Distribusi Air Bersih di Tanjab Timur Belum Merata, Ternyata Ini Penyebabnya

Kepala UPTD SPAM Tanjab Timur, Fauzan, mengatakan terkait sambungan pipa air yang berada di Kecamatan Muara Sabak timur memang hingga saat ini belum d

Penulis: Abdullah Usman | Editor: Duanto AS
Tribun Jambi/Abdullah Usman
UPTD SPAM Tanjab Timur 

Distribusi Air Bersih di Tanjab Timur Belum Merata, Ternyata Ini Penyebabnya

TRIBUNJAMBI.COM, MUARA SABAK - Permasalahan sambungan air bersih yang belum maksimal kondisinya, diakui UPTD SPAM Tanjab Timur.

Apa penyebab air tidak mengalir baik ke sambungan rumah (SR) di kawasan Sabak Timur?

Kepala UPTD SPAM Tanjab Timur, Fauzan, mengatakan terkait sambungan pipa air yang berada di Kecamatan Muara Sabak timur memang hingga saat ini belum dioperasikan.

Ada beberapa hal yang harus ditambah dan diperbaiki terlebih dahulu.

"Ya itu memang belum beroperasi, memang ada pemasangan proyek pipa ukuran 2 inci sepanjang 8 Km pada 2016 lalu. Namun setelah terpasang air yang mengalir di pipa tersebut tidak berjalan maksimal karena kecilnya pipa," tuturnya.

 Orang Tua Adipati Dolken di New Zealand Bukan Kalangan Sembarangan, Terungkap Latar Belakangnya

 Anak dan Mertua Lahir dari Kopassus hingga jadi Jenderal, Aksinya Bikin Kaget Pemberontak

 Siapa Sebenarnya Den Harin, Penjaga Terakhir Soekarno, Pasukan Harimau Lebih Ganas dari Kopassus

 Tubuh Pratu Suparlan Dihujani Ratusan Peluru, Kopassus Korbankan Nyawa untuk Selamatkan Tim

Untuk sambungan tersebut, jika masih menggunakan pipa yang ada saat ini tidak memungkinkan untuk dapat disalurkan air. Itu dinilai hanya akan menimbulkan permasalahan bagi pelanggan lainnya.
Solusi yang dapat dilakukan di antaranya dengan menambah pipa ukuran lebih besar minimal 6 inci lagi.

"Untuk itu saat ini kita masih menunggu bantuan DAK untuk pengadaan pipa ukuran 6 inci tadi. Seharusnya pada tahun ini bantuan tersebut hampir dapat namun tidak tahu pasti penyebabnya bantuan tadi batal dan tidak jadi digelontorkan," ujarnya.

Saat ini pihaknya kembali melakukan pengajuan untuk tahun depan, karena untuk dapat beroperasinya sambungan tersebut mau tidak mau memang harus menggunakan pipa dampingan dengan ukuran yang lebih besar sehingga tendangan air lebih kencang dan sampai ujung.

"Insya Allah awal tahun depan sudah dapat dan tahun depan sambungan tadi sudah dapat dialiri," jelasnya.

Diakuinya permasalahan utama pihaknya dalam mengatasi permasalahan sambungan air bersih tersebut, selain geografis juga tingginya biaya pengadaan pipa dengan anggaran yang terbatas sehingga hanya dapat dilakukan bertahap.

Untuk diketahui di Kabupaten Tanjabtim sendiri hingga saat ini belum memiliki perusahaan daerah air minum (PDAM), melainkan hanya memiliki UPTD SPAM dan anak cabang yang tersebar di 11 kecamatan.

"Untuk Tanjab Timur sendiri memang belum memiliki PDAM, dan itu masih kita perjuangkan. Untuk penyaluran air bersih ke masyarakat kita menggunakan IKK yang tersebar di kecamatan," ujar Fauzan

Dalam melakukan pelayanan tersebut memang tidak sepenuhnya berjalan lancar, atau dapat mengaliri keseluruhan masyarakat di kecamatan tersebut.

Sesuai program yang diberi nama Ibu Kota Kecamatan (IKK) tersebut, hanya mampu menjangkau atau mengaliri air bersih di kawasan yang kategori padat penduduk yaitu kawasan Kota.

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved