BREAKING NEWS, Kondisi Udara di Tanjab Timur Masuk Level Berbahaya

Sejak Pukul 00.00 - 06.00 kualitas udara di Kabupaten Tanjung Jabung Timur masuk kategori berbahaya.

Penulis: Abdullah Usman | Editor: Teguh Suprayitno
Tribunjambi/Abdullah Usman
Pecemaran udara di Tanjab Timur akibat kahutla masuk level berbahaya. 

BREAKING NEWS, Kondisi Udara di Tanjab Timur Masuk Level Berbahaya

TRIBUNJAMBI.COM, MUARA SABAK - Sejak Pukul 00.00 - 06.00 kualitas udara di Kabupaten Tanjung Jabung Timur masuk kategori berbahaya, hal tersebut berdasarkan hasil pengujian oleh Dinas Lingkungan Hidup Tanjabtim, Jumat (6/9)

Pantauan Tribunjambi.com di lapangan, sejak malam hari hingga pagi harinya, kondisi udara di wilayah timur Jambi ini semakin terasa sesak dan pengap. Hal tersebut terjadi sejak beberapa hari terakhir.

Mislan (40) warga sekitar menuturkan kabut akan terasa menyengat pada waktu waktu tertentu, misal malam hari sekitar pukul 22,00 hingga menjelang pagi. 

"Tengoklah pagi ini jarak pandang 100 meter ado ntah idak, apo lagi malam karno gelap be kalo dak tu mungkin lebih pekat dari pagi ini kabutnyo," ujarnya.

Baca: Diselimuti Kabut Asap, Siswa Sekolah di Tanjab Barat Harus Pakai Masker Saat Belajar

Baca: ISPU Tinggi, Dinas Pendidikan Muarojambi Minta Surat DLH untuk Liburkan Siswa

Baca: Bandingkan Bau Asap Karhutla di Muarojambi Pagi dan Malam, Warga Paparkan Kondisi Sebenarnya

Baca: Kepsek Baru Terima SE Sekolah Libur Tengah Malam, Kesulitan Informasikan ke Siswa secara Cepat

Baca: BREAKING NEWS Jarak Pandang di Tanjab Timur Kurand Dari 100 Meter, Sekolah Akhirnya Diliburkan

Sementara itu berdasarkan hasil pengukuran kualitas udara oleh Dinas Lingkungan Hidup Tanjab Timur, melalui alat PM 2,5 Mikron yang selalu di update setiap waktunya menunjukan udara di Kabupaten Tanjab Timur sempat berada di level berbahaya

Hal tersebut dapat dilihat melalui tabel hasil pengukuran pada 24 jam sebelum nya, dan ditambah 7 jam setelahnya. Diketahui kualitas udara didominasi status tidak sehat dan bahkan berbahaya.

Seperti pada hasil pengukuran tanggal 5 september, sejak pukul 00,00 - 23,55 kualitas udara di Tanjab Timur hanya ada dua jenis tidak sehat dan berbahaya. Ditambah tujuh jam selanjutnya sangat tidak sehat dan berbahaya

"Dari hasil pengukuran rutin kita memang diketahui kondisi udara saat ini cukup mengkhawatirkan, selain tidak sehat, sangat tidak sehat juga bahkan sudah sampai ke level berbahaya," jelas Kadis LH Tanjab Timur Gustin.

Dengan keadaan tersebut dirinya menghimbau masyarakat untuk mengurangi aktifitas di luar rumah, dan menggunakan penyaring udara atau masker saat diluar rumah guna menghindari terserang ISPA.

"Tentunya partikel partikel debu yang dibawa angin bercampur asap tentu akan tidak sehat bagi kesehatan," pungkasnya.(usn)

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved