Kisah Nyata KKN di Garut Lebih Horor Dibanding KKN di Desa Penari, Timoti Anantya Diteror Tiap Hari
Rombongan Timoti Anantya diteror tiap hari. Saat itu mereka melaksanakan KKN di Garut sekitar 2011 hingga 2012.
Rombongan Timoti Anantya diteror tiap hari. Saat itu mereka melaksanakan KKN di Garut sekitar 2011 hingga 2012.
TRIBUNJAMBI.COM - Masih ingat cerita horor KKN di Desa Penari? Kisah itu disebut-sebut merupakan pengalaman nyata 14 mahasiswa-mahasiswi.
Hampir serupa, kisah mahasiswi KKN di Garut ini juga menjadi pembicaraan.
Kisah berikut ini juga pengalaman mistis mahasiswi saat KKN di Garut, Jawa Barat.
Seperti apa cerita horor KKN di Garut yang benar-benar terjadi ini?
Mahasiswi bernama Timoti Anantya mengatakan kejadian itu dialaminya saat bersama 13 mahasiswa saat KKN di Garut.
Baca Juga
• Wiranto Sempat Kehilangan Anak Saat Sedang Dalami Ilmu Agama, Tidak Tahu Anak Saya Meninggal Dunia
• Lobi-Lobi Menteri SBY Mentok, Hari Ini Giliran Prabowo Subianto Temui Jokowi, Gerindra Kini Melunak?
• H-10 Pelantikan Presiden, SBY Temui Jokowi, Lobi-lobi Menteri Belum Ada Titik Temu?
• Pembantu yang Lahir Jumat Kliwon Digaji Rp 5 Juta Ternyata Dipakai, Link Cerita Horor Sewu Dino
Pengakuan mantan mahasiswi yang mengalami kejadian horor setiap hari saat KKN di Gatur ini, tak kalah mistis dari cerita KKN di Desa Penari.
Dikutip dari tayangan Silet RCTI edisi Rabu (11/9/2019), Timoti Anantya menceritakan pengalaman kuliah kerja nyata di Jawa Barat.
Hal itu dialami rombongannya kala melaksanakan KKN di Garut sekitar 2011 hingga 2012 lalu.
"Kejadian itu waktu KKN di salah satu Garut tahun 2011-2012. Waktu itu kkn sebanyak 13 orang," terangnya.
Diteror tiap malam
Timoti menuturkan kala awal mendatangi tempat KKN tersebu,t ia dan rombongan sering mendapat gangguan mistis setiap malam Jumat.
"Terornya itu macam-macam dan selalu terjadi setiap malam jumat, dan itu setiap minggu," katanya.
Seorang teman, kata dia, sempat kerasukan.
Timot menceritakan tentang seorang temannya yang berinisial I yang dibuat kerasukan penunggu kawasan tersebut.
Sejak awal kedatangan mereka di tempat KKN itu, kata Timot, temannya itu sudah menjadi sosok yang pendiam.
Sang teman itu menunjukkan gelagat aneh.
"Pendiem dan si i ini udah mulai aneh," tuturnya.
Di perjalanan, beragam kejadian mistis di luar nalar dialami rombongan.
Akhirnya KKN di Garut itu tak berjalan sesuai rencana.
KKN itu terpaksa dihentikan di minggu ketiga.
"KKN terhenti diminggu ketiga," tuturnya.
"Terakhir, teman aku yang inisial I itu, dia pingsan lama banget. Sampai ada juga kejadian, kita pikir dia lagi salat, ternyata bukan," ujar Timoti Anantya .
Pengalaman paling menyeramkan
Timot Anantya menceritakan pengalaman paling menyeramkan ketika temannya itu sudah sadar.
Menurut Timot, kala itu I terbangun setelah sempat pingsan berjam-jam.
Pengakuan temannya membuat semua orang yang ada di sana merinding.
I mengatakan bahwa selama ini ia melihat semua aktivitas teman-temannya.
Meski melihat, ia justru seolah tak terlihat oleh orang lain.
"Selama ini dia bilang cuma dia bisa lihat kita, tapi kami semua ga bisa denger," kata Timot menuturkan pengalaman KKN di Garut.
"Gak cuma itu. Temen aku ini sempat jadi orang lain. Katanya anak ini ga boleh keluar dari sini, gitu," lanjutnya.
Bandingkan dengan KKN di Desa Penari
Thread cerita horor KKN di Desa Penari viral di Twitter, hingga dibagikan puluhan ribu kali.
Sampai kini, lokasi asli cerita KKN di Desa Penari masih menjadi tanda tanya.
Tak sedikit yang penasaran dengan lokasi asli cerita viral KKN di Desa Penari.

