Joko Anwar Beber Wacana Film Kisah KKN di Desa Penari, Netizen Beber Kesulitan yang Akan Dialami!

Belum terjawab kebenaran kisah KKN di Desa Penari yang viral di media sosial, Sutradara Film Joko Anwar membeberkan wacana memfilmkan cerita tersebut.

Penulis: rida | Editor: rida
istimewa
Joko Anwar 

JAMBI, TRIBUNJAMBI.COM- Belum terjawab kebenaran kisah KKN di Desa Penari yang viral di media sosial, Sutradara Film Joko Anwar membeberkan wacana memfilmkan cerita tersebut.

Melalui laman twitternya, sosok yang aktif ngetweet ini malah balik bertanya pada netizen tentang cerita tersebut.

"Tadi ada yang wasap. Bang, bioskop masih rame ama GUNDALA, kok elo udah mau bikin KKN Desa Penari? Gue bilang belum sempet baca karena masih promo Gundala.

Ada yang udah baca? Bagus nggak?," ungkapnya.

Wacana tersebut tampaknya disambut antusias follower Joko Anwar.

@beneransih Bagus bang tolong kalo dibikin film elo yang WAJIB DIRECT!!

@eLelisss Cerita KKN Harus jatuh ke tangan yg tepat bang, dan director yg cocok yah abang
@jokoanwar Sebenernya cerita hantunya yah biasa bang hantu2 genderuwo, ratu ular, Kaya gtu tp penuturan si penulis yg keren sih, Pinter bgt menuangkan cerita berasa gw lg disana 

@eLelisss Tapi diprediksi katanya film ini sulit untuk di film kan, karna konon katanya cerita ini adalah cerita nyata to dirahasiakan siapa saja org yg terlibat didlmnya, Demi menjaga keluarga tmn2 yg meninggal. Penuturanya Ada di channel YouTube Raditya dika.

Kisah Horor KKN di Desa Penari Pasca Kisahnya Viral Penulis Ceritakan yang Terjadi Pada 'Widya' dan 'Nur'

Pasca kisah KKN di Desa Penari viral di media sosial penulis cerita tersebut di Twitter yakni @SimpleM81378523 mengaku narasumber yakni 'Widya' dan 'Nur' merasa terganggu.

Viralnya kisah KKN di Desa Penari ternyata membuat tak nyaman penulis sekaligus narasumber cerita tersebut yakni 'Widya' dan 'Nur'.

Pada cerita KKN di Desa Penari penulis @SimpleM81378523 menyamarkan identitas maupun lokasi tempat kejadian.

Penulis menyamarkan identitas narasumber dengan memberi nama Widya dan Nur.

Pada cerita KKN di Desa Penari yakni ada 6 orang mahasiswa yang sedang menjalankan KKN di sebuah desa terpencil di sebuah Kabupaten di Jawa Timur.

Baca: Pengakuan Terkini Mengejutkan dari Pemeran Video Vina Garut: V Disebut Malah Ikut Menikmati

Baca: Belasan Siswa SD Diduga Jadi Korban Pencabulan Guru SD, Pelaku Kabur Usai Ketahuan Lakukan Ini!

Baca: Pasca Bentrokan Suporter Persik Kediri Dengan Suporter PSIM, Pasoepati Dilarang ke Kediri!

Mahasiswa tersebut diantaranya yakni Widya, Nur, Ayu, Bima, Wahyu dan Anton, semua nama tersebut bukan nama sebenarnya alias disamarkan.   

Kisah KKN Desa Penari akhir-akhir ini menjadi viral dan ramai diperbincangkan oleh publik.

KKN Desa Penari ini pertama kali dibagikan oleh akun Twitter@SimpleM81378523 sejak 24 Juni 2019 lalu.

Cerita KKN Desa Penari menduduki trending di Twitter pada Jumat (30/8/2019).

Thread yang dibagikan oleh akun @SimpleM81378523, telah disukai 75 ribu kali.

Bukan 6 Melainkan 14 Mahasiswa, Fakta Baru di Kisah Viral 'KKN di Desa Penari' Lokasi Diperdebatkan
Bukan 6 Melainkan 14 Mahasiswa, Fakta Baru di Kisah Viral 'KKN di Desa Penari' Lokasi Diperdebatkan (Tribunnews)

Kisah KKN di Desa Penari menceritakan tentang sekelompok mahasiswa yang sedang KKN di sebuah desa terpencil di tengah hutan.

