan buah nanas.

Siapa yang tidak mengetahui buah nanas yang segar dan kaya vitamin C.

Selai nanas, dodol, nanas crispy, kue kering menjadi di antara hasil olahan yang kreativitas masyarakat Desa Tangkit Baru dengan pola home industry.

Ramalan Zodiak Minggu (27/10) - Aries Gugup, Leo Mulai Hari dengan Kecewa, Libra Berbagi Perasaan

Pebulutangkis Ihsan Maulana Bikin Pernyataan Mengejutkan, Nyatakan Keluar dari PBSI, Ada Apa?

Motor Bekas Rp 5 Jutaan, Yamaha Jupiter, Honda Blade, Honda Supra X, Suzuki Skywave

Ramalan Santri Terbukti, Siapa Sebenarnya Bocah yang Dulu Bilang Prabowo Seorang Menteri?

Tuli Mario, satu di antara pelaku home industry yang berkembang di Desa Tangkit Baru bertutur tentang usahanya.

Usaha yang dilakukan sejak 1991 semakin berkembang, hingga saat ini dengan menembus pemasaran hingga luar Provinsi Jambi.

Omzet Rp 30 juta bisa didapatkan dalam satu bulan dari usaha pembuatan selai nanas, dodol dan nanas crispy.

"Kalo omzet lebih kurang lah Rp 30 juta per bulan. Hasil olahan kita ini sudah masuk ke mall-mall, supermarket sama toko oleh-oleh di Jambi, luar provinsi jambi juga sudah itu di Palembang sama Riau," kata Siti Fatimah, pengawas home industri.

Untuk pemanfaatan buah nanas ini, satu kali produksi bisa menghabiskan 500-700 buah nanas untuk memroduksi tiga olahan buah nanas.

Kondisi ini akan berbeda ketika musim buah nanas yang melimpah, bisa melakukan produksi sebanyak dua kali dalam satu hari.

"Kalau dodol itu 200 buah, kalau selai bisa 300 buah, untuk nanas crispy itu sama dengan dodol 200 buah. Kadang bisa tiap hari habis sebanyak itu kadang bisa lebih. Tergantung dari harga buah nanas," katanya

Saat ini, home industri Tuli Mario tidak hanya fokus pada pengembangan hasil usahanya melainkan juga menyerap tenaga kerja lokal.

Pihaknya tengah memperkerjakan enam orang pekerja yang berkerja hampir setiap hari.

"Untuk harga itu kita jual satu kilonya Rp 40 ribu, kalau selai nanas Rp 25 ribu per kilo, kalo nanas crispy itu Rp 60 ribu per kilo," pungkasnya.

Sebagai sentra penghasil buah nanas terbanyak di Provinsi Jambi, para petani Desa Tangkit Baru, Kecamatan Sungai Gelam, tak hanya menjual dalam bentuk buah.

Buah nanas petani di Desa Tangkit Baru, Kabupaten Muarojambi.
Buah nanas petani di Desa Tangkit Baru, Kabupaten Muarojambi. (Tribunjambi/Samsul Bahri)

Kreativitas pengolahan usaha buah nanas juga menjadi bagian dari potensi desa.

Home Industri juga mengambil tempat untuk mengolah buah nanas menjadi bisnis menjanjikan.

"Selain dijual langsung pada masyarakat atau pengepul, di sini masyarakat juga memanfaatkan buah nanas menjadi home industri dengan mengolah buah nanas menjadi produk-produk seperti selai nanas, dodol dan lainnya," kata Hendra, Staf TU Kantor Desa Tangkit Baru.

Disampaikan Hendra, produk home industri pengolahan buah nanas pun tidak hanya dipasarkan di Provinsi Jambi, namun juga sudah masuk pada pemasaran Provinsi lain bahkan hingga ke Jakarta.

Kondisi ini membuat sentra buah nanas di Desa Tangkit Baru semakin dikenal dan berkembang.

Potensi desa dengan memanfaatkan tanah menjadi perkebunan buah nanas dan melakukan inovasi-inovasi pengolahan buah nanas menjadikan usaha utama di Desa Tangkit Baru.

"Terdata di kita ada 11 Home Industri yang mengolah buah nanas. Hasil olahan itu berupa dodol, kue kering, selai nanas, nanas goreng. Untuk pemasaran ini sudah masuk ke mall di Jambi dan juga di luar provinsi Jambi, dan toko oleh-oleh khas Jambi," sebutnya

Sementara itu, ditambahkan Hendra, dinas pemerintahan termasuk pihak-pihak swasta juga sering melakukan pelatihan di Desa Tangkit Baru. Ini dilakukan untuk lebih menginovasikan masyarakat dalam mengolah buah nanas.

