Panas!, Rocky Gerung Beda Sikap Kalau AHY yang Berkuasa, Sultan Rivandi Balasannya Sengak
Rocky Gerung vs Sultan Rivandi, antara pengkritik Jokowi dan aktivis mahasiswa bicara tentang mengkritisi kebijakan. Kalau AHY berkuasa beda lho
Rocky Gerung vs Sultan Rivandi, RG Beda Sikap Kalau AHY yang Berkuasa, Balasan Sultan Rivandi Sengak
TRIBUNJAMBI.COM-Rocky Gerung merupakan dosen filsafat Universitas Indonesia.
Dikenal sebagai aktivis sekaligus akademisi Rocky Gerung juga dikenal aktif dalam mengkritisi kebijakan pemerintah.
Ia juga sering kali beradu pendapat dengan beberapa tokoh.
Dalam argumennya melalui media sosial, Rocky Gerung kerap mengundang pro kontra masyarakat.
Pria kelahiran Manado, 20 Januari 1959 ini juga memiliki istilah tersendiri yaitu 'dungu'.

Dungu juga kerap ia lontarkan untuk mengkritisi suatu masalah di pemerintahan.
Salah satunya Rocky Gerung kerap kali mengkritisi sistem kepemimpinan Presiden Jokowi.
Warga Potong Kambing, Gelar Syukuran Usai Bupati Lampung Utara Ditangkap KPK, Ini Fakta Terbarunya
Lucinta Luna Kegirangan, Youtube Menuju 1 Juta Subscriber, Malah Begini Komentar Netizen, Pedas?
Ramai Direkam Warga, Ini Detik-detik Bupati Lampung Utara Di-OTT KPK, Diramaikan Kamera HP Warga
Diketahui Rocky Gerung berdiri sebagai Pakar Politik, Pemikir Filsafat atau dikenal dengan Pegiat Media Sosial.
Minggu 6 Oktober 2019, Rocky Gerung diundang di acara Q & A Metro TV.
Dalam acara tersebut jurnalis senior Budi Setyarso menanyakan soal independensi Rocky Gerung.
"Seberapa jauh bang Rocky mengaku tetap independen, imparsial.
Padahal kita membutuhkan orang yang imparsial artinya dia mengkritik pada orang yang patut dikritik," tanya Budi Setyarso ke Rocky Gerung dikutip dari acara Q & A Metro TV.

Menurut Rocky, independen merupakan berdiri di kaki sendiri.
"Independen artinya berdiri di kaki sendiri, bukan netral.
Kalau anda netral, disuruh netral, anda tidak independen.
Saya milih independen karena kehendak saya," jawab Rocky Gerung.
Rocky juga menambahkan jika independent itu tidak boleh berpihak sembari melontarkan pertanyaan yang sama pada politisi Ruhut Sitompul.
"Jadi independen jangan berpihak, artinya jangan berpihak.
Itu bodoh namanya tuh.
Jangan berpihak artinya diperintahkan untuk jangan berpihak, independen gak dia ?
Coba, jangan jawab Ruhut, buka google aja," tambah Rocky Gerung sembari tertawa.

Lantas Budi Setyarso kembali bertanya mengenai SBY dan AHY jika keduanya memiliki kekuasaan.
"Saya tajamkan sedikit, apakah bang Rokcy bisa bersikap kritis pada pak AHY, pak SBY apakah akan bersikap kritis yang sama kalau mereka mempunyai kekuasaan ?" tanya Budi Setyarso.
Melalui pertanyaan itu Rocky mengaku jika dirinya masih kritis kepada SBY dan AHY hingga kini.
"Apalagi kalau (berkuasa), belum punya (kekuasaan) aja sudah saya kritik gitu.
SBY itu teman diskusi saya dan saya kritik terus.
Sama juga AHY, karena ada kesamaan argumentasi," jawab Rocky Gerung.
Warga Potong Kambing, Gelar Syukuran Usai Bupati Lampung Utara Ditangkap KPK, Ini Fakta Terbarunya
Lucinta Luna Kegirangan, Youtube Menuju 1 Juta Subscriber, Malah Begini Komentar Netizen, Pedas?
Ramai Direkam Warga, Ini Detik-detik Bupati Lampung Utara Di-OTT KPK, Diramaikan Kamera HP Warga
Mendengar beberapa jawaban Rocky Gerung, Ketua DEMA UIN Jakarta Sultan Rivandi menyebut jika kritikan Rocky lebih mengedepankan sentimentil pada Jokowi.
"Bang Rocky ini katanya intelektual, tapi sentimentil yang dikedepankan terus benci Jokowi," sengak Sultan Rivandi.

