Pacaran 6.5 Tahun, Harold Hasibuan Tega Siram Kekasih Hingga Koma 48 Hari dan Kini Meninggal Dunia
Banyak hal yang dilalui sepasang kekasih untuk bisa terus bersama mempertahankan hubungannya. Kegembiraan, kesedihan dan amarah adalah hal-hal yang m
TRIBUNJAMBI.COM- Banyak hal yang dilalui sepasang kekasih untuk bisa terus bersama mempertahankan hubungannya.
Kegembiraan, kesedihan dan amarah adalah hal-hal yang menghiasi perjalanan cinta sepasang kekasih.
Adakalanya kebersamaan yang terbangun membuat sepasang kekasih ini tak rela untuk berpisah.
Baca: Sekda M Dianto Harap Hari Kopi Internasional Berdampak ke Peningkatan Nilai Tambah Kopi
Baca: VIDEO: Viral Seorang Ibu lahirkan Bayi 4 Kaki dan 3 Tangan, Dokter Jelaskan Penyebabnya
Baca: Seleksi Penerimaan PPPK di Tanja Timur Tahun 2019 Ini Batal Dilaksanakan, Ini Penyebabnya
Namun apa jadinya jika rasa tak rela itu menjadi penyulut sebuah tindakan nekat yang berbahaya?
Hal ini dialami oleh seorang wanita bernama Hovonly Simbolon, asal Medan.
Tak pernah terpikirkan nyawa Hovonly Simbolon melayang di tangan kekasihnya Harold Gomoz MT Hasibuan yang telah ia pacari selama 6.5 tahun.
Dilansir dari Tribun Medan edisi Senin (30/9/2019), Hovonly menghembuskan napas terakhir setelah menjalani perawatan dengan kondisi kritis selama 48 hari.
Hovonly meninggal akibat luka bakar parah yang ia derita.
Wanita yang meninggal di RSUP H Adam Malik ini menderita luka bakar setelah sang pacar dengan gelap mata Pelaku pembakaran yang mengaku terlalu mencintai kekasihnya
Pelaku sendiri berhasil selamat dari peristiwa nahas itu.
Pada Senin (30/9/2019) lalu Harold telah meajalani sidang di Pengadilan Negeri Medan.
Baca: Apa yang Sebenarnya saat Presiden Jokowi Undang Mahfud MD Dkk Datang ke Istana Mendadak?
Harold yang telah lama berpacaran dengan Havonly merasa jika kekasihnya itu sengaja menghindari dirinya.
Diantara keduanyapun tak ada komunikasi yang intense.
Namun pelaku menjelaskan jika dirinya dan Havonly belum ada kata putus.
Rasa ditinggalkan dan kecewa semakin menjadi-jadi saat Harold curiga jika kekasihnya telah memiliki lelaki lain.
"Sebelumnya di bulan 10 saya mendapati sudah ada sama laki-laki lain."
"Jadi sudah seminggu sebelum kejadian saya berpikir buat bunuh diri di depannya karena tidak pernah lagi dihubungi sudah seminggu," terang Harold dikutip dari Tribun Medan.
Pelaku yang terlalu cinta dengan kekasihnya dan tak ingin berpisah akhirnya hilang akal.
Baca: Megawati Soekarnoputri Tolak Salaman Dengan Surya Paloh dan AHY, Ada Apa Sebenarnya?
Ia nekat melakukan hal berbahaya agar sang kekasih luluh dan tetap mau bersama dirinya.
"Jadi waktu mau bakar itu saya bilang lebih baik saya tidak ada daripada enggak sama kamu," ucap Harold saat ditanya oleh Hakim.
Kasus ini sebelumnya telah viral pada bulan November 2018 silam.
Berdasarkan informasi yang beredar pelaku memang tak ingin putus dengan Havonly.
Ia yang kehilangan akal segera bergegas mendatangi kosan korban.
Awalnya Harold mengancam akan bunuh diri dengan bensin yang ia bawa.
Tindakan itu ia lakukan untuk membuktikan pada kekasihnya bahwa ia tak bisa hidup tanpa Havonly.
Baca: Seleksi CPNS Dibuka Oktober 2019 di Tanjab Timur, Ini Tahapan Awal yang Dilalui
Korban yang tahu akan kedatangan tak diundang itu, tak mengizinkan pelaku masuk.
Takut akan tindakan nekat pacarnya, Havonly meminta bantuan temannya Kevin Julio.
Kevin segera datang ke kosan korban dan menemukan korban telah terkunci di dalam bersama pelaku.
Kevin yang panik dengan sekuat tenaga mencoba mendobrak pintu kosan itu.
Saat berhasil, Kevin mendapati sekujur tubuh korban sudah basah kuyup dengan bensin, begitu pula pelaku.
Kevin sempat menahan pelaku, namun Harold berhasil lepas dan membalikkan badannya.
Saat berbalik badan ia langsung mengeluarkan mancis dan menyulut api ke tubuhnya.
Baca: TERHARU, Ini Doa Umi Pipik Untuk Mulan Jameela yang Telah Resmi Jadi Anggota DPR RI
Nahas api itu dengan cepat menyambar tubuh Havonly, kekasihnya.
Menyaksikan hal itu kevin langsung menarik korban hingga tangannya ikut terbakar, lalu ia membawa korban keluar.
Havonly yang malang mengalami luka bakar parah di bagian wajah, leher, dada, tangan dan juga kaki kiri dan kanannya.
(*)