Siapa Syarifudin Tippe? Jenderal Negosiator Perdamaian yang Disebut Calon Menhan Kabinet Jokowi II

Satu diantaranya adalah yang diyakini oleh CEO ESQ Leardership Center Ary Ginanjar bakal menjadi calon menteri pertahanan, Prof Syarifudin Tippe.

Editor: Suci Rahayu PK
ist
Syarifudin Tippe (kanan). 

Siapa Syarifudin Tippe? Jenderal Negosiator Perdamaian yang Disebut Calon Menhan Kabinet Jokowi

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Bursa calon menteri di Kabinet Jokowi II makin ramai diperbincangkan.

Sejumlah nama yang disebut-sebut akan masuk bursa calon menteri kini terus muncul ke permukaan.

Satu diantaranya adalah yang diyakini oleh CEO ESQ Leardership Center Ary Ginanjar bakal menjadi calon menteri pertahanan, Prof Syarifudin Tippe.

Baca: Pengakuan DJ Dinar Candy Soal Foto Syur yang Disebar Pria Bule, Diambil di Kamar Saat Tidur

Baca: Hasil Liga Europa - Manchester United 1-0 Astana, 3 Pemain Belasan Tahun Beraksi

Baca: 7 Kejanggalan Kematian Lily Wahidin, Jahitan dari Bawah Kerongkongan hingga Tubuh Bagian Bawah

Ary Ginanjar mengatakan, Prof Syarifudin Tippe yang juga salah satu inisiator berdirinya Universitas Pertahanan (Unhan) ini layak direkomendasikan menjadi calon menteri pertahanan.

"Beliau adalah profesor, artinya cerdas intelektual, dia juga seorang TNI dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal, sudah pasti beliau sangat cinta bangsa ini dan punya mental kuat, artinya beliau cerdas secara emosional, saya kenal beliau juga bahwa beliau cerdas spiritual. Saya rekomendasikan (beliau) untuk Indonesia Hebat pada bidang pertahanan," Ary Ginanjar memberi alasan.

Syarifudin Tippe
Syarifudin Tippe (Facebook Kartika Dwi Ningsih)

Lahir di Sinjai, Sulawesi Selatan, 7 Juni 1953, Tippe dikenal perwira TNI yang sukses menempuh pendidikan S-1 hingga S3 dan menyandang gelar sebagai profesor dan rektor di Unhan.

Selama mengikuti pendidikan Suspa Mekani, Suspa Intelijen, dan lainnya, Tippe juga selalu menduduki rangking pertama atau kedua dari tiap kursus atau pendidikan.

Baca: Penampakan Ular Berkaki di Indragiri Hulu saat Karhutla, Seperti King Kobra Ukurannya Besar

Baca: Hasil China Open Babak Kedua (19/9) - Tommy Sugiarto & Rinov/Pitha Kalah Telak

Syarifudin Tippe meraih predikat lulusan memuaskan di Seskoad Komparatif AS pada 1991.

Di karier militernya, memulai dari Komandan Peleton 2 Denzipur 6, Komandan Peleton 1 Denzipur 6, Kasitik Milum Pusdikzi, dan Danrem Kodam 1 Bukit Barisan.

Dia pernah pula menjabat sebagai Kepala staf Kodam Iskandar Muda periode 2002-2003, Komandan Seskoad tahun 2003-2006 Jabatan rektor Unhan diamanatkan kepadanya pada 2011-2012.

Gagasan pendirian Unhan datang dari Kasad Jenderal TNI Djoko Santoso dan kemudian disambut baik oleh Presiden SBY dan Menhan Prof Juwono Sudarsono saat itu.

Pria yang kini dosen di Seskoad ini pernah meraih sejumlah penghargaan seperti SL GOM VII Aceh, SUKS VIII, SUKS XVI, SUKS XXIV, Bintang Yudha Kartika, Bintang Kartika, serta Medali Kepeloporan.

Pergaulannya yang luas membuatnya banyak dikenal sebagai sosok perwira TNI yang visioner, dan mampu meredam konflik.

Pada 1976, ia terlibat langsung dalam operasi penumpasan PGRS Paraku dan pembangunan titik kuat di perbatasan Kalbar dan Malaysia, memimpin operasi Sadar rencong di Aceh pada 1999.

Prof Tippe juga pernah menjadi wakil komandan operasi pemulihan keamanan pada 2001-2002, dan mendampingi Panglima TNI ke berbagai negara Asia Timur seperti Jepang, China, Korea Selatan, ASEAN, Kairo.

Baca: Hasil China Open Babak Kedua (19/9) - Tommy Sugiarto & Rinov/Pitha Kalah Telak

Baca: 7 Kejanggalan Kematian Lily Wahidin, Jahitan dari Bawah Kerongkongan hingga Tubuh Bagian Bawah

Puncaknya, Tippe menjadi anggota delegasi perundingan RI-GAM di Malaysia dan Helsinki, Finlandia pada 2005.

Selama berkarir sebagai perwira TNI, dia juga kerap mendapat penugasan di forum-forum international seperti kunjungan studi banding ke Rajaratnam School of International Studies, Universty of Singapura, kunjungan studi banding dan kerjasama US National Defense University Naval Postgraduate dan beberapa negara bagiannya lainnya.

Penulis buku 'Ilmu Pertahanan, Sejarah, Konsep, Teori dan Implementasi' ini juga menyempatkan mengisi akhir pekannya untuk memberikan materi ceramah keagamaan di Masjid Al Muchtar, Cipayung, Jakarta Timur.

Baca: Hasil Liga Europa - Eintracht Frankfurt 0-3 Arsenal, The Gunners Lawan 10 Pemain

Baca: Ramalan Zodiak Jumat (20/9) - Capricorn Baik & Buruk, Virgo Ambil Tantangan, Keuangan Gemini Diuji

Syarifudin Tippe
Syarifudin Tippe (Antara)

Karier Militer

Letnan Dua s/d Kapten

Danton 2 Denzipur 6 (1976)

Danton I Denzipur 6 (1977)

Pa Intel Ops Denzipur 6 (1979)

Wadan Denzipur 6 (1980)

Pgs Dandenzipur 6 (1981)

Katimpam Zidam VI/TPR (1984)

Mayor

Gumil Gol VI Depmilum (1986)

Kasitek Milum Pusdikzi (1987)

Wadanyan Zipur IV (1988)

Letnan Kolonel

Gumil Gol V Pusdikzi (1990)

Gumil Gol V Depmilum Pusdikzi (1990)

Danyonzipur 2/SG Kodam II/SWJ (1992)

Dosen Gol IV Seskoad (1995)

Kolonel

Korspri Pangab (1997)

Danpusdikzi Ditziad (1997)

Danrem 012/TU (1999)

Brigadir Jenderal

Kasdam Iskandar Muda (2002)

Wadan Seskoad (2003)

Mayor Jenderal

Danseskoad sejak 2003 sampai 2006.

Pangdam II/Sriwijaya

Letnan Jenderal

Rektor Unhan

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jenderal Negosiator Perdamaian Ini Disebut-sebut Calon Menhan di Kabinet Jokowi II, https://www.tribunnews.com/nasional/2019/09/19/jenderal-negosiator-perdamaian-ini-disebut-sebut-calon-menhan-di-kabinet-jokowi-ii?page=all.

Editor: Choirul Arifin

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved