Sempat Diminta Tak ke Pandeglang, Sambil Menahan Sakit Wiranto Terus Berzikir Usai Ditikam Teroris
Tenaga Ahli Menko Polhukam, Agus Zaini, menyebutkan bahwa sekretaris pribadi sempat mengusulkan agar Wiranto tidak datang ke Pandeglang, Banten, untuk
TRIBUNJAMBI.COM- Tenaga Ahli Menko Polhukam, Agus Zaini, menyebutkan bahwa sekretaris pribadi sempat mengusulkan agar Wiranto tidak datang ke Pandeglang, Banten, untuk menghadiri undangan pengurus Universitas Mathla'ul Anwar karena kegiatan Wiranto di Wamena, Papua sehari sebelumnya menguras tenaganya.
"Sehari sebelumnya ia masih berada di Wamena, Papua untuk memastikan masyarakat yang terdampak kerusuhan terlayani dengan baik. Tak terbayangkan, betapa lelahnya Wiranto sepulang dari Wamena," kata Agus dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (11/10/2019).
• Perubahan Bentuk Tubuh Miyabi setelah 18 Tahun Main Film Panas, Maria Ozawa Sekarang 33 Tahun
• TERUNGKAP Firasat Ammar Zoni Sebelum Calon Bayi Kembarnya Meninggal Dunia Irish Bella Sempat Lakukan
• Download Lagu MP3 DJ Remix Entah Apa yang Merasukimu, Kompilasi DJ Gagak, DJ Slow, DJ Opus
Menurut dia, sebagai orang yang menjunjung tinggi komitmennya, Wiranto tetap meluangkan waktu menghadiri undangan pengurus Universitas Mathla'ul Anwar.
"Meskipun sekretaris pribadinya sempat mengusulkan agar kunjungan itu diwakilkan, tetapi beliau memutuskan untuk hadir. Baginya komitmen adalah harga diri," ujar dia.
Namun, niat baiknya untuk menghadiri acara di Pandeglang, Banten membawa malapetaka Wiranto karena ia ditusuk oleh orang yang diduga teroris jaringan JAD.
Menurut Agus, setelah penusukan tersebut, Wiranto terus berzikir sambil menahan rasa sakit.
Ia juga mengatakan, Wiranto tampak tabah.
Tiba di RSUD Pandeglang, luka tusukan di bagian perut langsung ditangani.
Setelah itu, Wiranto diterbangkan ke RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.
"Jarak tempuhnya membutuhkan waktu 30 menit. Bagian perut yang luka akibat tusukan senjata tajam kembali mengeluarkan darah. Dalam perjalanan kondisinya tetap sadar, tentu sambil menahan rasa sakit yang luar biasa," kata dia.
Setibanya di RSPAD, Wiranto ditangani intensif dan dokter memutuskan untuk mengoperasi bagian perut Wiranto lantaran luka di bagian usus.
• JADI DPR RI, Penghasilan Krisdayanti Sempat Lebih Besar Dari Presiden Indonesia, Berapa Perbulan?
• Typhoon Hagibis Dekati Jepang, Ingatkan Peristiwa 1958 Topan Kanogawa Tewaskan 1200 Orang
• Cerita Lengkap Kapolsek Menes yang di Dekat Wiranto, Istri Abu Rara Menyerbu Tubuhnya
Ia menyebut, usus halus Wiranto mesti dipotong sepanjang 40 sentimeter.
Agus pun menyayangkan tindakan pelaku penusukan.
"Menyerang Pak Wiranto sama saja menghantam simbol aparatur negara. Belum diketahui persis motif pelaku. Tentu ini problem serius, entah apa yang menggerakkan pelaku hingga nekat melakukan tindakan konyol itu," kata dia.
Ia juga menyayangkan masyarakat yang menyebut penusukan Wiranto ini rekayasa.
"Bahkan ada yang lebih sadis lagi, menuduh peristiwa penusukan itu hanya settingan untuk mencari perhatian. Entah sebutan apa yang pantas untuk mereka yang sengaja menebar fitnah keji itu," kata Agus.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Wiranto Sempat Diingatkan agar Tak Datang ke Pandeglang"
Editor : Icha Rastika