Ada Kuburan di Saf Ketiga Dalam Mesjid di Malaysia Ini, Ada Alasan Khusus Hingga Tak Dibongkar
Sebuah makam terletak di bagian saf ketiga di dalam bangunan masjid. Alhasil para jemaah salat harus
Awal dibangunnya masjid, warga sepakat untuk tak membongkar makam karena bisa menjadi saksi kekejaman komunis di masa lampau.
Selain itu, makam tersebut dianggap sebagai situs sejarah oleh warga setempat.
Takmir Masjid Razaleigh, Mohd Saifuldin Mohamad, mengatakan awalnya makam itu berada di belakang masjid.
Namun saat proses renovasi dan masjid diperbesar pada 1978, makam itu berpindah ke ruangan salat.
"Akibatnya, masjid tidak hanya menjadi daya tarik wisata untuk kegiatan keagamaan tetapi juga menjadi fokus peneliti sejarah di negara ini.
“Beberapa siwa dari sekolah umum dan mahasiswa datang untuk membuat referensi tentang sejarah makam, tetapi mereka pendahulu yang tahu lebih banyak tentang sejarah kuburan telah meninggal," ucap Saifuldin,
Ia bersama jemaah pun rutin merawat makam dan membersihkannya.
Pengurus masjid juga memesan kayu khusus untuk menutupi makam agar tak mengganggu jemaah yang sedang salat.
"Kami selalu merawat makam ini dengan membersihkan dan menutupnya secara berkala dengan penutup kayu khusus," tambah dia kepada Harian Metro.
Sedangkan jemaah lain, Mohamad Azahari Ibrahim (64), saat diminta komentarnya tentang keberadaan makam di dalam masjid, mengatakan hal itu sebagai keunikan.
Banyak warga yang berbondong-bondong datang ke masjid untuk mengetahui seluk beluk makam.
Ia mengungkapkan alasan mengapa makam itu tak dibongkar, karena menjadi saksi bisu sejarah di Gua Musang.
Meskipun letaknya sendiri tak jauh dari mimbar masjid.
“Kuburan itu memang terletak di saf ketiga dan sekitar dua meter dari mimbar masjid, tetap merupakan peninggalan bersejarah di Gua Musang," ujar Azahari.
Menariknya, kata Azahari, ketika hari kemerdekaan Malaysia, ia mengatakan makam itu bisa menjadi pemantik jiwa patriotisme para jemaah.