Menag Fahrul Razi Kantongi Nama Ustaz yang Provokatif, "Dia Tafsirkan Ayat/Hadits Timbul Permusuhan"
enteri agama yang baru ditunjuk Presiden Jokowi dan Wapres Maruf Amin pada Rabu kemarin, menyebut beberapa tugas yang akan dilakukannya.
Menag Fahrul Razi Kantongi Nama Ustaz yang Provokatif, "Dia Tafsirkan Ayat/Hadits Timbul Permusuhan"
TRIBUNJAMBI.COM-Menteri agama yang baru ditunjuk Presiden Jokowi dan Wapres Maruf Amin pada Rabu kemarin, menyebut beberapa tugas yang akan dilakukannya.
Salah satunya terkait penertiban penceramah/ustaz yang berpotensi menimbulkan perpecahan.
Menag bahkan bernada mengancam saat mengatakan tak segan akan menempuh jalur hukum untuk menertibkan penceramah provokatif.
Jenderal TNI Fachrul Razi dipilih Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Menteri Agama dalam Kabinet Indonesia Maju Jokowi-Ma'ruf Amin.
• Kontestan Indonesian Idol Ini Dibilang Mirip Nike Ardilla, Masuk Trending YouTube, Anang Bilang Over
Dalam menjalankan tugasnya sebagai Menag, Fachrul Razi berkomitmen untuk memberantas radikalisme.
Fachrul Razi menyebut masih ada beberapa ustaz atau pendakwah di Indonesia yang menyuarakan hal sensitif serta terkesan provokatif.
Dilansir TribunWow.com, hal tersebut diungkapkan Fachrul Razi dalam tayangan 'Kompas Petang' unggahan kanal YouTube KOMPASTV, Rabu (23/10/2019).
Diketahui, Fachrul Razi mendapat beberapa tugas besar dari Jokowi sebagai Menag.
"Ada banyak tugas yang dititipkan kepada bapak, dari presiden. Yang pertama soal urusan radikalisme, kemudian soal ekonomi umat, industri halal, itu menjadi tugas yang diberikan kepada bapak, juga pengelolaan haji," ujar pembawa acara.
"Apa yang menjadi prioritas bapak ketika nanti akan langsung bekerja sebagai Menteri Agama?" tanya sang pembawa acara.
Fachrul Razi mengaku memperhatikan semua aspek keagamaan dengan baik.
Namun ia menyorot secara khusus mengenai isu radikalisme yang menyebar di Indonesia.
• 39 Mayat Dalam Kontainer Truk Bikin Geger, Diyakini Semuanya Warga Negara China
"Semua kita perhatikan dengan baik," jawab Fachrul Razi.
"Tapi kalau berbicara tentang masalah keutuhan bangsa, berbicara masalah pembangunan sumber daya manusia, maka yang perlu catatan sedikit adalah masalah radikalisme itu," imbuhnya.
Namun Fachrul Razi menyebut pihak-pihak penyebar radikalisme hanya ada sedikit di Indonesia.
