Sama-sama Jadi Menteri Jokowi, Duet Maut Prabowo dan Luhut Binsar di Sat-81 Pasukan Siluman Kopassus

Sama-sama Jadi Menteri Jokowi, Duet Maut Prabowo dan Luhut Binsar di Sat-81 Pasukan Siluman Kopassus

TRIBUNJAMBI.COM - Prabowo Subianto terpilih menjabat Menteri Pertahanan dalam Kabinet Indonesia Maju yang akan menjabat periode 2019-2024.

Presiden Joko Widodo ditemani Wakil Presiden Ma'aruf Amin telah mengumumkan para menteri baru dalam susunan kabinetnya di Istana Negara, Jakarta pada Rabu (23/10/2019).

Kemunculan nama Prabowo tak pelak menjadi pusat perhatian.

Sebagaimana diketahui, sebelumnya Prabowo bersaing dengan Jokowi memperebutkan kursi Presiden Indonesia.

Tak berselang lama usai pengumuman resmi para Menterinya, Jokowi langsung melantik mereka di Istana Negara.

Tak hanya Prabowo Subianto, sosok Luhut Binsar Pandjaitan juga mencuri perhatian.

Pasalnya, Presiden Jokowi kembali menunjuk Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.

Posisi ini tentu bukan hal baru bagi Luhut, sebab ia sudah pernah menjabat di posisi yang sama pada Kabinet Kerja 2014-2019.

Kini Prabowo Subianto dan Luhut Binsar Pandjaitan bersanding jadi menteri di Kabinet yang sama.

• Benar Karena Terganjal Restu Megawati, AHY Batal Masuk Kabinet Jokowi-Maruf Amin?

• Ternyata Segini Besarnya Gaji yang Diterima Menteri, dari Prabowo, Mahfud MD hingga Nadiem Makariem

Siapa sangka, keduanya pernah berduet menciptakan pasukan elit saat masih jadi anggota TNI puluhan tahun silam.

Tak banyak yang tahu, ternyata Kopassus memiliki sebuah pasukan elit yang bernama Sat-81.

Bahkan Sat-81 disebut-sebut sebagai tim terbaik Kopassus yang selama ini dikenal memiliki kemampuan khusus seperti bergerak cepat di setiap medan, menembak dengan tepat, pengintaian, dan anti teror.

Sat-81 adalah Pasukan Satuan Penanggulangan Teror 81 atau dikenal juga dengan Satgultor 81.

Satgultor 81 adalah satuan elit Kopassus yang dibentuk oleh Luhut Panjaitan dan Prabowo Subianto pada tahun 1981.