Penerawangan anak indigo
Tribunjambi.com dari tayangan Silet edisi Kamis (5/9/2019), tiga sosok orang indigo menceitakan penerawangan terkait lokasi asli KKN di Desa Penari.
Banyak yang menilai kisah KKN di Desa Penari merupakan kisah nyata yang dialami enam mahasiswa saat melaksanakan tugas KKN.
Yang lebih meyakinkan, oleh penulis, cerita horor KKN di Desa Penari dibuat sedetail mungkin dalam versi dua orang, yakni versi Nur dan Widya.
Namun tak sedikit juga yang meragukan kebenaran Kisah KKN di Desa Penari.
Bahkan ada yang menganggap bahwa cerita tersebut hanya sebuah karangan dari penulis sebagai bocoran film horor yang akan diangkat ke layar lebar.
Itu bukan tanpa alasan. Kisah KKN di Desa Penari pertama kali dipublish di akun anonim Twitter SimpleMan.
Kalau memang benar ada, mungkin pemberitaan sudah lebih dulu heboh.
Terlepas dari pro dan kontra KKN di Desa Penari, menusia indigo bernama Furi Harun saat menjadi bintang tamu di acara Pagi Pagi Pasti Happy, Rabu (4/9/2019).
Seperti diketahui, KKN di Desa Penari menceritakan pengalaman 14 orang mahasisa terdiri dari Nur, Widya, Ayu, Bima, Wahyu dan Anton, KKN di sebuah desa yang disebut Desa Penari oleh penulis.
Awalnya kedatangan mahasiswa itu sudah ditolak oleh tokoh desa setempat, kepala desa bernama Pak Prabu.
Setelah didesak oleh Ilham, merupakan kakak Ayu, akhirnya enam mahasiswa itu mendapat izin untuk KKN di Desa Penari.
Sejak awal kedatangan rombongan, Nur dan Widya sudah merasa ada hal aneh dengan kekuatan mistis yang kental memasuki Desa Penari.
Lokasi Desa Penari sendiri diceritakan jauh dari keramaian kota.
Lokasi desa tidak bisa ditempuh dengan mobil, melainkan harus menaiki motor.
Kedatangan Nur -yang ternyata dijaga oleh Mbah Dok- lah yang awalnya tidak diterima oleh lelembut desa setempat.
Namun adanya Mbah Dok, membuat Nur terhalang menjadi korban tumbal dari makhluk halus disebut Bandaruwih, sosok penari yang ada di Desa Penari itu.
Kesalahan fatal
Kesalahan fatal Bima yang begitu terobsesi kepada Widya, membuat ia hilang akal dan dimanfaatkan Badaruwih untuk mencari tumbal gadis perawan, menurut kepercayaan masyarakat setempat.
Bima diberi sebuah mahkota yang tadinya harus diterima Widya. Namun Ayu yang dititipi Bima, nyatanya tidak menyampaikan hal itu kepada Widya.
Ayu malah menyimpan mahkota tersebut, kemudian malah memelet Bima yang telah lama ia sukai, menggunakan sebuah selendang berwarna hijau yang ternyata juga diberi oleh Bandaruwih.
Diceritakan bahwa Bima dan Ayu melakukan perbuatan terlarang di sebuah petilasan yang dikeramatkan penduduk setempat.
Akibat ulah Bima dan Ayu ini, KKN di Desa Penari berjalan tidak lancar hingga harus melibatkan sesepuh bernama Mbah Buyut dalam menghadapi serangan makhluk alam lain.
Singkat cerita, Nur, Widya serta Anton dan Wahyu berhasil selamat, sedangkan Ayu dan Bima mengalami hal aneh sampai selang beberapa bulan usai kepulangan mereka dari KKN, keduanya disebut meninggal dunia.
Ayu dan Bima disebut meninggal dunia setelah sempat lama koma, dimana arwah Ayu sendiri disebut menjadi tumbal menggantikan Widya yang tadinya sempat diincar.
Penerawangan Furi
Setelah cerita ini menjadi viral, muncullah nama kawasan Rowo Bayu terletak di Kabupaten Banyuwangi, di Jawa Timur disebut sebagai lokasi KKN di Desa Penari.
Sebagai salah seorang artis yang berasal dari Banyuwangi, Danang DA melalui acara Pagi Pagi Pasti Happy, mengungkapkan kalau daerah tersebut mengalami kerugian atas kabar tersebut.
Rowo Bayu yang dikenal sebagai tempat wisata mendadak sepi karena disebut sebagai tempat terjadinya KKN di Desa Penari.
