Sejarah Indonesia
Kisah Pasukan Kopassus Serbu Dukun Kebal Bernama Mbah Suro di Gunung Kendheng Karena Simpatisan PKI
Kisah Pasukan Kopassus Serbu Dukun Kebal Bernama Mbah Suro di Gunung Kendheng Karena Simpatisan PKI
Kisah Pasukan Kopassus Serbu Dukun Kebal Bernama Mbah Suro di Gunung Kendheng Karena Simpatisan PKI
TRIBUNJAMBI.COM - Sejarah pernah mencatat, kekejaman yang membunuh para Jenderal TNI di masa silam berbuntut.
Buntut dari pembunuhan sejumah jenderal oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) adalah dilakukannya operasi penumpasan PKI secara besar-besaran.
Ketika itu Komando Pasukan Khusus (Kopassus) sempat menghadapi simpatisan PKI yang dikenal kebal senjata.
Berhadapan dengan orang-orang membuat Kopassus menggunakan cara kekerasan.
Kisah ini dikutip dari buku "Sintong Panjaitan, Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando" karya Hendro Subroto.
Baca: PAK Harto Pernah Mengingatkan Soekarno, Akhirnya Memang Terbukti Meletus Tragedi G30S/PKI
Baca: Pelaku Penyebar Hoaks Soal PKI Dilegalkan Pemerintah Ditangkap Polisi, Terancam 6 Tahun Penjara
Baca: SUKITMAN Lolos dari Maut Lubang Buaya, Polisi yang Sempat Ditawan G30S PKI: Begini Kisahnya
Berkobarnya tragedi G30S/PKI yang menculik para jenderal pada 30 September 1965, memang berbuntut panjang.
Satu di antaranya adalah perburuan terhadap mereka yang dianggap sebagai anggota maupun simpatisan PKI.
Perburuan, dan penangkapan itu dilakukan di sejumlah daerah di Indonesia yang diduga sebagai basis PKI.
Saat itu pada 1967, perburuan terhadap simpatisan dan anggota PKI dilakukan di kawasan yang terletak antara Cepu dan Ngawi. Tepatnya, di Desa Ninggil.
Baca: Video Wanita Berhijab Ada di IG Merry, Penampakannya Bikin Salfok, Calon Istri Asisten Raffi Ahmad?
Nama asli Mbah Suro adalah Mulyono Surodihadjo.
Mbah Suro merupakan seorang mantan lurah yang dibebastugaskan akibat kesalahannya sendiri.
Setelah lengser sebagai lurah, Mbah Suro membuka praktik sebagai dukun yang mengobati orang sakit.
Namun, belakangan beredar kabar kalau Mbah Suro juga dikenal sebagai dukun kebal, hingga ia disebut sebagai Mbah Suro atau Pendito Gunung Kendheng.
Baca: Buncit Pada Perut Syahrini Semakin Tampak, Dapat Panggilan Baru dari Reino Barack, Benar Hamil?
Pergantian nama baru menjadi Mbah Suro juga diikuti dengan perubahan penampilannya.