Dengan tegas Rocky pun mengelak ketika disebut dirinya membenci Jokowi.
"Saya gak pernah benci Jokowi saya gak ada urusan pribadi, benci itu urusan pribadi.
Orang yang membenci itu mentalnya rusak, orang yang membenci saya juga mentalnya rusak kan," kata Rocky.
Berikut Rekaman Rocky Gerung menjawab soal kekuasaan SBY dan AHY!
(TribunNewsmaker.com/Desi Kris)
Kebalikan Rocky Gerung, Denny Siregar Rela Bela Jokowi Hingga Dituduh Buzzer Istana, Ini Klarifikasi Dia
Sosok Denny Siregar, tentunya tak asing lagi di kalangan masyarakat sebagai pegiat sosial yang habis-habisan sering membela Presiden Jokowi yang dikritik habis-habisan pihak lain.Denny Siregar tak lelah menjelaskan dan mengklarifikasi segala tuduhan miring ke Jokowi, biar pun dia bukan 'orang dalam istana' apalagi juru bicara presiden.
Namanya dikenal karena Denny Siregar merupakan pegiat media sosial yang aktif mengklarifikasi isu-isu miring seputar kebijakan kepala negara.
Ia juga aktif menyuarakan pikiran kritisnya terkait masalah sosial dan politik dengan gaya bahasa yang menggelitik atau biasa disebut influencer.
Sayangnya, cuitan-cuitan Denny Siregar di Twitter @Dennysiregar7 yang sering mementahkan segala tuduhan kepada pemerintah dan presiden malah menuai badai tuduhan menebar hoaks.
Sehingga ia menyandang tudingan sebagai 'penyebar hoaks'.

Atas semua tuduhan itu, Denny Siregar mendapat panggung untuk menjelaskan semua tudingan padanya.
Minggu 6 Oktober 2019 kemarin, Denny Siregar diundang sebagai bintang tamu di acara Q & A Metro TV.
Pada Q & A Metro TV episode 'Dicari Warganet' Denny memberikan jawaban soal tudingan penyebar hoaks hingga sebagai Buzzer Istana.
Salah satunya disebutkan contoh, saat Denny menuliskan cuitan soal ambulan yang berisi batu.
Cuitan yang ditulis Denny pada 26 September 2019 sempat disebut hoaks karena lebih dulu muncul dibandingkan keterangan pihak kepolisian.

Dengan gaya santai, Denny Siregar memberikan jawaban dari pertanyaan pembawa acara Andini Effendi.
Andini bertanya, benarkah Denny Siregar menebar hoaks?
Termasuk terkait cuitan Twitter soal ambulan berisi batu yang mendadak dia hapus dari Twitter.
Mengapa dihapus kalau memang bukan hoaks?
"Nggak ah..hoaks itu kan berita bohong, sedangkan polisi saja sudah mengkonfirmasi itu bukan berita bohong.
Ada tersangkanya, ada batu, yang bohong siapa?" jawab Denny tegas.
Denny juga menjelaskan alasannya mengapa ia bisa menuliskan cuitan itu lebih dulu dari polisi.
"Pertama juga mendapatkan informasi di lapangan sama dengan banyak teman lain,
Kedua, saya kan independent tidak perlu proses untuk mengupload saya punya unggahan,
beda mungkin dengan Tmc Polda yang ada proses birokrasi di dalamnya, sehingga dia butuh waktu sekian untuk kemudian upload." terang Denny.
Selain itu Denny juga dituding sebagai buzzer dari Istana, hingga dibayar oleh pemerintahan.
Denny memang sudah lama dianggap oleh beberapa orang sebagai buzzer pemerintah.
Hal itu dikarenakan sosok Denny yang diketahui selalu membela Presiden Jokowi sejak Pilpres 2014.
Baru-baru ini juga beredar tangkap layar soal posting-an lawas situs Seword yang mengunggah foto orang-orang yang dianggap sebagai buzzer pemerintah.
Dalam foto tersebut salah satunya adalah Denny Siregar.

Isu tersebut pun ditanyakan oleh pembawa acara Andini Effendi.
"Nah sebenarnya kalau Bang Denny ini bener nggak sih bang gak ada bayarannya sama sekali ketika mengemukakan pendapat?" tanya Andini.
Atas tudingan itu, Denny pun memberikan jawaban yang cukup menohok.
"Tahun 2014 ketika membela Jokowi saya diisukan dibayar.
Ketika membela Ahok saya juga dibilang dibayar.
Sampe saya bilang dibayar dimana, saya nyumbang Ahok, sekarang 2019 saya juga dibilang dibayar.
Bedanya apa 2014, 2016, 2019 tetap isunya saya dibayar?
Kalau dibayar saya ini sudah kaya raya, Bang Ruhut," jawabnya sambil tertawa hingga banjir tepuk tangan penonton.
Selalu total membela Jokowi, siapa sangka Denny juga pernah memberikan kritikan kepada sang presiden.
"Pernah saya kritik, dan mungkin ini akan menjadi PR Pak Jokowi ke depannya, saya bilang program Pak Jokowi bagus, komunikasinya yang buruk,
sehingga muncul orang-orang seperti saya dan teman-teman di media sosial yang mencoba mengkomunikasikan dengan orang luas dengan bahasa-bahasa orang awam
ini karena apa, karena komunikasi pemerintahan Pak Jokowi yang sangat-sangat buruk," ungkap Denny.
Warga Potong Kambing, Gelar Syukuran Usai Bupati Lampung Utara Ditangkap KPK, Ini Fakta Terbarunya
Lucinta Luna Kegirangan, Youtube Menuju 1 Juta Subscriber, Malah Begini Komentar Netizen, Pedas?
Ramai Direkam Warga, Ini Detik-detik Bupati Lampung Utara Di-OTT KPK, Diramaikan Kamera HP Warga
FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN JAMBI:
(TribunNewsmaker.com/Desi Kris)
Artikel ini telah tayang di Tribunnewsmaker.com dengan judul Dihujani Kritik Terlalu Membenci Jokowi, Lantas Ini Sikap Rocky Gerung Andai Anak SBY yang Berkuasa