Sang Legenda Chrisye di Google Doodle Hari Ini, Perjalanan Hidup hingga Jual Mobil Dua Kali
Google Doodle menampilkan mendiang Chrisye yang merupakan penyanyi dan musisi legendaris Indonesia. Ini kisah hidupny
Sang Legenda Chrisye di Google Doodle Hari Ini, Perjalanan Hidup hingga Jual Mobil Dua Kali
TRIBUNJAMBI.COM - Sosok Chrisye tampil di Google Doodle hari ini.
Google Doodle menampilkan mendiang Chrisye yang merupakan penyanyi dan musisi legendaris Indonesia.
Perjalanan hidup Chrisye memang luar biasa.
Pria bernama lengkap Chrismansyah Rahardi muncul di tampilan depan laman Google Doodle, untuk memperingati hari kelahiran sang legenda musik Tanah Air.
Meski lagunya terkenal sejak1970-an hingga kini, lagu-lagu Chrisye bukan hanya digemari generasi lawas.

Milenial pun memutar lagu-lagunya, karena memang bagus dan enak didengar.
Chrisye lahir di Jakarta, 16 September 1949, dan meninggal dunia di Jakarta, 30 Maret 2007, pada umur 57 tahun.
Baca: Lidah Agnez Mo Menjulur-julur Wajah Nempel di Leher French Montana, Pacar atau Strategi Baru?
Baca: Kondisi Irish Bella setelah Pendarahan Kandungan, Foto Posisi Kaki Ibel dari Kecil hingga Kini Unik
Baca: BREAKING NEWS, Kondisi Cuaca Kian Memburuk, PAUD, TK dan SD di Merangin Diliburkan
Baca: Ini Daftar Lengkap Penerbangan Lion Air, Batik, dan Wings yang Alami Gangguan karena Kabut Asap
Baca: Belum Ada Potensi Awan, Hujan Buatan Belum Bisa Dilakukan di Jambi, Ini Penjelasan BNPB
Lagu yang diciptakan dan dibawakan Chrisye tetap hidup hingga kini, meski dia telah tiada.
Karyanya bahkan disukai dari generasi ke generasi, mulai dari yang saat ini sudah berusia setengah abad, hingga yang masih golongan millenial.
Lagunya, seperti yang berjudl “Untukku”, “Aku Cinta Dia”, “Lilin-lilin Kecil”, “Anak Sekolah”, dan “Ketika Tangan dan Kaki Berkata”, disukai dari generasi ke generasi
Namun, mungkin juga Anda belum kenal sosok Chrisye yang sebenarnya.
Selama ini kita hanya tahu karyanya.
Chrisye sosok pria yang berjuang mewujudkan cita-citanya, kepala keluarga, dan pria yang juga banyak berpikir soal spiritualitas.
Tentu saja, hal-hal ini tak bisa Anda lihat dari penampilannya di atas panggung atau layar kaca.
Bagi penyanyi bernama asli Christian Rahadi ini, menjadi seniman bukanlah perkara mudah.
Semasa muda, rupanya ia perlu berjibaku untuk melahirkan karya musik dan puluhan album.
Dia menentang kemauan ayahnya.
Cita-cita Chrisye menjadi musisi harus berbenturan dengan keinginan sang ayah, yakni menjadikan anaknya sebagai insinyur.
Tak banyak yang tahu soal kisah ini.
Pasalnya, almarhum Chrisye memang dikenal tertutup soal kehidupan pribadinya kepada media.
Penggalan kisah tersebut bisa Anda saksikan di film Chrisye, yang disutradarai Rizal Mantovani dan ditulis oleh Alim Sudio.
Film ini banyak bercerita tentang sosok Chrisye di balik layar kaca, mengenai kasihnya kepada keluarga, perjuangannya meniti karier sebagai musisi, sampai mencari dan mempertahankan keyakinan jiwanya.
Kisah cinta bersama sang istri, Damayanti Noor, pun diungkap dalam film ini.
Sosok Chrisye diperankan oleh Vino G. Bastian dan Damayanti Noor diperankan oleh Velove Vexia.
"Film itu menceritakan tentang kehidupan saya dan Chrisye, mulai menjabarkan sebuah kejadian Chrisye yang berubah," kata Yanti saat ditemui Kompasdotcom pada pada peluncuran poster dan trailer film Chrisye di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat, Sabtu (16/9/2017).
Dia bilang Chrisye itu terlalu tertutup ketika hidup, makanya kehidupan pribadinya sama sekali tidak ada di media paling kalau ada cuma sedikit.