"Banyuwangi itu memang memiliki historical-nya sendiri tinggi, ketika dikaitkan dengan ini mungkin karena Banyuwangi memiliki banyak penari kan,
Tapi kerugian yang jelas di alami masyarakat setempat ya itu, karena ekonomi pariwisata yang berjalan jadi sepi, ketika ini naik cerita yang hoax ini naik maka jadi merugi," ungkap Danang yang juga jadi host di acara tersebut.
Di tempat yang sama, Furi Harun memiliki kemampuan indigo membongkar fakta kebenaran adanya cerita KKN di Desa Penari.
Menurut penerawangannya, Furi Harun terang-terangan menyebut kalau desa Penari yang diceritakan itu tidak ada.
Hal itu menurut Furi Harun berdasarkan observasi yang sudah ia lakukan bersama teman-teman indigonya.
"Kalau yang saya lihat desa penari itu engga yah,
Karena sudah ada observasi saya dan teman-teman tidak ada disana,
Kalau yang ada zaman dulu itu terjadi di daerah Jogjakarta (bukan Banyuwangi),".
Meski begitu, menurut Furi Harun kemungkinan hal itu terjadi masih masuk akal terlebih kalau sejumlah mahasiswa yang melakukan KKN dengan tingkah yang tidak senonoh dan lain-lain.
"Kalau memang terjadi itu bisa saja terjadi, misalnya ada KKN yang tidak pamit dalam tata krama pun tidak baik, melakukan hal yang tak senonoh yah, tapi sejauh ini untuk kasus kebenaran KKN di desa Penari ini, belum kelihatan sih," kata Furi Harun.
Meski begitu, dikatakan Furi dari viralnya cerita ini banyak hal positif yang bisa dicerna.
"Mungkin ini cerita hanya dibuat agar sekelompok mahasiswa yang tengah melakukan kkn untuk lebih menjaga attitude, juga sebagai warning kepada orang yang melakukan ritual khusus," tutup Furi Harun.
Di lain tempat seorang anak indigo bernama Frislly Herlind justru melihat hal berbeda dari penerawangannya dibanding Furi Harun.
Menurut Frislly Herlind, lokasi yang ia lihat dari penerawangan secara mata bathin itu, ia melihat lokasi KKN di Desa Penari itu memang ada.
"Ada kondisinya lumayan jauh dari perkotaan, ada di dekat kaki pegunungan gitu,
Bondowoso kayaknya bukan gitu deh, beda pas hutan yang aku datengin secara mata bathin itu berbeda,
sebab kalau di daerah bondowoso itu adanya penunggu kayak lebih ke macan yah,".
Ditambahkan Frissly Herlind, gambaran sosok Badararuwih yang merupakan penari adalah wanita cantik.
Badararuwih merupakan penari cantik yang diikuti seekor ular besar.
"Bener kayak penari yang disewa kerjaan zaman dulu, ada sosok ular besar banget,".
Senada ahli supranatural lainnya bernaa Hari Hou juga menjelaskan kalau kejadian itu nyata adanya.
Hanya saja ia tidak bisa menjelaskan lokasi asli KKN di Desa Penari.
"Lokasinya memang terdapat di Jawa Timur, backgroundnya ada gunung serta sumber wanita dengan kecantikan dan bentuk ularnya, " .
Hari Hou menjelaskan apa yang terjadi kepada tokoh Bima dan Ayu yang disebut meninggal dari cerita tersebut.
Dikatakan Hari Hou, Bima sebenarnya menjadi suami dari penunggu wanita bernama Badararuwih, sedangkan Ayu menjadi pengganti Badararuwih sebagai penari.
"Yang pria jadi suami Badararuwih, dan perempuan harus menggantikan ia jadi penari gitu," ujarnya.
Apakah sudah membaca cerita KKN di Desa Penari, bandingkan dengan kisah nyata KKN di Garut pengalaman Timoti Anantya.
Kisah Nyata KKN di Garut Lebih Horor Dibanding KKN di Desa Penari, Timoti Diteror Tiap Hari
Kisah Nyata KKN di Garut Lebih Horor Dibanding KKN di Desa Penari, Timoti Diteror Tiap Hari
Subscribe Youtube
• Sri Lahir Jumat Kliwon lalu Ditawari Jadi Pembantu Gaji Rp 5 Juta, Ternyata Horor Ini Sebabnya
• Siapa Pesan Driver Ojol? Cerita Horor Menara Saidah, Orderan Fiktif Gedung 28 Lantai yang Kosong
• Lobi-Lobi Menteri SBY Mentok, Hari Ini Giliran Prabowo Subianto Temui Jokowi, Gerindra Kini Melunak?
• H-10 Pelantikan Presiden, SBY Temui Jokowi, Lobi-lobi Menteri Belum Ada Titik Temu?