Kabar Terkini Kapal Titanic - Bangkai Kapal Legendaris Dimakan Bakteri Laut 2030 Diperkirakan Lenyap

Sekelompok tim internasional berhasil mengidentifikasi kapal Titanic dan menemukan perubahan besar pada kapal legendaris itu.

Editor: Suci Rahayu PK
/net
Kapal Titanic dalam penggambaran film Titanic yang dibintangi Leonardo DiCaprio dan Kate Winslet 

Kabar Terkini Kapal Titanic - Bangkai Kapal Legendaris Dimakan Bakteri Laut, 2030 Diperkirakan Lenyap

TRIBUNJAMBI.COM - Dalam penyelaman pertama sejak 14 tahun lalu, sekelompok tim internasional berhasil mengidentifikasi kapal Titanic dan menemukan perubahan besar pada kapal legendaris itu.

"Titanic telah kembali ke alam," ujar Parks Stephenson, sejarawan yang terlibat dalam ekspedisi Titanic kepada BBC.

Stephenson mengatakan, beberapa bagian kapal itu telah hilang, termasuk geladak kapten.

"Seluruh sisi geladak hilang. Dan perlahan tapi pasti, Titanic akan hilang seutuhnya," imbuh dia dalam sebuah pernyataan.

Baca: DOWNLOAD MP3 Dangdut Koplo Nella Kharisma, Lengkap!, Ada Konco Mesra, Jaran Goyang, Bojo Galak DLL

Baca: Sudah Dianggap Anak, Samsul Nekat Rudapaksa Anak Majikannya Sendiri, Sempat Siram Cabai

Baca: Hasil FP2 MotoGP Inggris 2019 - Valentino Rossi dan Fabio Quartararo Senasib, Marquez Pecahkan Rekor

Menurut Clare Fitzsimmons seorang ilmuwan dalam ekspedisi, kapal Titanic habis dimakan bakteri atau mikroba pemakan logam.

"Ada banyak mikroba di bangkai kapal yang terus menggerogoti besi," ungkap Clare kepada BBC.

Selain dimakan bakteri, erosi dari air asin dan arus air laut yang kuat juga berperan dalam pembusukan kapal ini.

Penampakan terkini Titanic, hampir habis dilahap bakteri pemakan logam
Penampakan terkini Titanic, hampir habis dilahap bakteri pemakan logam (ist)

Untuk diketahui, Titanic berada 12.500 kaki ata 3.810 meter di bawah permukaan Samudera Atlantik Utara.

Tim eksplorasi dipimpin oleh penjelajah Victor Vescovo Stephenson dan pemimpin ekspedisi Rob McCallum.

Melansir Newsweek, Rabu (21/8/2019), tujuan ekspedisi adalah untuk mendokumentasikan kapal Titanic untuk pembuatan film dokumenter oleh Atlantic Productions.

Mereka mensurvei puing-puing dan kehidupan lain di kapal karam itu.

Baca: Spesifikasi Mobil Dinas Kabinet Jokowi Jilid II, Dianggarkan Rp 147 Miliar, Sedan Mewah Toyota Crown

Baca: Ramalan Zodiak Hari Ini (24/8) - Libra Penuh Keberuntungan, Leo Pusat Perhatian, Cancer Gila Kerja

Menjelang peringatan seabad tenggelamnya Titanic, NOAA mengatakan kapal harus dilindungi.

Pihaknya telah mengeluarkan aturan bahwa situs Titanic hanya bisa dikunjungi untuk keperluan penelitian ilmiah dan pendidikan.

Aturan ini harus dipatuhi, sebab lambung dan struktur kapal besar kemungkinan bakal runtuh dalam 50 tahun ke depan.

Hal ini ditunjang dengan studi 2018 yang mengungkap, bakteri Halomonas titanicae terus menggerogoti logam kapal dan hal ini dapat menghancurkan Titanic hanya dalam beberapa dekade.

Titanic tenggelam pada tahun 1912 setelah menabrak gunung es di Samudra Atlantik.

Kapal seberat 52.310 ton itu hanya butuh waktu kurang dari tiga jam (tepatnya 2 jam lebih 40 menit) untuk tenggelam.

Peristiwa ini menewaskan lebih dari 1.500 orang.

Kini, kapal Titanic berada di dasar lautan, sekitar 400 mil selatan Newfoundland.

Baca: Satpam Tewas Digigit Ular Weling, 30 Menit Langsung Lemas, Dokter Ungkap Jangan Dihisap Racunnya

Baca: Razia Kendaraan Serentak Mulai Kamis Depan, Simak Tips Tak Ditilang Saat Operasi Patuh Jaya 2019

Salah satu surat yang pernah dibuat oleh seorang penumpang kapal pesiar Titanic
Salah satu surat yang pernah dibuat oleh seorang penumpang kapal pesiar Titanic (ist)

Diperkirakan Bangkai Kapal Titanic Lenyap pada 2030

Bangkai kapal paling termasyhur yang pernah difilman dalam sejarah, Titanic, mengalami pelapukan parah dan bentuknya kini telah susah dikenali.

Itu setelah pada awal bulan ini, tim penjelajah bawah laut mengunjungi bangkai kapal nahas yang teronggok di kedalaman 3.810 meter di lepas pantai Newfoundland, Kanada.

"Saya rasa Titanic tidak akan bertahan lebih lama lagi," kata Rob McCallum, seorang pakar kapal dari Kanada, pada Kamis.

Titanic karam di Samudera Atlantik pada 1912 setelah menabrak gunung es dalam pelayaran perdananya dari Southampton, Inggris, ke New York City, Amerika Serikat.

Lebih dari 1.500 orang tewas di kapal yang dikomandoi kapten Edward Smith tersebut.

Bangkai Titanic ditemukan pada 1985 dan sempat akan dibuka untuk objek wisata pada 2018 tetapi kemudian ditunda hingga 2020.

Mengingat kondisi terkini Titanic, kemungkinan besar rencana itu pun dibatalkan.

Baca: DOWNLOAD MP3 Lagu Senorita Shawn Mendes & Camila Cabello, Lengkap Chord Gitar, Unduh MP3 & MP4

Baca: Harga dan Spesifikasi Samsung Galaxy A10, HP Kelas Menengah dari Samsung di Bawah Rp 2 juta

Menjangkau lokasi itu bukanlah hal yang mudah karena cuaca buruk dan derasnya arus.

Kurangnya cahaya dan tekanan intens di sana membuat lingkungan di sekitar Titanic tidak ramah bagi kehidupan.

Kini Titanic dihuni oleh bakteri pemakan logam yang terus-menerus menggerogotinya.

Parks Stephenson, ahli sejarah Titanic dalam ekspedisi itu, menyebut jika beberapa bagian di ruangan kapten sudah rusak sepenuhnya.

"Area pelapukan yang paling mengejutkan adalah sisi kanan tempat tinggal para kru, di mana sang kapten berada," tutur sejarawan itu seperti dikutip oleh Science Alert.

"Bak mandi kapten adalah gambar favorit di antara kalangan penggemar Titanic dan sekarang sudah tidak ada. Seluruh dek itu sudah runtuh. Kerusakannya akan terus berlanjut," tambah dia.

Menurut para ahli, Titanic akan terurai secara perlahan dan tak tersisa sama sekali pada 2030.

Penulis Gloria Setyvani Putri, Kompas

Sumber BBC,Newsweek

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved