Ketika Demo Mahasiswa Cowok Tuliskan Nomor HP Miliknya di Spanduk, Begini Jadinya Isi Chatnya
Berbagai tulisan unik spanduk atau kertas demo bertebaran dalam aksi protes mahasiswa di berbagai daerah belakangan ini.
Ketika Demo Mahasiswa Cowok Tuliskan Nomor HP Miliknya di Spanduk, Begini Jadinya Isi Chatnya
TRIBUNJAMBI.COM - Berbagai tulisan unik spanduk atau kertas demo bertebaran dalam aksi protes mahasiswa di berbagai daerah belakangan ini.
Beberapa di antaranya justru tidak nyambung dengan aksi demo itu sendiri.
Fotonya pun viral di media sosial.
Mahasiswa yang memakai almamater berwarna merah ini membawa spanduk untuk mempromosikan usaha kos.
"Terima kos putri," bunyi spanduk yang ia bawa.
Baca: Bekerja 6 Tahun, ART Artis Cantik Ini Diberangkatkan Umroh Ternyata Sudah Jadi Tradisi
Baca: Pilih Terus Demo, Ini Alasan Sebenarnya BEM Seluruh Indonesia Tolak Bertemu Presiden Jokowi
Ia lalu membubuhkan nomor ponsel yang bisa dihubungi.
Ada juga mahasiswa yang meminta agar nomor ponselnya disimpan.
Potretnya diedit monokrom sambil memegang kertas bertuliskan, 'Dasar!! Kelakuan wakil rakyat +62895****** save kuy!!'
Tingkah mahasiswa yang sengaja menulis nomor ponsel itu ternyata membuat warganet usil.
Diawali akun Twitter bernama @Tmeit_ yang iseng menghubungi nomor-nomor tersebut lewat WhatsApp.
Berikut beberapa foto capture percakapannya:
Baca: Final Korea Open 2019 hari Ini, Satu Wakil Indonesia Fajar/Rian Lawan Wakil Jepang Live Streaming
Baca: Bintang Film Dewasa yang Pernah Ditiduri Donald Trump Menang Gugatan Rp 6 Miliar, Begini Kejadiannya
1. Malah Diblok
Di spanduk minta nomornya disimpan.
Setelah benar disimpan bahkan dichat, malah diblok.
Lo, gimana sih masnya?
2. Kos Sudah Digusur
Setelah ada yang menanyakan kos, justru bilang sudah digusur.
3. Protes Kenapa Nomornya Disave
Sudah beneran disave, malah protes.
(TribunStyle.com/Galuh Palupi)
Viral Kisah di Balik Demo RUU KUHP, Pertemuan Mahasiswa Unpad & Trisakti, Berawal dari Berbagi Air
Kisah di balik demo tolak RUU KUHP & KPK, pertemuan antara mahasiswa Unpad dan Trisakti, berawal dari berbagi air.
Demo penolakan RUU KUHP & KPK telah dilakukan oleh aliansi mahasiswa dan masyarakat sipil di berbagai daerah pada Senin (23/9/2019) hingga Selasa (24/9/2019).
Diketahui, demo tersebut digelar karena menolak Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana ( RKUHP) dan revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (UU KPK).
Tidak berhenti disitu demo terus dilakukan hingga hari Rabu (25/9/2019), bahkan para pelajar SMA, SMK / STM juga ikut meramaikan penolakan RUU yang dipermasalahkan oleh mahasiswa tersebut.
Disisi lain ada banyak cara ungkapkan kekecewaan pada Dewan Perwakilan Rakyat / DPR atas pasal-pasal kontroversial dalam RUU KUHP yang jadi pemicu demo mahasiswa di berbagai kota Indonesia, Selasa 24 September 2019.
Namun kali ini terdapat kisah unik dibalik demo penolakan RUU KUHP & KPK yang terjadi di Senayan pada Selasa (24/9/2019) kemarin.
Tidak hanya kisah kericuhan namun ternyata telah ditemukan kisah unik dibalik itu, seperti yang di tulis oleh seorang warganet Twitter: 3000 @rhythmofspry dan @collegemenfess ini.
Ia menuliskan: "Kumpulan KISAH UWWUU DIBALIK DEMO"
Kisah di Balik Demo Tolak RUU KUHP dan KPK
Salah satu kisah yang dibagikan adalah pertemuan seorang mahasiswa dan mahasiswi di saat demo yang berubah ricuh terjadi.
Di akun @collegemenfess menuliskan:
"Kepada: mas unpad yang kemaren turun aksi"
"Dari: mahasiswi trisakti yang kamu kasih aqua pas saya ngeluh haus ke temen waktu mobilisasi perempuan mundur ke gbk"
"Makasih ya, kemaren bilang nya sambil lalu. Sehat terus mas"
Dan tak diduga si mahasiswa dari Unpad ternyata juga membaca tulisan tersebut dan membalas karena salah satu temannya juga membaca tulisan tersebut.
"Untuk: Mba Trisakti yang kemarin."
"Dari: Mas UNPAD."
"Iya, sama-sama Mba. Semoga kemarin haus Mba-nya berkurang, ya. Stay hydrated."
Mahasiswi dari Trisakti membalas;
"Saya tinggal kelas eh dibales"
Kepada: mas unpad
Dari: mba trisakti
"Iya mas, ini saya bawa tumbler ke kelas biar ga haus kok!!"
Dan kisah ini berakhir dengan tangkapan layar chat di WhatsApp, kita doakan semoga mas dan mbaknya dapat hikmahnya ya.
"Hallo teman teman. Aku dan mas nya udah sepakat buat ga ngirim menfes atau thread lanjutan lagi."
"Disini aku cuma mau minta maaf karna udah ngotorin tl kalian seharian. Maaf udah cringe bgt. Doakan saja yg baik baik, thankyouu"
Perubahan Pola Pikir Tentang Demo Itu Sia-sia
Salah satu tangkapan layar dari akun ara @starnable mencuitkan sebuah cerita tentang perubahan perspektif demo yang dilakukan oleh para mahasiswa.
Dalam tangkapan layar tersebut menuliskan:
Ia pikir demo itu sia-sia, Lebih baik mahasiswa itu kuliah, namun ia menemukan sebuah kejadian yang membuat pemikirannya berubah tentang demo.
Ketika di tanah abang ia mendengar percakapan 2 pedagang, 'Kamu ga ikut demo?', 'Yaelah, orang bodoh ga sekolah kaya kita ga akan didenger biar mereka yang berjuang, kita mendoakan'.
Lalu ia melihat mahasiswa berbondong-bondong pergi untuk berdemo, pedagang dipinggir jalan pun membagikan air mineral botol untuk mahasiswa yang berangkat berdemo.
Mahasiswa-mahasiswa itu berterimakasih dan didoakan para pedagang supaya lancar dan menyemangati mereka sembari memberikan minuman gratis bagi mahasiswa tersebut di Blok A Tanah Abang. (Tribunstyle/Dhimas Yanuar).