Film yang diproduksi MNC Pictures ini dirilis bulan Desember 2017.
Boleh jadi, film ini menjadi sarana yang tepat untuk mengenal sosok Chrisye lebih dalam, sosok Chrisye yang “family man”, dan tak kikuk seperti saat tampil di atas panggung
Almarhum Chrisye berpulang. Sosok pria ayah dari dua anak ini begitu dicintai.
Bukan hanya karena karya-karya briliannya, tetapi juga kejujuran dan kesahajaannya.
Anda yang mengidolakan sosoknya pasti tahu, betapa kikuknya almarhum Chrisye saat menari di atas panggung.
Namun hal itu tidak pernah menjadi celaan, toh, lirik dan aransemen musik dalam lagu-lagunya selalu apik dan sukses memikat hati pendengarnya.
Perjalanan hidup
Sejak kecil, Chrisye telah tertarik dengan dunia musik.
Sewaktu duduk di bangku SD, Chrisye mulai mendengarkan piringan hitam milik ayahnya.
Dia bernyanyi mengiringi lagu-lagu Bing Crosby, Frank Sinatra, Nat King Cole, dan Dean Martin.
Saat duduk di bangku SMA, Beatlemania tiba di Indonesia. Ini membuat Chrisye lebih tertarik dengan dunia musik.
Menganggapi kehendak Chrisye untuk bermain musik, ayahnya membeli sebuah gitar.
Dia memilih gitar bas, sebab dia beranggapan bahwa gitar tersebutlah yang paling mudah dipelajari.
Dia mulai merokok sejak SMA.
Pada suatu saat dia ditangkap kepala sekolah dan disuruh merokok delapan batang secara bersamaan di depan siswa-siswi lain.
Tetapi dia tetap terus merokok sehingga menjadi perokok berat.
Pada awal tahun 1981, Chrisye mendekati sekretaris Guruh Soekarnoputra, yaitu Gusti Firoza Damayanti Noor (Yanti).
Saat yakin ingin menikah dengan Yanti, ada satu yang menjadi penghalang yakni perbedaan agama.
Biarpun album-albumnya meledak dipasaran, Chrisye dan keluarganya masih dalam keadaan finansial yang sulit, sehingga dua kali mereka harus menjual mobil mereka.
Ini membuat Chrisye mempertimbangkan berhenti dari dunia musik, biarpun akhirnya memutuskan untuk lanjut.
Pada bulan Juli 2005 dibawa ke Rumah Sakit Pondok Indah karena sesak nafas.
Setelah 13 hari dirawat, dia dipindahkan ke Rumah Sakit Mount Elizabeth di Singapura, di mana dia dinyatakan mengidap kanker paru-paru.
Biarpun khawatir bahwa dia akan kehilangan rambutnya yang gondrong, yang dia menganggap sebagai bagian citranya.
Dia menjalani kemoterapi enam kali, dengan perawatan pertama pada tanggal 2 Agustus 2005.
Dalam sebuah wawancara dengan Kompas pada tahun 1992, Chrisye menyatakan bahwa dia jatuh sakit setiap kali merekam album, sebagai akibat tekanan untuk mempromosi album-album tersebut.
Pada 30 Maret 2007, akibat kanker paru-paru yang dideritanya Chrisye meninggal pada pukul 4:08 WIB di rumahnya di Cipete, Jakarta Selatan.
Sang legenda Chrisye dikebumikan di TPU Jeruk Purut hari itu juga.
Ratusan orang menghadiri pemakamannya itu, termasuk Erwin Gutawa, Titiek Puspa, Ahmad Albar, Sophia Latjuba, dan Ikang Fawzi.
Itulah kisah Chrisye yang tampil di Google Doodle hari ini.
Baca: Cerita Mistis Asal Usul Nama Sumur Lubang Buaya yang Jadi Saksi Kekejaman G30S PKI
Baca: Pertempuran Brutal di Desa Mapu, Kopassus vs Pasukan Elite Inggris pada Bulan April, Musuh Hancur
Baca: Kondisi Angie di Dalam Penjara Mengagetkan, Umi Pipik Paparkan Fakta Terkini
Baca: Bripka Yosia Terkurung di Toilet saat Intip Pasangan Nigeria, Polwan Cantik Menyamar di Hotel
Baca: Ini Daftar Lengkap Penerbangan Lion Air, Batik, dan Wings yang Alami Gangguan karena Kabut Asap