Robi: Program Kementrian Belum Berjalan di Tanjab Timur, Realisasi UMI 0 Persen!
Program pembiayaan Ultra Mikro (UMi) tahun 2019 di Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), realisasinya masih 0 persen
Penulis: Abdullah Usman | Editor: Nani Rachmaini
Laporan Wartawan Tribunjambi.com, Abdullah Usman -
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA SABAK - Program pembiayaan Ultra Mikro (UMi) tahun 2019 di Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), realisasinya masih 0 persen, Robi akui program tidak berjalan.
Program UMi yang memiliki skema pendanaan pinjaman dengan plafon Rp 2 hingga 10 juta tersebut hingga kini belum dirasakan masyarakat UMKM di Tanjabtim.
Persoalan yang kerap terjadi di kalangan masyarakat usaha mikro kecil dan menengah di Kabupaten Tanjabtim untuk mengembangkan usahanya adalah modal.
• Fakta PNS di Madura Hamili Tetangga Sendiri Terbongkar, Sang Istri Ungkap Perilaku Sang Suami
UMKM tidak bisa mengakses pinjaman dari perbankan lantaran adanya persyaratan yang tidak dapat dipenuhi, sehingga tidak jarang membuat mereka terpaksa meminjam modal dari rentenir.
Bukannya sejahtera dan mandiri, pelaku usaha UMKM justru semakin mempersulit hidup, karena harus membayar bunga pinjaman yang tinggi dan memberatkan.
Pemerintah melalui Kementerian Keuangan seyogyanya telah memberikan kemudahan bagi pelaku usaha UMKM di Tanjabtim untuk mendapatkan pinjaman modal usaha yang belum terakses perbankan, dengan plafon Rp 2 hingga 10 juta rupiah.
• Tabiat Syahrini Terbongkar, Nikah dengan Reino Barack Cuman Mengejar Ini, Nikahpun Diduitin Gitu!
"Sayangnya, program yang diberi pembiayaan Ultra Mikro pada tahun 2019 ini belum satu rupiah pun terealisasi," kata Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jambi, Supendi beberapa waktu lalu saat penyerahan WTP
Dikatakannya pula program pembiayaan UMi dilakukan melalui dua skema, yakni skema penyaluran langsung kepada debitur, serta penyaluran melalui lembaga keuangan bukan bank seperti PT. Pegadaian dan PT. Permodalan Nasional Madani (PNM).
"Program UMI yang mulai diluncurkan pada tahun 2017 itu memiliki keunggulan dalam hal skema pendampingan, pendanaan dan penyaluran," sebutnya.
Dirinya berharap, peran serta Dinas Koperasi dan UMKM Tanjabtim untuk melakukan pendataan.
• Pengamat Ini Akui Ada Kejanggalan dari Senjata yang Digunakan Pelaku Menusuk Wiranto, Ini Spesifik
Diakuinya, ada alokasi dana hingga triliunan rupiah di Indonesia untuk mempermudah UMKM mendapatkan modal usaha. Pihaknya saat ini hanya memerlukan data UMKM yang membutuhkan pendanaan modal tersebut.
Sementara, Wakil Bupati Tanjabtim, H. Robby Nahliansyah mengakui, bahwa program pembiayaan Ultra Mikro dari Kementerian Keuangan RI tersebut tidak berjalan di Tanjabtim.
"Kita akui program UMi tidak berjalan di Tanjabtim. Kedepan akan kita upayakan dan akan kita jalankan program UMi sesuai dengan aturan," ujarnya.
FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN JAMBI:
.
(usn)