Apa Hukum Ucap Doa Tahun Baru 1 Muharram 1441 H? dan Niat Puasa Asyura Lengkap Keutamaannya
Simak kajian hukum mengucap doa akhir tahun dan doa awal tahun menyambut 1 Muharram 1441 H, dan simak juga niat puasa Asyura
Di antara amalan tersebut adalah doa ketika awal dan akhir tahun.
Bagaimana hukum doa awal dan akhir tahun yang biasanya dilakukan saat Tahun Baru Islam?
Berikut adalah hukum amalan doa ketika memperingati tahun baru Islam 1 Muharram dikutip dari laman Rumaysho.com, Rabu (28/8/2019) :
Syaikh Bakr Bin Abdillah Abu Zaid rahimahullah berkata, “Syariat Islam tidak pernah mengajarkan atau menganjurkan doa atau dzikir untuk awal tahun."
"Manusia saat ini banyak yang membuat kreasi baru dalam hal amalan berupa doa, dzikir atau tukar menukar ucapan selamat, demikian pula puasa awal tahun baru, menghidupkan malam pertama bulan Muharram dengan shalat, dzikir atau doa, puasa akhir tahun dan sebagainya yang semua ini tidak ada dalilnya sama sekali.” (Tashih Ad Du’a’, hal107)
"Syaikh ‘Abdullah At Tuwaijiriy berkata, “Sebagian orang membuat inovasi baru dalam ibadah dengan membuat-membuat doa awal tahun dan akhir tahun. Sehingga dari sini orang-orang awam ikut-ikutan mengikuti ritual tersebut di berbagai masjid, bahkan terdapat para imam pun mengikutinya."
"Padahal, doa awal dan akhir tahun tersebut tidak ada pendukung dalil sama sekali dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan juga dari para sahabatnya, begitu pula dari para tabi’in. Tidak ada satu hadits pun yang mendukungnya dalam berbagai kitab musnad atau kitab hadits.” (Al Bida’ Al Hawliyah, hal. 399).
Dilanjutkan pula oleh Syaikh At Tuwaijiriy di halaman yang sama, “Kita tahu bahwa doa adalah ibadah. Pengkhususan suatu ibadah itu harus tawqifiyah (harus dengan dalil). Doa awal dan akhir tahun sendiri tidak ada tuntunan dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, tidak pula pernah dicontohkan oleh para sahabat radhiyallahu ‘anhum.”
Ustadz Aris Munandar melalui video via channel YouTube Yufid TV mengatakan bahwa bacaan doa awal tahun dan akhir tahun tidak ada tuntunannya dari Nabi SAW.
Menurut Ustadz Aris Munandar, penetapan awal dan akhir tahun atau kalender belum ada saat zaman Nabi Muhammad, tapi sudah ada nama-nama bulan.
Sehingga, satu hal mustahil dan tidak mungkin Nabi mengajarkan suatu amalan tertentu di awal dan akhir tahun.
"Oleh karena itu bisa dipastikan bahwa amalan awal tahun dan akhir tahun Hijriyah adalah amalan yang mengada-ada yang tidak pernah dituntunkan dan diajarkan oleh Nabi SAW," ujar Ustadz Aris Munandar.
Lalu amalan apa yang bisa kita lakukan saat momen Tahun Baru Islam 1 Muharram ini?
Amalan yang jelas sekali dianjurkan dilakukan saat bulan Muharram adalah puasa Asyura dan puasa Tasua.
Puasa Tasua dilaksanakan pada tanggal 9 Muharram, sementara Puasa Asyura dianjurkan untuk dilaksanakan pada 10 Muharram.