"Kalau untuk pemasaran, home industri lebih bergerak mandiri. Mereka langsung melakukan pemasaran tidak hanya di mall atau tempat lainnnya, sekarang home industri sudah mulai menjajakan di online," pungkasnya

1.182 hektare

Jika Anda bertanya di mana sentra buah nanas di Provinsi Jambi, masyarakat akan menyebutkan daerah Desa Tangkit Baru, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muarojambi.

Pantas rasanya jika menyebut daerah tersebut sebagai sentra penghasil nanas terbanyak di Provinsi Jambi.

Hal ini lantaran memang luas dan banyaknya masyarakat yang memilih berkebun buah nanas.

Berdasarkan informasi data yang diperoleh, Desa Tangkit Baru memiliki luasan wilayah sekira 1.812 hektare.

Dari luasan tersebut, sebagian besar di gunakan untuk perkebunan buah nanas, adapun luasanan perkebunan buah nanas yang terdata sebanyak lebih kurang 1.182 hektare.

"Potensi desa itu lebih banyak pada penghasilan dan pengolahan buah nanas. Karena memang luasan lahan perkebunan buah nanas itu paling banyak di manfaatkan untuk perkebunan buah nanas," jelas Hendra, Staf Tata Usaha Kantor Desa Tangkit Baru.

Desa Tangkit Baru memiliki jumlah penduduk lebih kurang sebanyak 2.426 jiwa, dengan jumlah kepala keluarga lebih kurang sebanyak 625 kepala keluarga.

Dengan kondisi termasuk dalam dataran rendah dan tanah yang bersifat gambut menjadikan tanaman buah nanas cocok di wilayah ini.

Tak kurang dari 10.000 buah nanas dihasilkan petani-petani yang ada di Desa Tangkit Baru.

Itu bukan hanya untuk memasok seluruh wilayah di Provinsi Jambi.

Hasil buah nanas dari Desa Tangkit Baru juga menyebar hingga provinsi tetangga, seperti Palembang dan Riau.

"Per hari, lebih dari 10.000 buah nanas yang keluar dari Desa Tangkit Baru. Kadang ada masyarakat biasa yang beli kadang ada pengepul yang datang, biasanya ada juga yang langsung memesan, itu misalnya dari Riau," ucapnya

Tanaman dan buah nanas yang ada di Desa Tangkit Baru, RT 02 Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muarojambi.
Tanaman dan buah nanas yang ada di Desa Tangkit Baru, RT 02 Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muarojambi. (tribunjambi/samsul bahri)

Kondisi cuaca menjadi salah satu faktor penentu dari kualitas yang di hasilkan oleh petani. Jika musim kemarau, hasil produksi terbilang turun dibandingkan jika musim hujan.

Sekira 3.000 buah kualitas super bisa dihasilkan dalam dua hektare lahan untuk satu kali panen.

Inilah yang diungkapkan oleh Umar, warga RT 12, Desa Tangkit Baru.

"Kalau musim hujan itu bagus-bagus buahnya, memang harga cukup rendah karena banyaknya produksi. Itu bisa mencapai 3.000 buah untuk satu kali panen. Kalau panen itu bisa setiap hari kita lakukan tergantung juga banyaknya permintaan," ujarnya

Soal harga, dikatakan Umar, naik turun dalam neraca perdagangan hal yang lumrah. Jika hasil produksi melimpah tentu harga akan turun, begitupun jika hasil produksi berkurang, tentu harga di pasaran akan semakin mahal.

"Kalau lagi melimpahnya itu bisa dibawah Rp 1.000 per buah, tapi kalau lagi berkurang itu bisa Rp 8.000 per buahnya. Permintaan paling banyak itu saat menjelang lebaran," pungkasnya. (Samsul Bahri / Tribunjambi.com)

WIKIJAMBI Video Kolaborasi Swiss-Belhotel Kuta Bali dan Jambi, Balinese Food Festival 2019

WIKIJAMBI - Main Ayunan di Atas Sungai Berair Jernih, Pernah ke Taman Tanjung Menanti Merangin?

WIKIJAMBI Kenalan Putria Sartika, Wanita Jambi Satu-satunya Bakal Jadi Pelatih Sepak Bola Berlisensi

Download Lagu MP3 Nella Kharisma Full Album 2019, Ada Video 50 Lagu Sepsial Dangdut Koplo Terpopuler

Download Lagu MP3 DJ Remix Nonstop 10 Jam Full Bass, Ada Video DJ Nofin Asia, DJ Slow dan DJ Opus

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved