Berita Selebritis

Ketakutan Cut Meyriska Soal Masa Lalu, Hingga Tolak Keinginan Roger Danuarta, Ternyata Trauma Ini

Mendengar ucapan Cut Meyriska, Roger Danuarta lantas mempunya ide untuk membuat konten khusus terkait cerita pengalaman sang istri.

Editor: Tommy Kurniawan
IST
Ketakutan Cut Meyriska Soal Masa Lalu, Hingga Tolak Keinginan Roger Danuarta, Ternyata Trauma Ini 

Ketakutan Cut Meyriska Soal Masa Lalu, Hingga Tolak Keinginan Roger Danuarta, Ternyata Trauma Ini

TRIBUNJAMBI.COM - Ketakutan Cut Meyriska Soal Masa Lalu, Hingga Tolak Keinginan Roger Danuarta, Ternyata Trauma Ini.

Sebelumnya, ketakutan Cut Meyriska ini dibongkar oleh Roger Danuarta yang selama ini tak diketahui publik.

Akibat ketakutan tersebut, Cut Meyriska harus trauma dan menolak permintaan Roger Danuarta.

Hal tersebut disampaikan Cut Meyriska di chanel YouTube, RogerChika Journey.

Mulanya Cut Meyriska dan Roger Danuarta tengah menjawab pertanyaan dari seorang netizen.

"Kapan bawa Bang Roger pulang ke Aceh?," ucap Cut Meyriska, dikutip TribunJakarta.com dari YouTube RogerChika Journey, pada Minggu (22/9/2019).

Baca: Dulu Terkenal dan Dipuja, Artis Ini Sengsara Sampai Minum & Makan Tanpa Lauk hingga Meninggal Dunia

Baca: Dituding Hamil Diluar Nikah, Lakukan Kekerasan Fisik hingga Keguguran, Aktor Ini Terancam Dipenjara

Baca: Konsumsi Air Lemon, Pagi Setiap Hari Rasakan Manfaat Luar Biasa, Bisa untuk Mengecilkan Perut Buncit

Baca: Ramalan Zodiak senin (23/9) - Taurus Terancam Frustasi, Libra Melelahkan Bersaing, Ide Bagus Leo

Cut Meyriska menjelaskan sebenarnya Roger Danuarta sangat ingin berkunjung ke Aceh.

"Padahal dia (Roger Danuarta) pengin banget," ucap Chika, sapaan akrab Cut Meyriska.

Roger Danuarta mengaku penasaran dengan Kota Sabang, lantaran sering mendengar cerita keindahan lautnya.

"Iya. Penasaran banget sama Sabang ya,"

"Sabang itu katanya lautnya bersih banget, bagus banget. Pengin diving," terang Roger Danuarta.

Namun, Cut Meyriska rupanya tak sependapat dengan keinginan Roger Danuarta.

Wanita asal Aceh itu mengaku trauma dengan tragedi tsunami yang sempat menerjang tanah kelahirannya pada tahun 2004 silam.

"Dia penasaran, dia nggak tau istrinya trauma tsunami iya kan. (Chika) Hilang di Sabang, eh dia (Roger) malah penasaran," timpal Cut Meyriska.

Roger Danuarta dan Cut Meyriska
Roger Danuarta dan Cut Meyriska (instagram rogerojey)

Mendengar ucapan Cut Meyriska, Roger Danuarta lantas mempunya ide untuk membuat konten khusus terkait cerita pengalaman sang istri.

"Oke nanti kita bikin sesi ya untuk cerita pengalaman kamu kemarin itu tsunami," ide Roger Danuarta.

Namun, keinginan Roger Danuarta itu ditolak oleh aktris berusia 26 tahun itu.

"Nggak mau aku. Drama nanti, nggak mau," tolak Cut Meyriska.

Meski begitu, Cut Meyriska mengatakan rencananya bersama sang suami pada tahun depan.

Pasangan pengantin baru ini berniat mengunjungi saudara-saudara yang berada di Aceh.

"Intinya Insya Allah kalau kita ada waktu dan umurnya panjang, tahun depan sih penginnya ke Aceh,"

"Terus pengin ke Bandar Aceh, terus pengin ke Sigli ke rumah nenekku, ke rumah aku, terus pengin pengin ke Sabang juga," papar Cut Meyriska.

Rencana itu dibuat lantaran Cut Meyriska dan Roger Danuarta sudah berjanji kepada keluarga yang berada di Aceh.

"Kita sudah janji juga sama keluarga yang di Aceh, gitu," jelasnya.

Terlebih, Roger Danuarta sudah penasaran dan berkeinginan besar untuk mengunjungi tanah kelahiran istrinya itu.

"Karena Roger penasaran banget dan pengin ke Aceh," pungkas Cut Meyriska.

Dikutip Kompas.com, pada 26 Desember 2004, gelombang tsunami menerjang wilayah Aceh. Bermula dari gempa beberapa kali, ombak setinggi kurang lebih 20 meter membuat beberapa kota di provinsi itu lumpuh.

Dilansir Harian Kompas yang terbit pada 29 Desember 2004, kekuatan gempa yang terjadi berada di Samudra Hindia pada kedalaman sekitar 10 kilometer di dasar laut. Wilayah sumber gempa berjarak sekitar 149 kilometer sebelah barat Meulaboh, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (namanya saat itu).

Gempa yang berlangsung selama kurang lebih 10 menit ini tercatat mempunyai magnitudo sekitar 9,0. Setelah itu gelombang tsunami mulai memberikan dampaknya pada wilayah Aceh dan sebagian di Sumatera Utara.

Tsunami ini kemudian bergerak menyebar ke arah pantai-pantai. Jarak pantai Sumatera terdekat dengan episenter gempa bumi utama diperkirakan 125 km.

Kecepatan rambat gelombang tsunami dapat mencapai 800 km per jam di samudra dalam dan bebas. Mendekati pantai yang dangkal dan dengan kecepatannya yang besar, gelombang tsunami menjadi tinggi dan kemudian terempas ke arah daratan.

Tsunami yang menerjang Aceh dan beberapa negara dekat Samudra Hindia banyak menimbulkan korban jiwa.

Setidaknya tercatat dari Sumatra sampai Kepulauan Andaman, Thailand, India Selatan, Sri Lanka dan sebagian Afrika, ada sekitar 230.000 orang yang tewas di 14 negara.

Kerusakan parah terjadi di wilayah Aceh dengan kurang leih sekitar 170.000 orang tewas. Semua bangunan hancur yang berada di sekitar pantai dan ratusan orang kehilangan tempat tinggalnya.

SIMAK VIDEONYA:



Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved