Editorial
Terbakar Lagi, Karhutla Masih Mengancam
Selasa malam angka pencemaran udara atau konsentrasi partikulat PM2,5 masuk dalam kategori berbahaya.
kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih mengancam
Setelah hujan mengguyur sejumlah wilayah di Provinsi Jambi, kabut asap sempat nyaris hilang.
Tapi tiba-tiba, sejak Selasa malam, asap pekat menyelimuti Kota Jambi dan daerah lokasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Kini kabut asap kembali lagi.
Data instansi terkait, pada Selasa malam angka pencemaran udara atau konsentrasi partikulat PM2,5 masuk dalam kategori berbahaya.
Namun siapa nyana, api di dalam lahan gambut masih menyala.
Setidaknya itu terjadi di wilayah Kecamatan Kumpeh, Muarojambi.
Tak ayal kabut asap kembali menebal.
Otoritas mengatakan titik api masih terdeteksi di beberapa wilayah di Jambi, terutama di kawasan gambut.
Bahwa dibutuhkan curah hujan kontinu dalam jangka panjang untuk benar-benar menghilangkan api yang berada di bagian bawah lahan gambut.
Warga pun kembali disarankan untuk mengenakan masker, terutama untuk kategori usia rentan seperti anak-anak dan orangtua, atau yang punya resiko tinggi.
Dalam bulan September kemarin tercatat peningkatan yang signifikan dalam jumlah penderita infeksi saluran pernafasan akut (ISPA).
baca juga
Baca: Rasa Tersembunyi Kopi Jambi yang Bikin Kangen, Pegawai hingga Duta Besar Kesengsem
Baca: Kopi Jambi di Festival Kopi Internasional
Baca: TRIBUNWIKI - Zumi Zola dan 23 Tokoh yang Terima Gelar Adat Lembaga Adat Melayu Jambi
Terpapar asap dalan rentang waktu yang lama, lambat laun akan memberikan dampak kesehatan terganggu, baik bagi yang memiliki ketahanan tubuh baik, maupun yang rentan.
Karena itu para pihak mesti mengambil langkah strategis agar tak menurun upaya mengatasi karhutla ini. (*)