20 Orang Ingin Adopsi Bayi Misterius di Lahan Kosong Paal Merah, saat Ditemukan Mata Penuh Debu
Mata bayi yang ditemukan di Kota Jambi dalam kondisi penuh debu. Pagi itu Jambi dibekap kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan ( karhutla).
Penulis: Muuhammad Ferry Fadly | Editor: Duanto AS
Mata bayi yang ditemukan di Kota Jambi dalam kondisi penuh debu. Pagi itu Jambi dibekap kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan ( karhutla).
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Sekira 20 orang sudah mengajukan diri untuk mengadopsi bayi misterius yang ditemukan di lahan kosong di Paal Merah, Kota Jambi.
Sebelumnya, bayi itu ditemukan pada Selasa (17/9) pagi oleh warga RT 36, Kelurahan Paal Merah, Kecamatan Paal Merah, Kota Jambi, dalam posisi tergeletak tanpa orangtua.
Saat ditemukan, Kota Jambi dalam kondisi dibekap kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan ( karhutla)
Saat ini, kondisi bayi tersebut sehat dan masih di bawah pengawasan Polsek Jambi Selatan.
"Untuk saat ini bayi tersebut bersama saya. Kita masih melakukan penyelidikan atas kasus ini," jelas AKP Roslinda, Kapolsek Jambi Selatan, Rabu (18/9).
Baca Juga
Suara Bayi Misterius di Lahan Kosong Paal Merah Terungkap, Langkah Jaelani Terhenti, Kaget Melihat
Daftar 20 Nama Bayi Laki-laki dan Perempuan, Disarankan Ustaz Abdul Somad, Lengkap Artinya
Dulu Viral Bayi Ini Dibuang di Masjid Sekarang Hidupnya Bergelimang Kemewahan, Beruntung Sekali!
Berapa Besaran Gaji Lulusan STAN? Ini Daftar Tempat Kerja Lulusan Sekolah Kedinasan Terfavorit
Jangan Ketinggalan, Catat Jadwal Seleksi Sekolah Kedinasan 2019, Ada IPDN hingga STAN
Dia mengatakan, saat ditemukan warga dan diamankan Polsek Jambi Selatan, bayi itu langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Jambi.
"Karena kemarin mata bayi tersebut banyak debu, tapi sekarang allhamdulillah kondisi bayi sudah baik dan sehat," jelasnya.
Jaelani kaget dengar suara sayup-sayup
Suara tangis bayi terdengar sayup-sayup.
Peristiwa pagi itu bakal melekat di ingatan Jaelani sepanjang hidupnya.
Semakin-lama, suara tangisan itu semakin keras, semakin jelas di telinga warga RT 36 Kelurahan Paal Merah, Kecamatan Paal Merah, Kota Jambi.
Kala itu hari masih pagi, tepatnya Selasa (17/9/2019).

Telinga Jaelani tak pernah mendengar tangisan seperti ini biasanya.