AWAS! Minyak Goreng Curah “Haram”, Ini Deretan Buktinya dan Penyakit Siap Menyerang Tubuh Manusia

Sebelumnya Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita berharap pada Januari 2020 tak ada lagi minyak goreng dalam bentuk curah.

Editor: Tommy Kurniawan
AWAS! Minyak Goreng Curah “Haram”, Ini Deretan Buktinya dan Penyakit Siap Menyerang Tubuh Manusia 

Para peneliti dari University of Illinois menguji minyak goreng bekas pakai terhadap tikus.

Hasilnya menunjukkan bahwa minyak goreng yang dipanaskan kembali dapat memicu perubahan sel, sehingga dapat mendorong pertumbuhan kanker payudara.

Memanaskan minyak berulang kali diketahui dapat merusak struktur kimia minyak dan melepaskan aclorein. Ini adalah zat racun yang bersifat karsinogenik alias memicu kanker.

Ilustrasi kanker payudara(Shutterstock)

Keracunan makanan

Menggoreng makanan dengan minyak curah rupanya bisa menyebabkan keracunan makanan.

Jika minyak goreng tidak disaring dan disimpan dengan benar, bakteri akan memakan sisa-sisa makanan yang tertinggal dalam minyak.

Bila minyak tersebut digunakan berulang kali, sifat minyak akan berubah menjadi anaerob dan merangsang pertumbuhan Costridium botulinum.

Ini adalah bakteri penyebab botulisme, jenis keracunan makanan yang parah.

Penyakit kardiovaskular

Perlahan tapi pasti, zat kimia dalam minyak goreng curah akan terus mengendap sehingga mengundang penyakit.

Minyak curah mengandung peroksida dan aldehid, dua bahan kimia yang dapat merusak sel dan memicu aterosklerosis. Aterosklerosis adalah pengerasan pembuluh darah akibat timbunan plak, lemak, kolesterol, dan lainnya.

Saat dimasak dalam suhu tinggi, kandungan lemak dalam minyak akan berubah menjadi lemak trans. Semakin sering dikonsumsi, risiko penyakit jantung dan penyakit kardiovaskular lainnya semakin tinggi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved