Aiman Witjaksono Telusuri Misteri 3 Siswa SMKN 1 Sanden Tak Pulang 9 Tahun, Akhirnya Terungkap
Tiga siswa SMKN 1 Sanden itu magang di Pelabuhan Benoa, karena melayani pelayaran internasional. Tapi sampai kini mereka tak pernah pulang ke Bantul.
Martini baru menyadari kejanggalan ini.
"Saya enggak pernah berpikir sejauh itu, Mas. Saya baru ngeh, setelah Mas tanyakan ini!" kata Martini.
Hilang Tak lama setelah meminta pulsa, beberapa pekan setelahnya, ketiga orangtua siswa SMK ini mendapat surat yang menyatakan kapal pencari ikan yang ditumpangi anak-anaknya hilang kontak di sekitar perairan Timor Leste menuju ke Australia.
Pemberitahuan ini justru bukan dilakukan pihak sekolah, tetapi langsung dari perusahaan Kapal Pencari Ikan.
Ketiga orangtua siswa SMK ini langsung menuju sekolah mencari keterangan.
Kala itu sekolah belum mengetahui apapun terkait peristiwa tersebut.
Sejumlah orangtua pun langsung menuju ke Bali untuk mengetahui kondisi sesungguhnya.
Mereka terkejut dengan apa yang mereka temukan di sana.
Para siswa ini bukan magang, tapi dipekerjakan dengan memalsukan usia.
Umur mereka yang rata-rata 16 tahun dinaikkan.
Pihak sekolah pun terkejut dengan fakta ini.
Pihak sekolah kala itu mengklaim mempercayakan soal program magang ini pada sosok bernama Mugiri.
Belakangan Mugiri diketahui sebagai calo pencari kerja.
Mugiri sendiri akhirnya diadili dan telah divonis penjara atas kasus ini.
Penjelasan kepala sekolah Saya mencoba mencari mantan Kepala Sekolah SMKN 1 Sanden, Bantul, Yogyakarta, yang menurut para orangtua sempat meyakinkan para orangtua untuk ikut program magang di kapal pencari ikan di Bali.