Para mahasiswa yang melaksanakan KKN di desa tersebut pun banyak yang mengalami kejadian mistis.

Polemik muncul ketika dua mahasiswa melanggar pantangan di desa tersebut.

Dua mahasiswa yang melanggar bahkan berakhir tragis dan meninggal.

Kisah KKN Desa Penari ini tak hanya diceritakan dalam satu versi saja.

Melainkan, sang penulis juga menceritakan kisah tersebut dari sudut pandang salah seorang anggota yang namanya memegang kunci cerita.

Penulis juga mengklaim bahwa kisah tersebut nyata adanya.

Baca: Ramalan Zodiak 6 September 2019 Lengkap 12 Bintang, Ada yang Galau hingga Beruntung Soal Keuangan

Baca: Miris! Kursi Ditarik Saat Hendak Diduduki, Siswi SMA Ini Alami Patah Tulang, Niatnya Cuma Bercanda!

Baca: 14 Orang Jamaah Haji Provinsi Jambi Meninggal Dunia di Makkah, Berikut Daftarnya

Lebih dari sebulan kisah ini beredar di Twitter, banyak pula orang yang penasaran dengan lokasi dan orang yang terlibat dalam kisah tersebut.

Terlanjur viral dan banyak orang yang penasaran, penulis mengaku justru menyesal telah membagikan kisah tersebut.

Pengakuan ini diungkapkan oleh si penulis dalam sambungan telepon, yang diunggah di kanal Youtube Raditya Dika, Jumat (30/8/2019).

Si penulis bahkan menceritakan awal mula dirinya menulis kisah KKN di desa penari ini.

"Cerita ini pertama kali saya dengar dari teman ibu saya, bisa dibilang teman lintas usia, karena ibu saya dengan temannya ini terpaut usia yang cukup jauh,"
"Di sini saya mencuri dengar bahwa rupanya dia mengalami kejadian yang tidak mengenakan saat dulu dia masih kuliah di salah satu universitas yang tidak jauh dari tempat saya tinggal," ungkap si penulis.
Tertarik dengan cerita rekan ibunya, si penulis lalu bermaksud menceritakan kembali kisah tersebut.

"Saya minta beliau menceritakan pengalaman-pengalaman selama kegiatan KKN nya, kemudian saya pikir cerita beliau ini walaupun mungkin mengerikan, tapi ada pembelajaran yang mungkin bisa diambil, bila saya menuliskan cerita,"

"Saya menawarkan untuk menuliskan cerita ini yang awalnya pihak narasumber menolak, lebih ke mewanti-wanti sebenarnya," kata si penulis.

Pemilik kisah asli bahkan takut jika cerita tersebut mencuat, karena kisah tersebut memang ditutupi oleh pihak yang terlibat.

"Dia takut jika cerita ini bisa menimbulkan masalah pada beberapa orang yang terlibat secara langsung ataupun tidak langsung, karena cerita ini sudah sangat lama terjadi,"

"Dan cerita ini seakan-akan ditutupi oleh semua pihak yang terlibat waktu itu, saya pun mencoba membujuk beliau dan berjanji tidak akan ada satu pun pihak yang dapat melacak cerita ini, karena semua yang terlibat akan saya samarkan,"

"Mulai dari nama, universitas, sampai desa tempat beliau melaksanakan kegiatan KKN ini," ungkap si penulis.

Si penulis cerita bahkan menyesal dan mengakui kesalahannya yang menyebutkan beberapa clue di thread yang telah ia buat.

"Kesalahan saya sebenarnya saya masih memberi clue tentang tempat, tentang beberapa poin, dan setelah cerita ini viral saya benar-benar menyesal,"

"Tapi karena udah terlanjur viral dan semua orang sudah membacanya, ya sudah, saya pikir saya masih bisa untuk tidak menjelaskan cerita ini lebih jauh," ungkap si penulis.

Setelah kisah yang dibagikannya menjadi viral, si penulis dan pemilik cerita merasa terganggu oleh ulah publik.

"Karena jujur saja saya merasa terganggu dengan ini, apalagi pihak narsumber juga merasa benar-benar terganggu,"

"Nggak terganggu doang, karena dia juga kebetulan punya media sosial juga, jadi saya cuma mengatakan kepada beliau bahwa cepat atau lambat cerita ini akan reda dengan sendirinya," ungkapnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved